Berita Sulut
Cargill dan Nestle Kolaborasi, Dorong Perbaikan Hidup Ribuan Petani Kakao di Sulawesi
Cargill mengumumkan kemitraan baru dengan Nestlé untuk memperluas program Nestlé Cocoa Plan (NCP)
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Cargill mengumumkan kemitraan baru dengan Nestlé untuk
memperluas program Nestlé Cocoa Plan (NCP) yang memberikan manfaat bagi para petani kakao di Sulawesi.
Dengan kerja sama ini, Cargill memperkuat komitmennya terhadap Cargill Cocoa Promise yang bertujuan memastikan sektor kakao berkembang dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Hal ini dimulai dengan sekitar 2.000 petani pada tahun ini,
Baca juga: Rem Blong Penyebab Kecelakaan Karambol di Minut, Akibatnya Fernando Taher Tergencet Tronton
Baca juga: Sosok Alexander Akbar, Dokter Muda Unair, Putra Jenderal Andika, Cucu Profesor Intelijen Dunia
Baca juga: Bams dan Desiree Tarigan Korban Perasaan, Diusir Hotma Sitompul, Istrinya Nangis di Garasi Mobil
program ini meliputi berbagai kegiatan di bawah tiga pilar utama Nestlé Cocoa Plan (NCP) - Pertanian yang Lebih Baik.
Petani akan menerima pelatihan praktik pertanian yang baik (good agricultural practices/GAP),
dukungan bibit tanaman kakao untuk penanaman kembali dan penanaman pohon peneduh, serta akses perbekalan kebun kakao.
Baca juga: Sosok Michelle Kuhnle, Pamer Foto dengan Kaesang Putra Jokowi, Ini Profil dan Jejak Kariernya
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 05.00 WIB, Truk Tronton Serempet Motor Pasutri, Istri Tewas Terlindas
Baca juga: UPDATE, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 1.000 per Gram, Simak Ini Rinciannya
Selain itu, misi kehidupan yang lebih baik yang akan memperluas Sistem Monitoring dan Remediasi Pekerja Anak (CLMRS) ke lebih banyak rumah tangga petani kakao
melalui kerja sama dengan LSM Save the Children.
Lalu, Kakao yang Lebih Baik, di mana Cargill akan memastikan transparansi penuh untuk kakao yang dipasok ke Nestlé dari Indonesia
dengan menggunakan peralatan digital dengan petani dan pemasok bersertifikat, yang memfasilitasi penelusuran rantai pasok.
Baca juga: Mikhavita Wijaya Buka Suara Soal Hubungan dengan Hotma Sitompul: Seluruh Keluarga Tahu
Baca juga: Arti Mimpi Menjahit, Bisa Jadi Pertanda Baik Maupun Buruk, Ini Tafsiran Lengkapnya
Baca juga: Begini Respon Bima Arya Saat Dituding Habib Rizieq Berkoar-koar Soal Hasil Tes Covid-19
Francesca Kleemans, Direktur Pengelola Cargill Cocoa & Chocolate Asia Pasifik menjelaskan, Asia merupakan salah satu kawasan dengan pertumbuhan cokelat paling cepat di dunia.
Hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi produsen kakao paling terkemuka di Asia.
"Indonesia sudah menjadi penghasil utama kakao sekaligus lokasi pengolahan produk-produk Cargill di kawasan Asia,” kata Kleemans, Sabtu (27/03/2021).
Katanya, Cargill dan Nestlé telah lama bekerja sama dan memiliki visi yang sama untuk mendukung pengembangan secara holistik komunitas petani kakao untuk jangka panjang.
Baca juga: Kisah Wanita Dilamar Ayah dari Sahabat Baiknya, Sahabatku adalah Anakku, Lia: Ya Mau Gimana Lagi
Baca juga: Peringatan Dini Besok Minggu 28 Maret 2021, BMKG: Ini Wilayah yang Hujan Petir dan Angin Kencang
Baca juga: Wagub Steven Kandouw Dorong Lulusan SMA/SMK Jajal Sekolah Kedinasan, Akpol, Akmil dan IPDN
Kata, melalui kemitraan yang berfokus pada keberlanjutan ini, Nestle menantikan hasil upaya bersama dalam meningkatkan kehidupan ribuan rumah tangga petani kakao.
Sekaligus juga merevitalisasi posisi Indonesia di dunia sebagai negara penghasil kakao terkemuka.
“Kami sangat senang bekerja sama dengan Cargill untuk memperluas penerapan program Nestlé Cocoa Plan di Indonesia," jelasnya.
Baca juga: Save Yaki Gandeng Pemburu Satwa Liar Ikut Kampanye Lestarikan Macaca Nigra, Monyet Endemik Sulut
Baca juga: Peringatan Dini Besok Minggu 28 Maret 2021, BMKG: Ini Wilayah yang Hujan Petir dan Angin Kencang
Baca juga: Anda Tahu Terusan Suez? Jalur Laut yang Tersibuk di Dunia, Tempat Lahir Patung Liberty
Lebih lanjut ia jelaskan, kerja sama dengan para pemasok adalah kunci untuk meningkatkan keberlanjutan sektor kakao dan kesejahteraan kehidupan para petani kakao.
"Hal ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memperoleh 100 persen pasokan kakao dari program Nestlé Cocoa Plan pada tahun 2025,” kata Darrell High, Manajer Global Nestlé Cocoa Plan.
Program Nestlé Cocoa Plan di Indonesia dibangun pada kemitraan Nestlé Cocoa Plan yang sudah berlangsung antara Cargill dan Nestlé
di negara-negara utama penghasil kakao lainnya di Pantai Gading dan Kamerun.
Baca juga: Golkar Pasang Badan Bela James Arthur Kojongian, Kursi Wakil Ketua DPRD Masih Milik Ipar CEP
Baca juga: Wagub Steven Kandouw Dorong Lulusan SMA/SMK Jajal Sekolah Kedinasan, Akpol, Akmil dan IPDN
Baca juga: 5 Zodiak Ini Sering Dianggap Sombong, Mereka Sulit untuk Didekati, Zodiakmu Termasuk?
Program ini menjangkau sekitar Rp 15 ribu petani kakao dengan berbagai program yang menyeluruh termasuk pelatihan para petani, model pemberian layanan, perlindungan lingkungan hidup,
dukungan komunitas dan Sistem Monitoring dan Remediasi Pekerja Anak (CLMRS).
Program ini mencakup pelatihan praktik pertanian berkelanjutan, akses memperoleh bantuan perbekalan kebun kakao,
bibit untuk penanaman kembali, serta sistem monitoring dan remediasi pekerja anak sekaligus dukungan untuk pencegahan.(ndo)
Baca juga: Peringatan Dini Besok Minggu 28 Maret 2021, BMKG: Ini Wilayah yang Hujan Petir dan Angin Kencang
Baca juga: Masih Ingat Arief Soemarko, Suami Mirna Salihin? 5 Tahun Kasus Kopi Sianida, Ini Kabarnya Sekarang
Baca juga: Masih Ingat Oscar De La Hoya? Sudah Lama Pensiun, Kini Umumkan Akan Kembali Naik Ring Tinju
YOUTUBE TRIBUN MANADO: