Berita Sulut
Potensi Perikanan Indonesia Belum Maksimal, Kemendag Dukung Sulut Hub di Indonesia Timur
Potensi perikanan Indonesia sangat besar namun yang dimanfaatkan untuk diekspor sangat kecil
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Potensi perikanan Indonesia sangat besar namun yang dimanfaatkan untuk diekspor sangat kecil.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Kasan mengatakan,
sepanjang tahun 2020, nilai ekspor komoditas perikanan Indonesia mencapai 5,2 miliar dollar AS.
Baca juga: Lepas Ekspor 10 Ton Tuna Beku ke Australia, KKP: Tak Ada Lagi Kesan Susah
Baca juga: Ingin Tampil Cantik Dengan Operasi Hidung, Wanita Ini Malah Kehilangan Telinganya, Langsung Syok!
Baca juga: Prajurit TNI Se-BMR Menerima Vaksinasi
"Indonesia dengan potensi perikanan besar hanya di urutan 13 negara pengekspor produk perikanan," jelas Kasan saat pelepasan direct call ke Singapura di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Senin (08/03/2021).
Katanya, 70 persen dari total ekspor perikanan Indonesia hanya menyasar 10 negara.

Baca juga: Anak Buah Anies Baswedan Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Terkait Proyek Rumah Susun DP Rp 0
Baca juga: Ali Ngabalin Tak Terima KLB Demokrat Dikaitkan dengan Istana: Saya Bukan Juru Bicara Pak Moeldoko
Baca juga: AHY Berapi-api di Depan Puluhan Ketua DPD Demokrat: Saya yang Sah
"Artinya, pasar masih terbuka lebar. Nah, direct call ini harus dimanfaatkan," ujar Kasan.
Ia memberi perbandingan. Nilai impor produk perikanan Tiongkok tahun lalu mencapai 1,6 triliun dollar AS.
"Kita harus mengambil peluang," jelasnya.

Lebih dari itu, Kasan bilang, selain produk perikanan, perlu di maksimalkan produk pertanian. "Asal diekspor, nilainya pasti tinggi," jelasnya.
Katanya, Kemendag mendukung upaya Manado menjadi hub transportasi dan logistik di Indonesia Timur.
Baca juga: Gempa Bumi Siang Ini Berkekuatan 5,2 SR Kembali Melanda Wilayah Ini, Berikut Titik Lokasinya
Baca juga: Wartawan Kotamobagu Segera Terima Vaksinasi Covid-19
Ia berpesan agar kontiunitas direct call Manado-Singapura dijaga.
"Sebab mendapatkan slot ekspor langsung ke Singapura tidak mudah," ujarnya.
Eti Puspita Sari Ciptoyo, Direktur Cipta Krida Bahari (CKB), perusahaan yang menaungi maskapai khusus kargo M3 menjelaskan, direct call Manado Singapura adalah rute keenam yang dilayani CKB.
"Kami menyadari di tengah pandemi ini, inovasi dari sisi logistik dibutuhkan," jelasnya.
Baca juga: Intip Penampilan Ibu Felicia Tissue Saat Bersama Liliana Tanoesoedibjo, Busananya Bikin Salfok!
Baca juga: Kenapa Koala Tidur Sambil Memeluk Batang Pohon? Bukan untuk Tidur, Tapi Ternyata Karena Hal Ini
Menurut dia, bisnis perikanan Indonesia volumenya mencapai 100 juta ton per tahun