Gantung Diri
ASN Minsel Ditemukan Tewas Tergantung dengan Seragam, Terungkap Alasan Orang Ingin Bunuh Diri
Peristiwa bunuh diri yang diduga dilakukan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Minahasa Selatan Ruddy Tumiwa.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Hal ini terungkap melalui sebuah penelitian jangka panjang yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Cambridge.
Jaringan Otak yang Memicu Keinginan Bunuh Diri
Sebuah penelitian dilakukan oleh dr Anne Laura Van Harmelen bersama timnya dari Universitas Cambridge, terkait keinginan bunuh diri pada seseorang.
Dalam penelitian tersebut, tim mengamati perubahan struktur dan fungsi otak dari 12.000 orang peserta yang dilibatkan.
Peneliti kemudian menemukan bahwa manusia memiliki dua jaringan otak yang bisa meningkatkan keinginan untuk bunuh diri.
Jaringan pertama disebut dengan prefrontal cortex ventral dan lateral. Jaringan ini menghubungkan area otak frontal atau bagian depan serta bertugas dalam mengatur emosi.
Ada beragam faktor yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan pada jaringan tersebut. Saat terjadi perubahan, akan tercipta pikiran negatif yang berlebihan.
Sementara jaringan kedua memiliki fungsi menghubungkan korteks prefrontal dorsal dan sistem gyrus frontal inferior. Jaringan ini berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan serta mengendalikan perilaku seseorang.
Perubahan yang terjadi pada bagian ini, terutama yang bersifat negatif bisa meningkatkan atau memicu keinginan seseorang untuk melakukan bunuh diri.
Saat ada perubahan pada kedua jaringan ini, seseorang menjadi rentan berpikiran negatif dan berujung pada bunuh diri.
Disclaimer:
InFormasi ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.
Bila Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Berita Lainnya Tentang Bunuh Diri