Berita Sulut
Sulut Buka Direct Call ke Singapura, Biaya Kirim Produk Perikanan Tinggal Rp 25 Ribu per Kg
Ekspor langsung (direct call) produk perikanan dan pertanian dari Sulut ke Sulut memberi banyak manfaat di sisi ekonomi
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ekspor langsung (direct call) produk perikanan dan pertanian dari Sulut ke Sulut memberi banyak manfaat di sisi ekonomi.
Manfaat langsung yang dirasakan yakni efisiensi.
Baik dari sisi waktu maupun biaya.
Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengawasan Mutu (BKIPM) RI Dr Rina MSi mengatakan, mewujudkan direct call tidak mudah.
"Karena ini butuh sinergi dan kolaborasi," jelas Rina saat pelepasan ekspor perdana komoditas perikanan dan pertanian asal Sulut ke Singapura
di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Senin (08/03/2021).
Baca juga: Sulut Ekspor Ikan ke Singapura US$ 26.000, Kirim 56 Kg Sampel Isi Gula Merah dan Sereh
Baca juga: SIMAK Cara Mencairkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Cukup Login di eform.bri.co.id/bpum
Baca juga: Masih Ingat Intan Nuraini? Mantan Pacar Sahrul Gunawan Ini Menghilang Usai Menikah, Begini Kabarnya
Katanya, ekspor langsung menjadi solusi di tengah pandemi saat ekonomi tersendat.
Direct call menjadi kabar gembira bagi pelaku usaha perikanan dan
Kepala BKIPM Dr Rina MSi mengatakan ini terobosan yang tidak mudah.
Merupakan solusi bagus pada saat pandemi tengah tertekan
Baca juga: Pesawat Garuda Indonesia Terbakar, Puluhan Korban Jiwa hingga Pilot Dihukum, Ini Kronologinya
Baca juga: Fungsi Lain Kamera ETLE, Bukan Hanya Tangkap Pelanggar Lalu Lintas, Bisa Ungkap Identitas
Baca juga: Direct Call ke Singapura, Waktu Lebih Cepat, Hemat Biaya Logistik hingga 32 Persen
Adanya direct call berita gembira bagi. Pelaku usaha perikanan di Sulut.
"Karena bisa mendapatkan harga yang lebih baik. Asalkan kualitas produk dijaga," jelasnya.

Dengan adanya direct call, pengiriman yang sebelumnya memakan waktu 8-11 jam menjadi tinggal 3,5 jam saja.
Begitu pula, ongkos pengiriman dari Rp 32-34 ribu menjadi hanya Rp 23-25 ribu per kg.
Baca juga: Kubu AHY Bawa Dua Boks Berkas untuk Buktikan KLB Partai Demokrat Sibolangit Ilegal
Baca juga: Din Syamsuddin Nilai Moeldoko Layak Dipecat Jika Manuver Tanpa Izin Jokowi
Baca juga: Inilah Sederet Makanan Pembakar Lemak yang Bisa Turunkan Berat Badan, Apa Saja?
"Kualitas mutu dijamin dengan jaminan hazard. Kualitas terjaga mmakaproduk kita akan direspon positif," jelas Rina.
Ia bilang, nilai ekspor komoditas perikanan Indonesia tahun 2020 mencapai Rp 132 juta dollar AS atau setara Rp 1,9 triliun.
Volume ekspor komoditas perikanan mencapai 24 juta ton dan menyasar 29 negara.

Baca juga: Din Syamsuddin Nilai Moeldoko Layak Dipecat Jika Manuver Tanpa Izin Jokowi
Baca juga: ODSK Ibadah Bersama Pendeta Emeritus GMIM, Dapat Nasihat Rendahkan Diri Seperti Kristus
Singapura salah satu negara tujuan.
Komoditas yang dikirim di antaranya, tuna, lobster, kepiting, ikan hias, ikan Betutu dan lainnya.
Di sisi lain, Kepala BKIPM berharap Sulut bisa jadi huh ekspor komoditas perikanan.
"Selama ini produk datang dari Gorontalo dan Ternate. Semoga bisa bertambah," katanya.(ndo)
Baca juga: Terungkap Sosok Kakek Raffi Ahmad, Seorang Pedagang dari Pakistan, Sule: Pantesan Loe Itu Ganteng Fi
Baca juga: 2 Korban Meninggal Dihari yang Sama Akibat Kecelakaan Maut, Memiliki Kesamaan Tanggal Lahir
Baca juga: Masih Ingat Pakar Telematik Roy Suryo? Mantan Menteri Ini Berharap Piala Menpora 2021 Berjalan Baik
YOUTUBE TRIBUN MANADO: