Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Warga Soroti Pengerjaan Docking dan Tuks di Girian Bawah Bitung

Rencana pembangunan Docking Kapal dan Terminal untuk Kepentingan Sendiri (Tuks/Jetty) di lingkungan III Kelurahan Girian Bawah

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Warga Soroti Pengerjaan Docking dan Tuks di Girian Bawah Bitung 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Rencana pembangunan Docking Kapal dan Terminal untuk Kepentingan Sendiri (Tuks/Jetty)

di lingkungan III Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian, Kota Bitung, Provinsi Sulut mendapat sorotan warga.

Menurut warga di sekitar lokasi pembangunan, pihaknya khawatir jika docking kapal itu sampai terbangun

tanpa mempertimbangkan faktor keamanan dan keselamatan warga serta lingkungan sekitar pihaknya akan mengalami dampak.

Baca juga: Pantai Bunga Indah, Salah Satu Destinasi Wisata Favorit di Kabupaten Bolmut

Baca juga: Kawal Pelaksanaan Triatlon, Danlantamal VIII Berkomitmen Dukung Program Kemenparekraf

Baca juga: UPDATE, Daftar Harga Terbaru iPhone 12 Lengkap Awal Bulan Maret 2021

"Ketika terjadi angin selatan dan tenggara, gelombang di laut akan naik dan mengancam perahu milik kami para nelayan," keluh Miksin Djurmudi warga Nelayan di Kelurahan Girian Bawah Jumat (5/3/2021).

Pria yang juga penyuluh swadaya dan ketua kelompok Nelayan di Kecamatan Girian,

melihat jika perusahan itu sudah beraktivitas akan berdampak ke para Nelayan disekitar perusahan tepatnya di wilayah pemukiman atau perkumpungan Buton.

Baca juga: Foto Polisi Wanita, Anggota Brimob Yang Dikirim ke Papua, Ipda Listra Kogoya

Baca juga: Peringatan Dini Besok Minggu 7 Maret 2021, BMKG: Ini 24 Wilayah yang Patut Waspada Cuaca Ekstrem

"Ketika muncul  ombak, di situ akan terjadi abrasi. Selain itu ada aktivitas sunblas, bunyi bising, uap atau serbuk karat akan beterbangan ke pemukiman warga.

Ini juga mengacu pada pengalaman yang lalu, sebelum ada perusahan ini pernah kejadian masyarakat kena dampak banjir rob," urainya.

Hingga saat ini pihak perusahan sifatnya masih melakukan peninjauan, dan pembahasan Analisis Dampak Lingkungan (Ambdal)

serta kajian-kanjian hingga masukkan dari masyarakat terkait dampak yang akan terjadi dalam rangka pengerjaan docking kapal tersebut.

Baca juga: Menikmati Nuansa Hutan Pohon Aren di Tuur Maasering, Bisa Cicip Cap Tikus atau Saguer

Baca juga: Ingat Artis Cantik Nuri Maulida? Kini Jadi Istri Wakil Bupati, Penampilannya Sekarang Manglingi

Pihaknya juga menyoroti tiang listrik sebagai akses listrik masuk ke perusahan, yang dibangun tidak sesuai penempatan di tepi got atau saluran air.

"Terkait setuju dan tidak setuju, dari kesimpulan yang diambil dari masyarakat sekitar kalau kehadiran perusahan ini ada dampak seperti yang pernah kami alami kami tidak setuju.

Namun perusahan bilang sebelum bangun itu akan buat pemecah ombak, tapi itu harus di buat telebih dahulu supaya kami bisa setuju.

Karena jangan sampai seperti istilah 'Tusa dalam karong' awal bilang akan bangun, setelah perusahan sudah berdiri tidak di buat pemecah ombaknya,"

Baca juga: Kumpulan HP Harga Rp 1 Jutaan Bulan Maret 2021, Samsung, Vivo, Oppo, Realme, hingga Xiaomi

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved