Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Ketua DPRD Kisahkan Masa Kecil Jadi Ball Boy dan Makan Bulgur, Cita-Citanya Pelaut Malah Jadi Dokter

Cita-cita masa kecilnya jadi pelaut, ia dikalahkan sekolah kedokteran, sudah mapan dengan Profesi Dokter, belakangan ia malah terjun ke dunia politik.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Ryo Noor
dr Fransiskus Andi Silangen saat ini menjabat Ketua DPRD Sulut. Ia berbagi kisah perjalanan hidupnya ketika diwawancarai tribunmanado.co.id, Senin (1/3/2021) di Ruang Kerjanya Kantor DPRD Sulut. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Perjalanan hidup dr Fransiskus Andi Silangen cukup beragam.

Cita-cita masa kecilnya jadi pelaut, ia dikalahkan sekolah kedokteran, sudah mapan dengan Profesi Dokter, belakangan ia malah terjun ke dunia politik, menjadi seorang politisi.

dr Fransiskus Andi Silangen saat ini menjabat Ketua DPRD Sulut.

Ia berbagi kisah perjalanan hidupnya ketika diwawancarai tribunmanado.co.id, Senin (1/3/2021) di Ruang Kerjanya Kantor DPRD Sulut.

dr Andi, demikian Ketua DPRD Sulut ini akrab disapa. Masa kecilnya, dilalui dengan kondisi serba sulit. Era tahun 60-an, ketika zaman orde baru sedang merangkak naik. 

Ayahnya seorang guru yang menghidupi banyak anak. Ekonomi tak sebaik sekarang makan pun susah, maka Andi kecil yang kala itu masih sekolah dasar ikut membantu ekonomi keluarga.

"Saya jualan es lilin, kalau akhir pekan itu kerja pungut bola (ball boy) di lapangan tenis," ujarnya.

Jadi 'ball boy' kata dr Andi penghasilannya lumayan, bisa dapat duit 100 perak

"Kalau angka sekarang kira-kira Rp 20 ribu," ujarnya sembari tersenyum.

Ada kisah unik ia ceritakan, ketika itu pernah ia memungut bola tenis bersama kakaknya Edwin Silangen, pria yang kini menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulut.

Ball boy menempati posisi tengah, dan di sisi lapangan.

"Kalau tenis itu kan serve-nya dua kali. Kalau serve pertama nyangkut di net, ada serve kedua," ujarnya.

Pernah sekali, kakaknya Edwin Silangen jadi ball boy di posisi tengah memungut bola yang tersangkut di net.

"Serve pertama bola nyangkut net, kakak saya ini langsung ambil bolanya, tiba-tiba menyusul serve kedua, ternyata bola kena kepalanya," ujarnya.

Akibat momen itu, jadi akhir kiprah Edwin Silangen sebagai 'ball boy' di Lapangan Tenis Sario.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved