News
Ingat Abu Rimba, Pelatih Teroris JI? Kini Singgung Pelaku Bom Makassar: 'Bodoh Mati di Tangan Musuh'
Mantan teroris Abu Rimba alias Munir mengatakan hanya orang bodoh yang bilang bom bunuh diri itu mati syahid. Soroti aksi bom bunuh diri di Makassar.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Abu Rimba juga menyarankan kepada semua pihak, terutama generas muda, agar selalu waspada dengan penyebaran paham kelompok-kelompok teroris.
“Hati-hati jangan sama sekali bersentuhan dengan mereka. Juga buat kawan-kawan yang pemahamannya tidak radikal lagi,
agar sama-sama ikut menjaga dan mengantisipasi, penyebaran ideologi radikal ini,” jelasnya.
Selain Abu Rimba, mantan teroris bom Bali 1 tahun 2002, Ali Imron juga buka suara terkait teror bom di Makassar tersebut.
Di tengah suasana pasca bom bunuh diri suami istri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/03/21),
teringat pernyataan eks teroris Ali Imron terkait tujuan dan maksud bagi mereka yang melakukan teror dalam bentuk pengeboman.
Pada kesempatan kala itu, Ali Imron menjelaskan cara kerja para teroris untuk melakukan serangan teror.
Ali Imron mengatakan bahwasanya para teroris itu memang suka dengan kerusuhan dan kericuhan.
Menurut Ali Imron, sebagai mantan teroris, Ali Imron mengimbau agar tidak memberi ruang terhadap teroris dan penganut paham radikalisme.
Ia lantas menjabarkan alasan terjadinya aksi terorisme di Indonesia. Yaitu para teroris tujuannya ingin membentuk negara Islam.
Pernyataan itu diungkap Ali Imron dalam acara Indonesian Lawyers Club TV One edisi “Misteri Penusuk Wiranto” 2019 lalu.
Rekaman pernyataan Ali Imron itu ditayangkan lagi pada beberapa bulan yang lalu,
tepatnya tanggal 30 November 2020 di kanal Youtube ILC, kala itu lagi ramai peristiwa terorisme di Sigi, Sulawesi Tengah,
yang didalangi oleh Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di wilayah Poso.
Menurut Ali Imron sendiri, teroris itu—baik Al-Qaeda maupun ISIS, memiliki dua tujuan yang sama.