Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisruh Partai Demokrat

Kisruh di Partai Demokrat: dari Aksi Menangis Depan Kamera, Cap Jempol Darah hingga Ancaman Santet

Kisruh di Internal Partai Demokrat terus berlanjut diwarnai sejumlah aksi dari masing-masing kader pendukung dua kubu.

KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI
KLB Partai Demokrat di Deliserdang, Sumut. Disebut ada intelijen yang intimidasi dan ancam pengurus partai. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kilas balik kisruh di tubuh partai demokrat.

Hampir sebulan, kisruh di internal Partai Demokrat belum menunjukkan tanda-tanda berhenti.

Kisruh di Internal Partai Demokrat terus berlanjut diwarnai sejumlah aksi dari masing-masing kader pendukung dua kubu.

Di Balik Kisruh Demokrat: <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/cap-jempol-darah' title='Cap Jempol Darah'>Cap Jempol Darah</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ancaman-santet' title='Ancaman Santet'>Ancaman Santet</a> hingga Menangis Depan Kamera

Dua kubu dimaksud adalah Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko.

Ada kader yang menangis, mengecam, cap jempol darah bukti setia, hingga ancaman santet.

Berikut aksi dari para pendukung seperti dirangkum Tribunnews.com, Rabu (10/3/2021) dari berbagai sumber :

1. Cap jempol darah

Sebagai bentuk sumpah setia DPD Partai Demokrat (PD) DKI Jakarta menggelar aksi cap jempol darah.

Mereka menyatakan mendukung kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

"Acara ini sebagai bentuk cinta dan loyalitas kepada Ketum Partai Demokrat AHY, menunjukkan ke Indonesia soliditas dan kesetiaan bukan hanya semangat dan yel-yel tapi dalam bentuk cap jempol darah," ujar Santoso di Jakarta Timur, Minggu (7/3/2021) dikutip dari Kompas.TV.

Sambil menangis Ketua DPD PD DKI Santoso menyebut ada intimidasi terhadap pengurus Demokrat di Kepulauan Riau agar hadir di KLB Deli Serdang.

"Saya sampaikan salah satu kolega saya Ketua DPD Kepulauan Riau datang ke kongres itu karena ada tekanan dari pihak mereka jika kawan saya tidak hadir maka proses hukum yang dituduhkan kepada yang bersangkutan akan diproses," ujar Santoso.

Menurutnya intimidasi ini sebagai bentuk kezaliman kubu KLB.

"Ini bagian dari kezaliman yang dilakukan mereka dan saya yakin memang oknum-oknum kekuasaan melakukan ini," ujar Santoso.

Sikap Presiden Jokowi Terkait Kisruh Partai Demokrat, Mahfud MD: Happy-Happy Aja

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved