Partai Demokrat
Pengamat Politik Ini Sebut Partai Demokrat Terancam Tak Bisa Ikut Pemilu
Jenderal (Purn) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat membuat dualisme yang berujung kisruh di dalam internal Partai Demokrat
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kongres Luar Biasa (KLB) yang membawa Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat
membuat dualisme yang berujung kisruh di dalam internal Partai Demokrat.
Hal ini mengundang tanggapan dari Pengamat Politik Jefry Paat, Selasa (9/3/2021).
Kata dia, untuk melihat kalau kekisruhan ini disetting atau tidak, itu bukan masuk dalam penilaian publik.
Baca juga: Makan Siang Bersama Uskup Mgr Benediktus Rolly Untu, Caroll Senduk-Wenny Lumentut Didoakan
Baca juga: Pengamat Politik Sebut Konflik Demokrat by Design
Baca juga: PDIP Partai Terbuka, Sambut Hangat Politisi yang Ingin Bergabung, Syerly Sompotan-Yasti Merapat

Kita hanya melihat saja bagaimana kedua pihak ini bisa menyelesaikan perseteruan yang terjadi,
dimana AHY merupakan ketua yang diakui secara aklamasi sedangkan Moeldoko terpilih melalui KLB.
Diketahui, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres V,
Baca juga: Mulai April 2021 Listrik Gratis dari PLN Ditiadakan, Pelanggan 450 VA Dapat Diskon 50 Persen
Baca juga: Pemkot Tomohon Suport Penuh MKM Untuk Pelaksanaan Kongres Adat Wangko Minahasa
Baca juga: Beberapa Artis Muda Mengirim Surat Terbuka Untuk Jokowi, Isinya Sangat Menyentuh

sedangkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko terpilih jadi Ketum Demokrat versi KLB.
Jefry Paat menganggap, jika polemik antara kedua kubu ini tidak segera diatasi
maka akan berujung pada kehilangan kesempatan mengikuti pemilu, bahkan Partai Demokrat bakal terancam bubar.
Baca juga: Artis Seksi Maria Vania Impikan Calon Suami Seperti Kiwil, Tapi Tolak Hal Ini
Baca juga: Terkait Gerald Piter Buka-bukaan Terkait KLB Demokrat, Ishak Sugeha: ‘Salah Mar Gentle’
Baca juga: Mirip Anak TK, Gadis Ini Rayakan Ulang Tahunnya dengan Hiasan Balon hingga Banner BTS
Sehingga solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini
kedua ketua Partai Demokrat itu harus dipertemukan dan berkomunikasi secara empat mata.
Ada dua pilihan yang bisa ditempuh kedua kubu ini,
yang pertama melalui penyelesaian secara kekeluargaan
dengan saling beraudiensi atau diselesaikan melalui jalur hukum.
Baca juga: Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana Bersyukur Kedatangannya Disambut dengan Baik
Baca juga: Mulai Besok BPK RI Akan Audit Rinci LKPD Bolmong
Baca juga: Indro Warkop Bukan Orang Sembarangan, Ayahnya Pendiri BIN, Ini Sosoknya
YOUTUBE TRIBUN MANADO: