Sarundajang Meninggal
Wali Kota Bitung Maximiliaan Lomban Ajak Doakan Mendiang SH Sarundajang dan Keluarga
Pemerintah Kota Bitung menyelenggarakan ibadah penghiburan, atas wafatnya almarhum Dr SH Sarundajang Wali kota Bitung tahun 1986 - 2000
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kota Bitung menyelenggarakan ibadah penghiburan, atas wafatnya almarhum Dr SH Sarundajang Wali kota Bitung tahun 1986 - 2000
di rumah duka keluarga Sarundajang - Laoh Tambuwun jalan Temboan Kelurahan Winangun 2 Kecamatan Malalayang Kota Manado, Rabu (17/2/20210.
Ibadah di pimpin Pendeta (Pdt) Helmy M Malonda MTh (Ny Ladi) Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Bukit Sion Kelapa Dua, Kecamatan Lembeh Selatan, Kota Bitung mengambil pembacaan Alkitab dalam Roma 14:7 - 9.
Jajaran pemkot Bitung yang menggunakan pakaian putih hitam, juga membawakan pujian penghiburan di depan peti jenazah mendiang SH Sarundajang.
Baca juga: Harley Mangindaan Ajak Pendukungnya Dukung Andrei Angouw - Richard Sualang
Baca juga: Wanita Cantik Grace Margareth Ngantung Senang Menikmati Wisata Pantai
Baca juga: Asam Lambung Habib Rizieq Sering Kambuh & Sesak Napas, Pilih Tetap Mengaji dengan Tahanan Lain
Lomban, dalam sambutannya bilang, tidak dapat diutarakan dengan kata-kata karya yang telah dilukis mendiang Sarundajang selama bertugas sebagai Wali kota Bitung.
"Mulai bulan April 1986 dan meninggalkan Bitung tahun 2000 bulan Agustus, tempat 14 tahun setengah memimpin Kota Bitung.
Sosok SH Sarundajang sebagai penggagas lahirnya Bitung dari Kota Administratif menjadi Kotamadya,
meletakan dasar pembangunan dari Kota nelayan menjadi kota industri," kata Lomban dalam sambutan.
Baca juga: Batal Jabat Plh Wali Kota Tomohon, Ini Tanggapan Pj Sekkot Tomohon Dolvin Karwur
Baca juga: Prediksi 5 Laga Babak 16 Besar Liga Champions, Juventus Madrid Dortmund Munchen hingga Chelsea
Lanjut Lomban, atas dedikasi yang telah di torehkan mendiang Sarundajang sangat tepat dan pantas disematkan sebagai mutiara dari Timur untuk Indonesia,
karena kecemerlangannya dan cahayanya sebagai seorang pemimpin.
Apa yang telah dilakukan SHS sapaan mendiang Sarundajang, menjadi berkat bagi banyak orang.
Pemkot Bitung sangat kehilangan sosok anak bangsa yang berhasil, anak bangsa dan seorang negarawan.
Baca juga: Seperti Ini Kelakuan KKB Papua, Datangi Rumah ASN, Minta Makan Kemudian Tembak Warga
Baca juga: 10 Tahun Program Pendidikan Konservasi Tangkoko, Beri Apresiasi kepada Perintis PKT
Tak lupa juga Lomban menyampaikan, di balik keberhasilan mendian Sarundajang ada sosok yang menopang dalam doa dan segala sesuati menunjang keberhasilan itu.
"Dia adalah ibu Dei (Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun) istri Sarundajang," tambahnya.
Lomban mengajak, mendoakan Dr SH Sarundajang dan memberikan kekuatan kepada istri dan keluarga dalam menghadapi dang menerima ujian ini.
Dari informasi yang diutarakan Lomban, jenasah almarhum SH Sarundajang bakal disemayamkan di kota Bitung
sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terakhir atas jasa dan dedikasi, mendiang Sarundajang selama memimpin Kota Bitung.
Baca juga: Jemmy Ringkungan Diusulkan Plh Wali Kota Tomohon Gantikan Jimmy Eman, Menjabat Cuma 10 Hari
Baca juga: MK Tolak Gugatan Pilkada, Sachrul Mamonto Nilai SBRG dan AMA-UKP Tidak Dewasa Dalam Berpolitik
Lewat doa yang dipanjatkan jajaran pemkot Bitung, kiranya proses acara demi acara yang telah terjadwal ke Bitung, Manado hingga Minahasa di Kawangkoan diberkati Tuhan dengan memberikan cuaca yang baik.
"Turut berdukacita, kami kehilangan sosok negarawan bapak Dr SH Sarundajang, yang banyak berbuat dan menjadi berkat bagi banyak orang," tambahnya.
Sebelumnya Maximiliaan Jonas Lomban (MJL), Wali kota Bitung bersama Keluarga Lomban – Rawung berdukcita atas meninggalnya Dr (HC) Drs Sinyo Harry Sarundajang DEA, Wali kota Bitung tahun 1986 – 2000.
“Bapak Dubes (Duta besar) Sinyo Harry Sarundajang, tokoh Nasional asal Sulawesi Utara, guru, panutan kebanggaan kami. Kota Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia sangat kehilangan,” tulis Lomban, Sabtu (13/2/2021).
Menurut Lomban, jasa, karya bakti dan pengabdian terukir dengan tinta emas.
Semuanya karena perkenan Tuhan bagi beliau.
Lomban percaya sosok perempuan diberkati, Ibu Dee sapaan istri almarhum SHS sebagai pendamping, penolong dan pendoa bagi SHS selama bertugas, berkarya dan mengabdi.
Bagi kota Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia dan Dunia.
“Tugas telah selesai, Tuhan telah muliakanmu. Beristirahatlah di keabadian, di pangkuan Bapa di Sorga. Doa kami, Tuhan yang memberi kehidupan dan kebanggaan.
Juga akan memberi kekuatan, ketabahan dan penghiburan yang sejati bagi istri Deetje Adeline Sarundajang Laoh Tambuwun anak-anak dan cucu cucu serta seluruh keluarga,” ujarnya.
Keluarga wali kota Bitung Lomban – Rawung, sangat bangga dan mengasihi almarhum.
Baca juga: Gara-Gara Cari Bunga Tanduk Rusa, Warga Linawan Hilang di Hutan
Lomban juga menguraikan betapa sulit berkata kata, sejak pagi sulit merumuskan kalimat.
Pihaknya sungguh berdukacita dan merasa kehilangan, tapi pasti Tuhan akan menolong kami semua.
Di akhir ucapan dukacita, Lomban mencantumkan sejunlah tanda pagar (tagar)
#restandpeace #turutberdukacita #deepcondolences
#shs #dutabesar #gubeenur #walikota #kotabitungkehilangan #sulutkehilangan #indonesiakehilangan
#kotabitung #sulawesiutara #pemkotbitung #maximiliaanjonaslomban #walikotabitung #maximiliaanjonaslombanwalikotabitung #khounilombanrawung #ketuatppkkkotabitung #bitung #sulut #indonesia
#terimakasih
#tuhanmemberkati.(crz)
YOUTUBE TRIBUN MANADO: