Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Iran Lawan Amerika

Iran Ternyata Berencana Serang Pangkalan Militer di Washington DC dan Bunuh Jenderal Wakil KSAD

Dua pejabat senior intelijen AS mengungkapkan bahwa Iran mengancam akan menargetkan pangkalan militer Fort McNair dekat Washington DC

Editor: Aldi Ponge
YouTube Intisari Online
Senjata Iran 

Pos Angkatan Darat, salah satu yang tertua di Amerika, adalah kediaman resmi Jenderal Martin.

Ancaman tersebut adalah salah satu alasan Angkatan Darat mendorong keamanan lebih di sekitar Fort McNair, yang berada di samping Distrik Waterfront yang baru dikembangkan di Washington.

Para pemimpin kota telah melawan rencana Angkatan Darat untuk menambah zona penyangga sekitar 250 kaki hingga 500 kaki dari pantai Selat Washington, yang akan membatasi akses hingga setengah lebar jalur air sibuk yang sejajar dengan Sungai Potomac.


(FOTO: Dua tentara Amerika Serikat dari Resimen Kavaleri Kedua Skuadron Pertama berjalan di tengah konvoi latihan respon cepat pada 11 Juni lalu di Polandia/Kemenhan AS via Newsweek via Kompas.com)

Pentagon, Dewan Keamanan Nasional dan NSA tidak membalas atau menolak berkomentar ketika dihubungi oleh The Associated Press.

Karena pejabat District of Columbia telah melawan peningkatan keamanan di sepanjang saluran, Angkatan Darat hanya menawarkan informasi yang tidak jelas tentang ancaman ke pangkalan.

Pada pertemuan virtual di bulan Januari untuk membahas pembatasan yang diusulkan, Mayor Jenderal Angkatan Darat Omar Jones, komandan Distrik Militer Washington, mengutip ancaman "kredibel dan spesifik" terhadap para pemimpin militer yang tinggal di pangkalan itu.

Tetapi satu-satunya ancaman keamanan khusus yang dia katakan adalah tentang seorang perenang yang berakhir di pangkalan dan ditangkap.

Eleanor Holmes Norton, satu-satunya perwakilan distrik di Kongres, mengatakan kepada AP bahwa dalam dua bulan sejak pertemuan Januari, Pentagon belum memberinya informasi tambahan yang akan membenarkan pembatasan di sekitar Fort McNair.

"Saya telah meminta Departemen Pertahanan untuk mencabut aturan tersebut karena saya tidak melihat bukti ancaman yang dapat dipercaya yang akan mendukung pembatasan yang diusulkan," kata Norton.

"Mereka telah mencoba untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, tetapi aturan mereka lebih membatasi daripada yang diperlukan."

Dia menambahkan: "Saya memiliki izin keamanan. Dan mereka belum menunjukkan kepada saya bukti rahasia yang akan membenarkan aturan tersebut."

Diketahui, Soleimani merupakan komandan Pasukan Quds, sayap pasukan elite Garda Revolusi Iran, yang tewas dalam serangan drone AS pada Januari 2020.

Rencana penyerangan dan pembunuhan tersebut kabarnya akan seperti penyerangan terhadap kapal perusak USS Cole.

 Pada 2000, kelompok teroris Al-Qaeda menggunakan perahu kecil untuk berhenti di samping kapal perusak Angkatan Laut AS USS Cole dan meletakkan bahan peledak.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved