Terkini Nasional
Kisah Mantan Polisi yang Pernah Jadi Teroris, Terkencing Hingga BAB saat Ditangkap Densus 88
Sofyan sempat bertugas di Polres Depok setelah lulus sekolah Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Lido, Jawa Barat tahun 1998 silam.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Paham radikal teroris ternyata pernah merasuk Sofyan Tsauri mantan polisi.
Sofyan sempat bertugas di Polres Depok setelah lulus sekolah Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Lido, Jawa Barat tahun 1998 silam.
Ketika bertugas di Polres Depok, Sofyan Tsauri sempat dikirim ke Biureun, Aceh tahun 2002.
Sejak saat itulah Sofyan Tsauri terpapar radikalisme, dan menjadi pentolan teroris yang cukup dicari-cari.
Saat tragedi ledakan bom Gereja Katedral Makassar pecah, Sofyan Tsauri kembali membagikan cerita bagaimana saat dirinya ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri, di Pangkalan 9, Jalan Raya Narogong, Cileungsi Bogor, 6 Maret 2010 silam.
Kisahnya ini pun ditulis di akun Facebook pribadinya.
"6 Maret 2010 Malam pertama Bersama Densus 88," demikian judul tulisannya, seperti dilansir Tribun-timur.com.
Tulisnnya terdiri atas tiga bagian.
Bagian satu, Sofyan Tsauri menuliskan tentang hal yang dilakukannya saat lolos dari pengepungan Densus 88 dan Brimob Polda Aceh.

Pada bagian itu pula ia menuliskan ringkas bahwa dirinya ditangkap pada 6 Maret 2010.
Namun, nyawanya selamat karena saat itu.
Tim Densus 88 tidak menembak mati dirinya, karena ia sedang bersama istri dan anak-anaknya.
Bagian 1
Berikut tulisan lengkap Sofyan Tsauri bagian 1.
"6 Maret 2010 Malam pertama Bersama Densus 88 (bag.1)