Pegadaian
Pegadaian Catat Kinerja Positif di Tengah Pandemi 2020, Pendapatan hingga Omzet Tumbuh
PT Pegadaian (Persero) menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun anggaran 2020.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – PT Pegadaian (Persero) menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun anggaran 2020.
Meskipun diadang pandemi Covid-19, Pegadaian mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis di tahun 2020.
Mulai dari Pendapatan Usaha meningkat 24,27 persen dari tahun 2019 sebesar Rp17,67 triliun menjadi Rp 21,96 triliun di tahun 2020.
Sementara itu dari sisi Aset naik 9,40 persen dari tahun 2019 sebesar Rp 65,32 triliun menjadi Rp.71,47 triliun di tahun 2020.
Baca juga: Tahun Ini Pemkot Tomohon Usulkan 55 Formasi CPNS
Baca juga: Julyeta Paulina Amelia Runtuwene Minta Warga Dukung dan Doakan Pemimpin Baru Manado
Baca juga: KPU Boltim Segera Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Sementara, jumlah nasabah yang dilayani pun, mengalami peningkatan 22,15 persen dari 13,86 juta orang menjadi 16,93 juta orang.
Adapun omset pembiayaan yang disalurkan terdapat peningkatan 13,34 persen dari tahun 2019 sebesar Rp 145,63 triliun menjadi Rp165,06 triliun pada 2020.
Sementara itu sepanjang tahun 2020 Pegadaian berhasil mencatatkan laba Rp 2,02 triliun.
Baca juga: MK Tolak Gugatan PAHAM, Richard Sualang: Terbukti Buang Waktu dan Energi
Baca juga: Harga Rica di Pasar Rakyat Boroko Naik, Disperindag Pastikan Harga Bapok Tetap Stabil
Pegadaian juga mencatatkan kenaikan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dari Rp154 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 2,12 triliun di tahun 2020.
Penambahan penempatan dana sebagai cadangan kerugian tersebut merupakan bagian dari manajemen risiko,
untuk mengantipasi kemungkinan terjadinya kerugian perusahaan di masa yang akan datang sebagai akibat penurunan kualitas pembiayaan.
Adapun Data Laporan Keuangan PT Pegadaian (Persero) tahun 2020 telah dipublikasikan di beberapa media cetak nasional sebagai wujud keterbukaan informasi dalam rangka implementasi Tata kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG).
Baca juga: Diduga Pesta Narkoba, Kapolsek Astana Anyar dan 11 Polisi Digerebek Propam di Hotel
Baca juga: Heboh, Petani Ini Sanggup Curi dan Selundupkan 92 Ekor Sapi, Ditangkap Polisi NTB
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menyatakan rasa syukur atas pencapaian yang diraih perusahaan.
Katanya, meskipun di tengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif sebagai dampak dari pandemi Covid-19, Pegadaian tetap mempunyai ketangguhan dalam menghadapi krisis.
“Kami tentu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih kepada seluruh nasabah yang tetap loyal kepada Pegadaian, serta terus-menerus memanfaatkan produk dan layanan
Pegadaian sebagai solusi keuangan yang dihadapi di masa pandemi," ujar Kuswiyoto sebagaimana keterangan tertulis kepada Tribun Manado, Rabu (17/02/2021).
Baca juga: PSG Hancurkan Mental, Detik-detik Pique dan Griezmann Saling Maki, Messi Hanya Terdiam Dibantai
Lebih lanjut Kuswiyoto menyampaikan, selama tahun 2020 Pegadaian telah meluncurkan berbagai produk dan layanan yang membantu masyarakat dalam meningkatkan ketahanan ekonomi di masa pandemi.
Program yang dilaksanakan antara lain restrukturisasi dan relaksasi kredit, Gadai Peduli dengan bunga 0 persen, serta penyaluran subsidi bunga UMKM.
Selain itu Pegadaian juga menggelar berbagai program CSR seperti penyerahan bantuan tunai, sembako,
alat kesehatan, alat pelindung diri untuk pertugas kesehatan, mobil ambulans, dan bantuan lain dalam rangka pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19.
Baca juga: Hari-hati Ternyata Terlalu Lama Duduk, Dapat Membahayakan dan Meningkatkan Cedera Punggung
Baca juga: Berencana Menikah pada Mei 2021, Ifan Belum Rencanakan Soal Tamu Undangan
Pegadaian juga terus melakukan transformasi digital sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
Sepanjang 2020 Aplikasi Pegadaian Digital telah digunakan oleh 2,1 juta nasabah dengan 3,4 juta transaksi senilai Rp 5,1 triliun.
“Kami tentu senang, transformasi digital yang dijalankan oleh Pegadaian dapat diterima dan dimanfaatkan oleh banyak masyarakat.
Selain memberikan kemudahan, akurasi, keamanan dan kecepatan transaksi, hal ini sejalan program pemerintah dalam membangun Industri 4.0,” kata Kuswiyoto.(ndo)
Baca juga: Emosi Karena Tak Dihiraukan, DT Tikam Ayah Mertua di Bagian Perut
Baca juga: Yang Terjadi di Myanmar Saat Ini, Terjadi Banyak Pemblokiran di Kota Utama Yangon
YOUTUBE TRIBUN MANADO