Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Travel

Menikmati Nuansa Hutan Pohon Aren di Tuur Maasering, Bisa Cicip Cap Tikus atau Saguer

Bagi para penikmat traveling, Tuur Maasering disarankan masuk dalam daftar kunjungan wisata wajib

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Ryo Noor
Tuur Maasering 

Tomohon, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Bagi para penikmat traveling,  Tuur Maasering disarankan masuk dalam daftar kunjungan wisata wajib.

Tuur Maasering, terletak di Kelurahan Kumelembuai, Kota Tomohon.

Berada di area perbukitan daerah barat Kota Tomohon.

Tuur Maasering, dalam bahasa setempat secara harafiah diartikan pangkal pohon dan tetetan air.

itu menjadi nama perkebunan oleh masyarakat Kumelembuai.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Pria Inisial MYR Tewas Tabrak Pot Bunga, Diduga Setengah Sadar, Kondisi Mengenaskan

Baca juga: Kumpulan Nama Bayi Perempuan Islami Modern, Punya Makna Berarti, Inspirasi untuk si Buah Hati

Baca juga: GEMPA Bumi Pukul 08.45 WIB, Ini Lokasi dan Kekuatannya, Sesuai Data BMKG

Tuur Maasering baru dibuka Oktober 2020 ini menjelma jadi satu di antara objek wisata populer di Kota Tomohon dengan konsep alam.

Dari Kota Manado, menuju Tuur Maasering bisa ditempuh dengan waktu 45 menit.

Melalui jalan Manado-Tomohon, kemudian bertolak ke arah barat Kota Tomohon, di perbukitan Turunkan.

Lokasinya berada di tengah hutan pepohonan aren. Pohon aren atau dalam bahasa daerah  disebut seho, sumber menyadap air nira, bahan dasar cap tikus, minuman tradisional Minahasa.

Baca juga: Sandiaga Uno Sinyalir Kebangkitan Pariwisata di Sulawesi Utara: On Time, On Track dan On Budget

Baca juga: Selebgram Ari Pratama Dibunuh Kekasih, Keluar Dari Kamar Tanpa Busana Tertusuk Pisau

Sebelum tiba ke Tuur Maasering, para traveler akan dimanjakan pemandangan kebun sayur mayur di area perbukitan Rurukan, pusat pertanian holtikultura di Sulut.

Tuur Maasering berada di area hutan pepohonan aren.

Masuk ke dalam siap-siap saja diguyur dinginnya udara pegunungan.

Pengunjung cukup membayar Rp 15.000 untuk biaya masuk.

Baca juga: Firasat Boiyen sebelum Sang Kakak Wafat, Sempat Mimpi Gigi Copot, Sang Ibu Sebut Hanya Bunga Tidur

Baca juga: Heboh Ular Raksasa Panjang 15 Meter di Sekitar Makam, Ini Faktanya

Nuansa alami begitu nampak di lokasi ini, pengelola Tuur Maasering sudah menyiapkan pondok-pondok  bambu beratapkan daun katu bagi traveler yang ingin bersantai melepas waktu luang.

Ciri khas Tuur Maasering, para pengunjung disajikan minuman khas Minahasa saguer dan captikus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved