Virus Corona
Mengenal 4 Varian Baru Virus Corona, Bikin Para Ilmuwan Khawatir, Ada Sudah Masuk Indonesia
Varian baru virus corona Inggris, atau yang disebut virus Kent - B.1.1.7 - sudah masuk Indonesia.
"Kabar baiknya adalah, vaksin yang ada sekarang masih akan efektif melawan mutasi," kata Fauci.
3. Varian P.1
Varian yang diduga memicu kebangkitan penyebaran virus di Brasil muncul di Minnesota untuk pertama kalinya pada Januari.
Itu terjadi pada seorang musafir dari Brasil, jadi belum ada indikasi penyebaran komunitas.
Varian ini, disebut P.1, ditemukan di 42 persen spesimen dalam satu survei yang dilakukan di kota Manaus di Brasil, dan pejabat Jepang menemukan varian tersebut pada empat pelancong dari Brasil.
"Munculnya varian ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi peningkatan penularan atau kecenderungan untuk infeksi ulang SARS-CoV-2 pada individu," kata CDC.
P.1 juga membawa mutasi E484K.
4. Varian L452R
Terakhir, ada varian yang terlihat di California, serta puluhan negara bagian AS lainnya.
"Kami belum tahu banyak tentang yang satu ini," kata Armstrong.
Varian L452R juga memiliki mutasi pada domain pengikat reseptor protein lonjakan (protein spike).
Varian L452R ditemukan secara umum, tapi belum jelas apakah varian ini lebih mudah menular.
Jenis virus apa pun dapat menjadi lebih umum karena apa yang dikenal sebagai efek pendiri.
"Efek pendiri adalah masalah virus berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat," kata Armstrong.
Jika galur tertentu kebetulan bersirkulasi saat penularan meningkat karena perilaku manusia, galur tersebut akan terus berlanjut dan menjadi lebih umum bukan karena penyebarannya lebih mudah, tetapi karena galur itu ada di sana.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menunjukkan apakah varian ini dapat meningkatkan penyebaran virus yang sudah astronomis.
"Munculnya varian menggarisbawahi perlunya tindakan kesehatan masyarakat," saran Walensky.
"Pertama, dapatkan vaksinasi saat giliran Anda. Selain itu, beberapa orang mungkin memerlukan bantuan untuk divaksinasi - harap pertimbangkan untuk membantu tetangga dan orang yang Anda cintai menjadwalkan atau melakukan perjalanan ke tempat pertemuan mereka. Kedua, kenakan masker. Jaga jarak dan cuci tangan Anda. Dan akhirnya, sekarang bukan waktunya untuk bepergian."
7 Gejala Terinfeksi Varian Baru Virus Corona B.1.1.7
Melansir news.lvhn.org, terdapat 23 perubahan pada mutasi varian B.1.1.7.
Sementara itu, sebuah analisis yang diamati di Inggris dan sebagian Eropa menunjukkan bahwa pasien Covid-19 yang didiagnosis dengan varian baru cenderung menunjukkan tanda infeksi yang kurang khas.
Adapun seseorang yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala, akan mengalaminya dalam waktu 2-14 hari.
Gejala virus corona B.1.1.7
1. Batuk dan sakit tenggorokan
Dituliskan The Guardian, batuk dan sakit tenggorokan lebih sering terjadi pada varian Covid-19 Inggris, B.1.1.7.
Studi di Kantor Statistik Nasional Inggris menemukan, seseorang yang terpapar virus lebih mungkin mengalami batuk dibandingkan varian lama.
Batuk dan sakit tenggorokan lebih sering terjaadi pada orang yang dites positif untuk varian baru virus corona.
Laporan mengenai gejala ini meningkat dari sekitar 27 persen menjadi 35 persen dari orang yang terinfeksi.
2. Demam
Melansir The Times of India, seseorang yang terpapar varian baru virus Covid-19, lebih banyak yang mengalami demam dibandingkan orang yang terinfeksi virus aslinya.
Studi Kantor Statistik Nasional Inggris, orang yang terpapar varian baru virus dengan gejala demam sebesar 22 persen.
Jumlah tersebut naik dari varian lama, sebesar 19 persen.
3. Kelelahan dan nyeri otot
Kelelahan ekstrim menjadi salah satu gejala Covid-19 yang paling umum.
Sebuah studi JAMA, peneliti menemukan sebanyak 24 dari 177 pasien dalam penelitian, menderita kelelahan yang berkepanjangan.
Gejala seseorang terpapar varian baru dengan merasa kelelaan juga meningkat tajam.
Sementara itu, Kantor Statistik Nasional Inggris yang mensurvei orang-orang dengan tes positif Covid-19 antara 15 November-16 Januari menunjukkan bahwa sebanyak 25 persennya mengalami nyeri otot.
Nyeri otot semakin umum terlihat pada orang dengan varian baru virus corona.
Jumlah kasus yang menunjukkan tanda-tanda sakit yang menyiksa meningkat berlipat ganda.
Penyebab utama nyeri otot dan nyeri tubuh yaitu mialgia, yang disebabkan oleh virus yang menyerang serat otot dan lapisan jaringan penting.
Peradangan yang meluas juga dapat menyebabkan nyeri sendi, kelemahan, dan nyeri tubuh selama infeksi.
Jika mencurigai adanya nyeri otot, merasa sulit untuk melakukan pekerjaan, dan tidak memiliki kondisi kesehatan lain sebelumnta yang dapat memicunya, maka dapat mempertimbangkan untuk melakukan tes.
4. Hilang rasa dan indera penciuman
Dalam penelitian, pasien mengeluh kehilangan indra penciuman dan perasa, bahkan setelah sembuh dari virus Covid-19.
Munculnya penyakit ini, membuat pasien melaporkan ketidakmampuan mencium atau merasakan apa pun.
Menurut para ilmuwan, hal ini kemungkinan dikarenakan kerusakan oleh virus pada indera penciuman.
Kendati begitu, dilaporkan bahwa kehilangan rasa dan penciuman lebih kecil kemungkinannya dibandingkan varian lama.
5. Kabut otak
Kabut otak telah dilaporkan di antara gejala virus corona panjang atau mampu bertahan lama.
Gejala ini telah ditemukan, dan penderita Covid-19 yang mengalami kabut otak mengklaim sulitnya mengarikulasikan pikiran dan ekspresi seseorang.
Bahkan, beberapa mengaku harus berpikir lebih keras dan sebagian mengeluh kesulitan berbicara dengan lancar.
6. Sesak napas
Sesak napas menjadi gejala umum yang kerap dialami pasien Covid-19.
Gejala ini dapat muncul baik orang yang terinfeksi varian virus asli atau varian baru corona.
7. Gejala neuorologis
Dalam banyak kasus, gejala neurologis terjadinya infeksi dapat menimbulkan gejala seperti pusing, kelelahan, malaise dan mual.
Kendati demikian, sulit membedakan kelelahan atau pusing yang dialami, disebabkan oleh Covid-19 atau sesuatu yang lain.
Sehingga, satu-satunya cara mengatasi kelelahan bisa dilakukan dengan memberi tubuh perawatan dan istirahat yang tepat sesuai kebutuhan.
Hindari olahraga berat, yang membuat tubuh semakin merasa kelelahan.
SUMBER: