Berita Sulut
BI Digitalisasi Pedagang Pasar Segar, Lebih Mudah Pakai QRIS, Tak Pusing Hitung Duit
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut terus mendorong digitalisasi pembayaran di Bumi Nyiur Melambai
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut terus mendorong digitalisasi pembayaran di Bumi Nyiur Melambai
BI Sulut meluncurkan program digitalisasi pembayaran di Pasar Segar, Paal Dua, Manado, Kamis (25/02/2021).
BI bersama Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) mendorong perluasan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS)
Baca juga: Polda Sulut Segera Berlakukan Tilang Elektronik, Sonjaya: Kebijakan Ini Sangat Efektif saat Pandemi
Baca juga: Kembangkan Sektor Pariwisata, Pemkab Bolmut Jalin Kerjasama Dengan 4 Kabupaten Kawasan Utara
Baca juga: Wacana Musdalub Partai Golkar Sulut, Jerry Sambuaga: Saya Fokus di Wamen Dulu
Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat mengatakan, penggunaan QRIS menjadi salah satu upaya mendukung program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)
sekaligus mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Digitalisasi transaksi pembayaran di Pasar Segar Paal Dua

merupakan bentuk sinergi berbagai pihak yakni pemerintah pusat dan daerah, PJSP, otoritas terkait lainnya dan masyarakat.
"Tahun ini kita menargetkan 12 juta merchant pengguna QRIS," kata Arbonas.
Baca juga: Video Detik-detik Pria Tega Dorong Istri yang Hamil ke Tebing Setinggi 304 Meter, Demi Harta Ro 1 M
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Sopir Ambulans Tewas Ketika Antar Jenazah, Mobil Oleng ke Kanan Tabrak Truk
Kolaborasi yang semakin kuat antara BI, pemerintah, dan industri baik di tingkat pusat maupun daerah akan semakin mengakselerasi transformasi digital
Indonesia.
Untuk mendukung ekosistem digitalisasi di Pasar Segar Pall Dua, BI memberikan Program Sosial Bank Indonesia berupa bantuan wifi selama satu tahun.
"Sehingga pedagang, pengunjung dapat terbiasa melakukan transaksi pembayaran secara digital yang banyak keuntungannya," jelas Arbonas.
Baca juga: Sosok Brigadir Cornelius Siahaan, Tersangka Penembakan Anggota TNI di Bar, Ini Foto Wajahnya
Baca juga: Pasturi Ini Punya 16 Anak, Menikah saat Belia, Sang Istri Mengaku Sebenarnya Hanya Ingin 2 Saja
Selain itu, BI Sulut juga akan memberikan smartTV sebagai mediasi sosialisasi penggunaan digitalisasi, QRIS, informasi harga dan dapat digunakan sebagai media sosialisasi lainnya.
Pada masa pandemi Covid-19, BI bersama ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia) dan PJSP (Penyedia Jasa Sistem Pembayaran) juga mengembangkan QRIS Tanpa Tatap Muka (QRIS TTM).
QRIS telah diterapkan sebagai salah satu metode pembayaran di berbagai sektor, sehingga
mendorong efisiensi perekonomian.
Baca juga: Nasib Nelangsa Musisi Manado di Tengah PPKM Skala Mikro, Berbulan Nganggur, Kerja Hanya Antar Istri
Baca juga: Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto Raih Best CEO Tahun 2020
Manfaat yang diperoleh tidak terbatas untuk transaksi perdagangan ritel di berbagai komunitas baik di pasar tradisional maupun modern dan universitas.
QRIS juga digunakan untuk e-ticketing pariwisata, pendidikan, pesantren, transaportasi, parkir, e-retribusi Pemda, donasi sosial dan keagamaan.
Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga mengatakan, pemerintah mendukung upaya peningkatan digitalisasi sistem pembayaran yang digagas BI dan PJSP.
Baca juga: Tingkatkan Penggunaan TKDN Nasional, PLN - BPPT Teken MoU
Baca juga: BETAPA Syoknya Aldebaran Saat Tahu Hasil Tes DNA Reyna, Bocoran Cerita Ikatan Cinta Malam ini
"Kita harus mendorong literasi pembayaran digital. Transaksi non tunai ini sangat penting di era pandemi ini," ujar Jerry.
Ia bilang, Kemendag RI dan BI sebelumnya telah menginisiasi pembayaran digital di Pasar Bersehati Manado.
"Kita bekerja sama dengan salah satu PJSP dan itu berhasil," katanya.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jabodetabek Jumat 26 Februari 2021, DKI Jakarta Hujan Pagi-Malam
Baca juga: Siswa Aviasi Nusantara Belajar Jurnalistik di Tribun Manado
Jerry bilang, digitalisasi pembayaran memberi kemudahan dan kepraktisan.
"Transaksinya cepat dan mudah, tidak perlu uang tunai. Uangnya langsung masuk ke rekening," kata Jerry.
Youla Tambuwun, Pedagang Kue di Pasar Segar mengatakan, harapannya menggunakan QRIS akhirnya kesampaian.
Katanya, pakai QRIS memberi kemudahan. "Sekarang tak perlu sibuk-sibuk hitung uang," ujar Youla di lapaknya.(ndo)
Baca juga: James Arthur Kojongian Jadi Dipecat atau Tidak? Belum Ada Kejelasan, Golkar Baru Agendakan Rapat
Baca juga: Olly Dondokambey Beber Strategi Pemerintah Atasi Banjir Kota Manado
YOUTUBE TRIBUN MANADO: