Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Torang Kanal

Cerita Gadis Cantik Milytia Christy Kamu di Tengah Pandemi Covid-19

Gadis cantik Milytia Christy Kamu ceritakan peran anak muda memberikan pemahaman dan dampak positif bagi masyarakat, di masa pandemi covid-19

Penulis: Martsindy Rasuh | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Milytia Christy Kamu 

Laporan Kontributor Tribunmanado.co.id, Martsindy Rasuh

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Gadis cantik Milytia Christy Kamu ceritakan peran anak muda memberikan pemahaman dan dampak positif bagi masyarakat, di masa pandemi covid-19 ini.

Menurut Milytia, dirinya meyakini perjalanan 1.000 mil selalu dimulai dengan satu langkah awal,

maka untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat di masa pandemi ini dimulai dari diri sendiri

Baca juga: Jaga Sinergitas, TNI dan Polri Siap Laksanakan Operasi Gaktib dan Yustisi 2021

Baca juga: Maurits Mantiri Imbau Terapkan 3M, 4M dan Waspada Kebakaran di Musim Panas

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sulut Capai 14.852, Banyak Pasien Alami Gangguan Kecemasan

dengan cara mematuhi protokol kesehatan, yaitu 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan)

langkah kecil ini dapat berpengaruh besar karena tanpa sadar cara ini telah memberikan pengaruh baik bagi masyarakat.

"Dan ketika diri sendiri sudah mampu memberikan dampak positif, langkah selanjutnya kita dapat memberikan pemahaman lewat sosial media,

lewat platform platform yang ada kita dapat mengedukasi masyarakat dengan cara share hal-hal yang harus dilakukan masyarakat berkaitan dengan pemutusan rantai penyebaran virus corona (covid-19)

dengan harapan agar masyarakat tidak kendur dan tetap mewaspadai penyebaran virus corona," ujar Noni Unima tahun 2020 kelahiran Koyawas, 19 Maret 2000.

Baca juga: PERINGATAN DINI Jumat 26 Februari 2021, BMKG: Ini Wilayah Potensi Hujan Lebat di Jabodetabek

Baca juga: Kisah Musisi Manado di Tengah PPKM Skala Mikro

Baca juga: Sejarah Festival Cap Go Meh yang Digelar Sejak 2000 Tahun Lalu, Ternyata Berbeda Dengan Imlek

Mily yang saat ini aktif sebagai mahasiswa semester 6 di Unima berharap, pada masa pandemi ini agar masyarakat tetap optimis

bahkan terlebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan serta tetap menjaga  imun tubuh.

Berdasarkan harapan ini, pada tanggal 15 Februari 2021 dari Ikatan Nyong Noni Unima telah melakukan bakti sosial dalam bentuk "Gerakan 1000 Masker"

hal ini didasari karena masih banyak masyarakat yang acuh tak acuh dengan protokol kesehatan, salah satunya masih ada masyarakat yang tidak memakai masker saat keluar rumah.

Baca juga: BNI Manado Kerja Sama dengan Kemendag RI dan Accor Group

Baca juga: Cerita Djoko Tjandra yang Pernah Diajak Bertemu Maruf Amin

Baca juga: Kecelakaan Maut, Gadis 11 Tahun Tewas Ditabrak Mobil Dinas Bupati Atbah Romin, Melaju dari Sambas

"Untuk itu lewat kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan masker," ungkap mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika ini.

Katanya, pentingnya juga ora et labora yaitu berdoa dan bekerja.

"Saya yakin semua masyarakat berharap agar covid-19 ini dapat berlalu dan untuk itu kiranya bukan hanya sekedar harapan

tetapi bagaimana juga kita dapat berperan dalam mewujudkan harapan dan doa ini, mulailah dari diri sendiri,

ingatkanlah orang-orang disekitar kita dan tetaplah mengambil hikmah dari setiap apa yang terjadi," jelas gadis yang memiliki hobi ingin belajar hal-hal baru tersebut.

Baca juga: Nadya Meyva Durado, Minta Masyarakat Manado Jangan Takut Divaksin Covid-19

Baca juga: Cerita Djoko Tjandra yang Pernah Diajak Bertemu Maruf Amin

Ketika ditanya soal masa sulit seperti saat ini, harusnya anak muda melakukan terobosan seperti apa agar dapat menunjang pendapatan baik pribadi maupun kelompok?

Ia meyakini masa-masa sulit akan mendorong anak-anak muda untuk kreatif dan inovatif.

Oleh karena itu, dirinya percaya terobosan dapat dilakukan di masa pandemi ini khususnya dalam menunjang kebutuhan hidup,

di mana di era 4.0 ini kita dapat memanfaatkan kecanggian teknologi dengan cara melakukan bisnis secara online, dari pengalaman pribadi dimana ia juga sedang menggeluti bisnis online shop.

Baca juga: Kebakaran Tadi Siang, 10 Rumah Terbakar, Lokasi di Area Pemukiman Padat

Baca juga: WASPADA Link Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Palsu Mengintaimu, Simak Cara Daftar dan Syarat

Dari aktivitas positif ini selain memberikan kesibukkan positif di tengah-tengah pandemi covid-19, juga dapat menunjang kebutuhan bahkan dapat membantu orang tua. 

"Dari bisnis online seperti ini bukan hanya keuntungan secara materi yang kita bisa dapatkan

tapi kita juga dapat banyak belajar bagaimana menjalankan sebuah bisnis, bagaimana menghadapi reseller, cara menarik orang untuk membeli produk kita,

bahkan bagaimana cara kita untuk dapat mengatur pemasukkan dan pengeluaran," sarannya.

Baca juga: 5 Populer Kemarin, dari Kondisi Ashanty, Mantan Penembak Misterius GAM, hingga 2 Polisi Berkhianat

Oleh karena itu, selain kreatif, terobosan tentu harus ada kebijakan.

Selagi hal yang kita lakukan positif tidak perlu malu ataupun gengsi,

tetapi kiranya kita terus mengembangkan potensi-potensi positif yang ada dalam diri kita, untuk mewujudkan setiap harapan kita kedepannya. (martsindy rasuh)

Baca juga: Perintah Tegas Pangdam Jaya Usai Anggotanya Ditembak Polisi: Kawal Kasus Ini Hingga Tuntas!

Baca juga: Kisah Haru Temon yang Menangnis Saat Hadiri Pernikahan Sang Anak Setelah Terpisah 20 Tahun

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved