Internasional
Aturan Aneh, Pakaian Dalam Pelajar SMP di Jepang Harus Berwarna Putih, Guru Siap Mengecek
Pihak pendidikan Jepang mengirimkan pemberitahuan ke sekolah prefektur meminta mereka untuk mengonfirmasi dan meninjau peraturan sekolah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aturan unik di Sekolah-Sekolah di Jepang.
Sekitar 60 persen Sekolah menengah prefektur dan Sekolah menengah pertama nasional dan negeri di Prefektur Nagasaki menetapkan warna pakaian dalam mereka sebagai "putih" dalam peraturan Sekolah.
"Pemberitahuan tersebut dapat menjadi masalah di Jepang," papar sumber Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).
Peraturan dan pedoman Sekolah di Nagasaki itu sedang dibahas secara nasional.
Dewan pendidikan prefektur menargetkan 238 Sekolah menengah prefektur dan Sekolah menengah pertama nasional dan negeri di prefektur tersebut yang harus menggunakan pakaian dalam berwarna putih.
Ilustrasi pelajar di Jepang (Freepik)
"Ternyata itu menjadi standar Sekolah, ditemukan di 138 Sekolah, yaitu 58 persen dari total, menetapkan warna pakaian dalam putih," ujarnya.
Dewan pendidikan prefektur mengutip tindakan menunjuk warna pakaian dalam dan mengkonfirmasikan pakaian dalam sebagai contoh.
Serta konten yang dapat menyebabkan masalah hak asasi manusia dalam peraturan Sekolah, situasi aktual siswa, serta perubahan lingkungan masyarakat sekitar.
Pihak pendidikan Jepang mengirimkan pemberitahuan ke Sekolah prefektur meminta mereka untuk mengonfirmasi dan meninjau peraturan Sekolah.
Serta mengirimkan dokumen yang sama ke dewan pendidikan di setiap kota, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang tidak mereka kenal.
Selain itu, pemberitahuan ini juga mensyaratkan siswa dan orang tua untuk dapat berpartisipasi dalam beberapa cara.
Seperti dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi saat meninjau peraturan Sekolah dengan melakukan kuesioner kepada orang tua.
Apakah ini peraturan Sekolah yang dibuat sejak lama?
"Saya ingat bahwa ketika Sekolah sulit, saya memutuskan untuk mencocokkan warna pakaian dalam saya dengan warna putih untuk melindungi moral.