Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Cargill dan Nestle Kolaborasi, Dorong Perbaikan Hidup Ribuan Petani Kakao di Sulawesi

Cargill mengumumkan kemitraan baru dengan Nestlé untuk memperluas program Nestlé Cocoa Plan (NCP)

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Cargill dan Nestle berkolaborasi untuk memajukan petani kakao di Sulawesi.  

Kata, melalui kemitraan yang berfokus pada keberlanjutan ini, Nestle menantikan hasil upaya bersama dalam meningkatkan kehidupan ribuan rumah tangga petani kakao.

Sekaligus juga merevitalisasi posisi Indonesia di dunia sebagai negara penghasil kakao terkemuka.

“Kami sangat senang bekerja sama dengan Cargill untuk memperluas penerapan program Nestlé Cocoa Plan di Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Save Yaki Gandeng Pemburu Satwa Liar Ikut Kampanye Lestarikan Macaca Nigra, Monyet Endemik Sulut

Baca juga: Peringatan Dini Besok Minggu 28 Maret 2021, BMKG: Ini Wilayah yang Hujan Petir dan Angin Kencang

Baca juga: Anda Tahu Terusan Suez? Jalur Laut yang Tersibuk di Dunia, Tempat Lahir Patung Liberty

Lebih lanjut ia jelaskan, kerja sama dengan para pemasok  adalah kunci untuk meningkatkan keberlanjutan sektor kakao dan kesejahteraan kehidupan para petani kakao.

"Hal ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memperoleh 100 persen pasokan kakao dari program Nestlé Cocoa Plan pada tahun 2025,” kata Darrell High, Manajer Global Nestlé Cocoa Plan.

Program Nestlé Cocoa Plan di Indonesia dibangun pada kemitraan Nestlé Cocoa Plan yang sudah berlangsung antara Cargill dan Nestlé

di negara-negara  utama penghasil kakao lainnya di Pantai Gading dan Kamerun.

Baca juga: Golkar Pasang Badan Bela James Arthur Kojongian, Kursi Wakil Ketua DPRD Masih Milik Ipar CEP

Baca juga: Wagub Steven Kandouw Dorong Lulusan SMA/SMK Jajal Sekolah Kedinasan, Akpol, Akmil dan IPDN

Baca juga: 5 Zodiak Ini Sering Dianggap Sombong, Mereka Sulit untuk Didekati, Zodiakmu Termasuk?

Program ini menjangkau sekitar Rp 15 ribu petani kakao dengan berbagai program yang menyeluruh termasuk pelatihan para petani, model pemberian layanan, perlindungan lingkungan hidup,

dukungan komunitas dan Sistem Monitoring dan Remediasi Pekerja Anak (CLMRS).

Program ini mencakup pelatihan praktik pertanian berkelanjutan, akses memperoleh bantuan perbekalan kebun kakao,

bibit untuk penanaman kembali, serta sistem monitoring dan remediasi pekerja anak sekaligus dukungan untuk pencegahan.(ndo)

Baca juga: Peringatan Dini Besok Minggu 28 Maret 2021, BMKG: Ini Wilayah yang Hujan Petir dan Angin Kencang

Baca juga: Masih Ingat Arief Soemarko, Suami Mirna Salihin? 5 Tahun Kasus Kopi Sianida, Ini Kabarnya Sekarang

Baca juga: Masih Ingat Oscar De La Hoya? Sudah Lama Pensiun, Kini Umumkan Akan Kembali Naik Ring Tinju

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

 

 
 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved