Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Keluarga Remaja Ini Ungkap Fakta Sebenarnya soal Video Gerakan Tubuh Tak Terkontrol Gegara Main Game

Baru-baru ini heboh soal video seorang remaja alami Gerakan Tubuh Tak Terkontrol Gegara Main Game.

Editor: Alexander Pattyranie
Serambinews.com
Kolase foto Tangkapan layar Video remaja alami Gerakan Tubuh Tak Terkontrol Gegara Main Game. 

“Jadi jangan salah menduga, karena itu saya mohon kepada rekan-rekan semuanya yang ada video saya agar dihapus," pinta RM dalam tayangan akun YouTubenya di channel “APAKATEE”.

"Dan saya sampaikan bahwa saya ada main game, tapi untuk membuat konten video pada akun YouTube dengan channel “APAKATEE”, untuk memberikan inspirasi kepada rekan-rekan semuanya agar tidak bermain game,” beber dia.

“Untuk itu, saya harap kepada rekan-rekan semuanya agar menghapus video saya," harap RM, remaja yang duduk di salah satu sekolah menengah atas tersebut.

Foto : ABG China berusia 15 tahun yang kecanduan main game mengalami kelumpuhan di tangan. Sehari, cowok yang dijuluki Xiaobin ini bermain video game selama 22 jam. (dailymail)

Sebelumnya diberitakan, RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur merujuk salah satu pasien usia 17 tahun asal Kecamatan Peureulak yang masih duduk di kelas 1 SMA ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

Pasien ini dirujuk ke RSUZA karena diduga mengalami gangguan saraf sehingga mengalami gerakan tubuh tak terkontrol.

"Benar, memang ada Senin (15/4/2021) kemarin, anak usia 17 tahun asal Peureulak berobat ke poly saraf," jelas Direktur RSUD dr Zubir Mahmud Aceh Timur, dr Edi Gunawan kepada Serambinews.com, Selasa (16/3/2021).

"Lalu, dokter spesialis saraf, dr Abdul Muis SpS merujuk pasien tersebut ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.

Dalam pemeriksaan di poly saraf, jelas dr Edi, dokter spesialis saraf hanya memberikan obat, lalu merujuk pasien ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, untuk mengetahui apakah pasien tersebut mengalami gangguan saraf atau gejala penyakit lainnya seperti epilepsi.

"Jadi dokter sampai saat ini belun ada mengatakan bahwa hal tersebut karena main game online.

Itu anggapan orang saja,” papar dia.

“Karena itu, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab timbulnya gerakan yang tidak terkontrol pada tubuh pasien, jadi sejauh ini belum bisa kita simpulkan," ungkap dr Edi.

Pun demikian, beber dr Edi, hasil pemeriksaan sementara diduga adanya gangguan saraf pada si pasien karena si pasien mengalami gerakan tubuh (tangan) yang tak terkontrol.

"Biasanya kalau gejalanya seperti itu, saya duga hal itu karena adanya gangguan saraf karena kontrol gerakan tubuh kita itu ada pada serabut saraf pusat,” ulasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved