Berita Manado
Begini Suasana Pembelajaran Tatap Muka di SMK Yadika
Setelah pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan keleluasaan
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan keleluasaan pada pemerintah daerah
untuk mengizinkan sekolah tatap muka, sejumlah sekolah di Sulut mulai melakukan belajar tatap muka.
Salah satunya yakni SMK Yadika Manado yang telah mulai melakukan pembelajaran tatap muka meski siswa yang hadir harus dibatasi.
Baca juga: Akhirnya, Sulut Bisa Ekspor Langsung ke Singapura, Pengiriman Perdana 8 Maret 2021
Baca juga: Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow Kunjungi Boltim, Bahas Soal Sinergitas dan Jalan Ringroad
Baca juga: Pemerintah Buka Rekruitmen 1,3 Juta Calon ASN
"Saat ini kami telah mulai melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah,
kebetulan kelas 12 saat ini sedang melaksanakan praktik kerja lapangan menggunakan fasilitas di sekolah," ujar Kepala Sekolah SMK Yadika Manado David Legi, Miggu (28/2/2021)
Legi melanjutkan, ada sekitar 30 siswa yang melakukan kerja praktik di luar sekolah.
Baca juga: Perbatasan Sulut-Gorontalo Diperketat, Warga Suhu di Atas 37 Derajat Ditahan di Posko Perbatasan
Baca juga: Tersangka Sewa Motor Lalu Dijual Murah hanya Rp 2 Juta
Baca juga: Buruknya Drainase Membuat Jalan di Depan SPBU Tikala Tergenang Air
"Tentu hal itu harus mendapat persetujuan orang tua dan harus tempat prakteknya sama dengan tempat kerja dari orang tuanya, sehingga bisa dikontrol," ungkapnya.
Selain membatasi jam pembelajaran, menurut Legi, pihaknya juga membatasi jumlah siswa yang bisa tatap muka di sekolah sebanyak 50 persen dari total jumlah siswa yang bekisar 216 siswa.
"Jadi tiap hari setengah dari 216 itu bergantian melaksanakan aktifitas belajar mengajar di sekolah," katanya.
Baca juga: Teddy Syach Ungkap Penyebab Rina Gunawan Meninggal, Viral Program Diet Rina Hingga Turun 30 Kg
Baca juga: Sekolah Bisa Terapkan Metode Luring selama Penuhi Cek List Persyaratan Protokol Covid-19
"Izin tersebut, didapat setelah dilakukan verifikasi bersama gugus tugas kecamatan dan di daerah tersebut tidak ada kasus Covid-19," pungkasnya.
Meski telah mendapatkan izin untuk melakukan pembelajaran tatap muka,
menurut Legi pihaknya tetap akan melakukan pemeriksaan protokol kesehatan di sekolah mulai dari sarana prasarana, kurikulum dan pengajar.
Baca juga: Kajari Bitung: Keterangan Istri Wali Kota Berbeda dengan Saksi dan Tersangka
Baca juga: Gibran Rakabuming Raka dan Rio Dondokambey Dilantik Mensos, Sebagai Pengurus Nasional Karang Taruna
"Pembelajaran dilakukan, dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan dari petugas Puskesmas setempat dan dalam pengawasan aparat kecamatan," tandasnya.
Ia menegaskan bahwa semua siswa menggunakan masker dan di cek suhu tubuh tiap hari
saat masuk sekolah dan tidak ada jam istirahat karena waktu pembelajaran telah dikurangi.
Baca juga: Manfaat Telur Ayam Kampung, Salah Satunya Bisa Mencegah Penyakit Kanker
Baca juga: Pak Guru Kaget Digerebek Istri Selingkuh di Kos, Ngaku Hanya Kerokan
Baca juga: Franky Donny Wongkar Tegaskan ASN Minsel Harus Disiplin Waktu
YOUTUBE TRIBUN MANADO: