Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Partai Demokrat

Pengamat Politik Ini Sebut Partai Demokrat Terancam Tak Bisa Ikut Pemilu

Jenderal (Purn) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat membuat dualisme yang berujung kisruh di dalam internal Partai Demokrat

Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
tribunmanado.co.id/Ryo Noor
Jefry Paat 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kongres Luar Biasa (KLB) yang membawa Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat

membuat dualisme yang berujung kisruh di dalam internal Partai Demokrat.

Hal ini mengundang tanggapan dari Pengamat Politik Jefry Paat, Selasa (9/3/2021).

Kata dia, untuk melihat kalau kekisruhan ini disetting atau tidak, itu bukan masuk dalam penilaian publik.

Baca juga: Makan Siang Bersama Uskup Mgr Benediktus Rolly Untu, Caroll Senduk-Wenny Lumentut Didoakan

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Konflik Demokrat by Design

Baca juga: PDIP Partai Terbuka, Sambut Hangat Politisi yang Ingin Bergabung, Syerly Sompotan-Yasti Merapat

Moeldoko berpidato perdana sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB di Deli Serdang (5/3).
Moeldoko berpidato perdana sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB di Deli Serdang (5/3). (Kompas TV Youtube)

Kita hanya melihat saja bagaimana kedua pihak ini bisa menyelesaikan perseteruan yang terjadi,

dimana AHY merupakan ketua yang diakui secara aklamasi sedangkan Moeldoko terpilih melalui KLB.

Diketahui, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres V,

Baca juga: Mulai April 2021 Listrik Gratis dari PLN Ditiadakan, Pelanggan 450 VA Dapat Diskon 50 Persen

Baca juga: Pemkot Tomohon Suport Penuh MKM Untuk Pelaksanaan Kongres Adat Wangko Minahasa

Baca juga: Beberapa Artis Muda Mengirim Surat Terbuka Untuk Jokowi, Isinya Sangat Menyentuh

Agus Harimurti Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono (tribunnews)

sedangkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko terpilih jadi Ketum Demokrat versi KLB.

Jefry Paat menganggap, jika polemik antara kedua kubu ini tidak segera diatasi

maka akan berujung pada kehilangan kesempatan mengikuti pemilu, bahkan Partai Demokrat bakal terancam bubar.

Baca juga: Artis Seksi Maria Vania Impikan Calon Suami Seperti Kiwil, Tapi Tolak Hal Ini

Baca juga: Terkait Gerald Piter Buka-bukaan Terkait KLB Demokrat, Ishak Sugeha: ‘Salah Mar Gentle’

Baca juga: Mirip Anak TK, Gadis Ini Rayakan Ulang Tahunnya dengan Hiasan Balon hingga Banner BTS

Sehingga solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini

kedua ketua Partai Demokrat itu harus dipertemukan dan berkomunikasi secara empat mata.

Ada dua pilihan yang bisa ditempuh kedua kubu ini,

yang pertama melalui penyelesaian secara kekeluargaan

dengan saling beraudiensi atau diselesaikan melalui jalur hukum.

Baca juga: Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana Bersyukur Kedatangannya Disambut dengan Baik

Baca juga: Mulai Besok BPK RI Akan Audit Rinci LKPD Bolmong

Baca juga: Indro Warkop Bukan Orang Sembarangan, Ayahnya Pendiri BIN, Ini Sosoknya

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved