Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah Dunia

Kisah Kota Baia, Kota yang Berjulukan Surga Dunia yang Kini Tenggelam di Dasar Laut

Mengenal Baia, kota yang mendapat julukan surga dunia dimasa lalu yang hancur karena peristiwa alam

Editor: Erlina Langi
sea-heritage.com
Baia, kota yang mendapat julukan surga dunia yang hancur akibat peristiwa alam 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Baia atau Baiae, adalah sebuah kota kuno Romawi yang terletak di garis pantai barat laut dari teluk Napoli Italia

Pada masanya, Kota Baia dijuluki sebagai surga dunia dimana orang-orang kaya pada zaman itu datang untuk menyalurkan hasrat duniawi

Namun peristiwa tak terduga meluluhlantakkan kota megah tersebut dalam sekejap

Dimana bagian bawah kota tenggelam ke dasar laut karena aktivitas vulkanik lokal, aktivitas bradyseismik yang menaikkan atau menurunkan daratan, dan arkeologi bawah laut baru-baru ini telah mengungkapkan banyak bangunan bagus yang sekarang dilindungi di taman arkeologi yang terendam.

Banyak bangunan mengesankan dari kota Baia dapat dilihat di Parco Archeologico delle Terme di Baia.

Penampakan Situs

Kota Baia yang dijuluki sebagai surga dunia
Foto : Kota Baia yang dijuluki sebagai surga dunia (SRIPOKU.COM)

Baca juga: Cerita Aisin Gioro Puyi, Kaisar Cina Terakhir yang Meninggal Sebagai Tukang Kebun

Baca juga: TNI Ungkap Alasan dan Kronologi 3 Anggota KKB Papua Ditembak Mati

Publik mulai menaruh perhatian terhadap situs sejarah ini sejak 1940-an ketika terbit sebuah serial foto wilayah yang menunjukkan penampakan situs kota di bawah permukaan laut.

Butuh waktu dua dekade kemudian bagi pemerintah Italia untuk mulai 'mengurusnya' dengan serius melalui penelitian bawah laut yang dibantu Angkatan Lautnya.

Situs arkeologi tersebut baru ditetapkan sebagai kawasan dilindungi pada 2002 setelah dilakukan pemetaan tiga dimensi yang menunjukkan beberapa temuan penting, seperti berbagai bangunan berbentuk bulat dan teras-teras raksasa, termasuk di dalamnya Kuil Venus yang sejatinya bukan merupakan kuil, melainkan sebuah pemandian geotermal.

Kini, akibat gerakan lempeng Bumi, kawasan situs sejarah tersebut berada di area yang lebih dangkal, yakni sedalam 6 meter.

Hal ini memberikan kemudahan akses bagi turis untuk menikmatinya dari atas perahu berlantai kaca atau videobraca.

Meskipun begitu, aktivitas penyelaman memerlukan izin ketat karena statusnya sebagai kawasan lindung.

Surga Dunia Dimasa Lalu

Ilustrasi pesta
Foto : Ilustrasi pesta (AFP)

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved