Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksinasi Covid

Tim Satgas Covid-19 Dinkes Minsel akan Door to Door Vaksinasi ASN

Vaksinasi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dilanjutkan Jumat (12/3/2021).

Penulis: Rul Mantik | Editor: David_Kusuma
rul mantik
Peserta vaksinasi tahap kedua, saat diskrining oleh tenaga kesehatan Dinkes Minsel 

Laporan Kontributor Tribunmanado.co.id, Rul Mantik

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Vaksinasi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dilanjutkan Jumat (12/3/2021).

Pelaksanaannya tak lagi di Aula Waleta, Kawasan Kantor Bupati Minsel, namun dipindah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas.

ASN, TNI, Polri dan pelayan publik lain yang terdaftar, diarahkan untuk ke RSUD dan Puskesmas.

Baca juga: Kisruh Demokrat, Sulut Terbanyak Dipecat, Billy Lombok Sinyalir Ada Kader Partai Lain Ikut Membujuk

Baca juga: Ruhut Menangis Lihat Kondisi Demokrat Saat Ini, Dosa Moeldoko Minta Ditunjukan: Saya Sedih

Baca juga: Sahabat Baik Pasang Badan Bela Nadya, Geram Disebut Rebut Kaesang dari Felicia: Intropeksi Diri

Namun, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Minsel, dr Erwin Schouten,

pelaksanaan vaksinasi pada Senin (15/3/2021) pekan depan akan dilaksanakan di kantor ASN masing-masing.

"Esok (Jumat), layanan vaksinasi di Rumah Sakit dan Puskesmas. Namun, Hari Senin pekan depan,

kami akan door to door di semua kantor pemerintahan untuk melakukan vaksinasi," ungkap Schouten.

Baca juga: Kisruh di Partai Demokrat: dari Aksi Menangis Depan Kamera, Cap Jempol Darah hingga Ancaman Santet

Baca juga: Darmizal Menangis Nyesal Dukung Diktator SBY, Andi Arief: Nangis Gagal Daftarkan Moeldoko . .

Baca juga: Kepanasan, Remaja Ini Nekat Tidur Dalam Lemari Es, Ditemukan Keponakan Sudah Tewas

Vaksinasi door to door ini, kata Schouten, dilakukan untuk menjangkau seluruh ASN.

"Biasanya, kalau dilaksanakan massal, banyak ASN yang enggan datang karena harus antre.

Tapi kalau kita sudah ke kantor mereka masing-masing, layanannya lebih mudah," kata dokter murah senyum itu.

Baca juga: Ini Isi Bisikkan Soeharto Kepada Ratna Sari Dewi Soal Nasib Soekarno, Jadi Satu Pertanda

Baca juga: Wabup Amin Lasena Targetkan Pelabuhan Tanjung Sidupa Jadi Milik Pemkab Bolmut

Baca juga: Sikap Presiden Jokowi Terkait Kisruh Partai Demokrat, Mahfud MD: Happy-Happy Aja

Vaksinasi tahap kedua ini, Dinkes Minsel menyediakan 1.000 dosis vaksin.

Stoknya sudah disimpan di ruang penyimpanan obat Dinkes.

"Ada seribu dosis yang kami siapkan pada suntikan pertama ini.

Nanti kita lihat berapa banyak yang akan terpakai. Kalau kurang, akan ditambah lagi," ujarnya.

Baca juga: Berangkat ke Medan Diam-diam, Presiden Jokowi Tak Tahu Moeldoko Terlibat Kudeta di Partai Demokrat

Baca juga: 55 Klip Video Jadi Bukti Visual Militer Myanmar Gunakan Taktik Mematikan: Pembunuhan Besar-besaran

Targetnya, dua pekan depan suntikan dosis pertama di vaksinasi tahap kedua ini sudah selesai.

Untuk mempercepat target, Dinas Kesehatan akan jemput bola.

"Diupayakan dua pekan depan suntikan dosis pertama sudah selesai, sapaya akan dilanjutkan dengan suntikan dosis kedua.

Kan interval waktu untuk dosis pertama dan kedua, 14 hari. Itulah alasannya kami harus jemput bola," terang Schouten.

Baca juga: Ini Isi Bisikkan Soeharto Kepada Ratna Sari Dewi Soal Nasib Soekarno, Jadi Satu Pertanda

Dari pengakuan sejumlah peserta vaksinasi, ternyata ada efek samping yang mereka rasakan.

Sebagian besar merasakan kantuk.

"Sekira 30 menit sesudah divaksin, saya merasa sangat mengantuk. Jadi saya harus beristirahat sejenak hingga rasa kantuk itu hilang," aku Victor Ratumbanua, peserta vaksin Covid-19.

Hal yang sama juga dirasakan Semuel Slat, ASN Minsel. Menurutnya rasa mengantuk muncul tak lama setelah divaksin.

Baca juga: Baru Jadi Sekretaris Pribadi, Fidya Ajukan Permohonan Tempat Tinggal, Edhy Prabowo Langsung Setuju

"Iya, memang mengantuk. Sebaiknya jangan dulu mengendarai mobil atau sepeda motor usai divaksin. Istirahat dulu kira-kira 30 menit lalu kembali beraktifitas," saran Sam, sapaan akrabnya.

Sebelum divaksin Covid-19, semua peserta diskrining.

Semua riwayat penyakit ditanyakan. Tekanan darahpun diukur.

Baca juga: Mau Lihat Siapa Saja yang Sering Intip Status WA Kamu? Ini Caranya

"Kalau tekanan darah mencapai 180,

kami tak bisa menyuntik yang bersangkutan.

Semua peserta yang tekanan darahnya tinggi disuruh balik lagi pekan depan," tegas Yunike Panambunan, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular di Dinkes Minsel.(rul)

Baca juga: Kisah Guru Muda yang Jadi Korban Kecelakaan Bus, Baru Wisuda dan Sudah Melangsungkan Pertunangan

Baca juga: Bahas Pemulihan Covid-19, AS Nyatakan Butuh Indonesia, Sri Mulyani Ditelepon Menkeu Amerika

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved