Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

OPINI

Sinyo Harry Sarundajang, Sang Flamboyan yang Cerdik. Terima Kasih atas Jasamu, Selamat Jalan!

Figur yang flamboyan. Ya seperti pohon flamboyan, yaitu pohon pelindung yang rindang. Tapi pohon itu pun berbunga semarak. Gemerlapan! Megah.

Editor: Aswin_Lumintang
Istimewa/Ryo Noor
Sinyo Harry Sarundajang punya karir yang mentereng. 

Oleh: Andre Vincent Wenas

Figur yang flamboyan.

Ya seperti pohon flamboyan, yaitu pohon pelindung yang rindang. Tapi pohon itu pun berbunga semarak. Gemerlapan! Megah.

Begitulah Sinyo Harry Sarundajang, seorang politisi yang sangat tajam instingnya. Selalu tampil necis, wangi dan tersenyum. Piawai dalam membangun komunikasi, sambil matanya – seperti elang – tetap tajam menatap …ke segala arah.

Dari mana dan mau kemana angin politik berhembus mampu ia baca dengan bijak. Dan layar pun segera ia atur, menyesuaikan, agar kapalnya tetap laju. Luar biasa memang. Salut!

Mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang
Mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang (Istimewa/Arthur Rompis)

Dua periode sebagai Gubernur Sulawesi Utara, ia yang pertama dipilih langsung oleh rakyat Sulut.

Setelah meniti karir panjang birokrasi – boleh dibilang ia mulai dari bawah – sampailah ia ke pucuk kursi pimpinan di provinsi. Banyak obituari yang sudah ditulis tentang perjalanan karirnya.

Ia yang tahu betul seluk-beluknya, nyanda ada lawang do eh! Guru besar dunia persilatan birokrasi pemerintahan dan politik, so dia itu…

Sewaktu ditawari ikut dalam konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, ia pun ikut serta. Saat itu – tahun 2013 – kabarnya ia sempat bilang bahwa kalau ia yang jadi calon presiden, maka cawapresnya adalah Joko Widodo. Hmm…

Sementara menjabat sebagai Dubes RI untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau ia wafat – Sabtu, 13 Februari 2021 jam 00.30 – dengan meninggalkan banyak sekali kenangan, legacy.

Dan tentu saja legacy seorang SHS (begitu ia biasa disebut dengan akronimnya) amatlah pekat mewarnai Sulawesi Utara, wanua (kampung halaman) yang amat dicintainya.

Baca juga: SOSOK Prof Dr dr Toar Jean Maurice Lalisang SpB(K)BD, Guru Besar UI Asal Kawanua Kelahiran Belanda

Baca juga: Masih Ingat Kak Seto? Mantan Ketua Komnas Anak, Didiagnosis Kanker Prostat, Ini Kabar Terbarunya

Tak hanya Sulut, legacy-nya pun terbaca dalam jejak-jejaknya di tingkat nasional, bahkan internasional.

Gegara kiprahnya di Maluku, ia sempat dijuluki Panglima Laskar Jihad Maluku dan Malaikat Kecil. Lalu warga negara Indonesia yang disandera Abu Sayaf di Filipina pun dilepas lantaran diplomasi SHS yang memang jago blusukan.

Perjalanan karir dan kiprahnya di berbagai bidang bisa ditelurusi dengan mudah. Terlalu banyak untuk diulangi lagi disini.

Wawasannya yang menerobos batas primordial telah menempatkan dirinya menjadi tokoh nasional yang boleh dibilang unik. Multi-talenta dan multi-dimensional. Seorang Tonaas sejati.

Tonaas artinya orang yang mampu bertanggung jawab, berjiwa patriotik, dan juga figur pemimpin yang selalu menjunjung tinggi serta melestarikan nilai-nilai adat dan budaya asli Minahasa dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Disertasinya doktoralnya adalah sebuah kajian interpretative yang berjudul “Geostrategi Provinsi Sulawesi Utara Sebagai Pintu Gerbang Indonesia Di Kawasan Asia Pasifik” berhasil dipertahankannya dengan gemilang di Universitas Gajah Mada.

Karya disertasi yang bertumpu pada pemikiran Dr. GSSJ Sam Ratulangie ini telah menjadi acuan untuk studi kawasan.

Sekali waktu saya sendiri pernah diajaknya masuk ke ruang studi beliau, yang juga perpustakaan pribadinya, di daerah sejuk Kawangkoan, Sulut.

Berbincang sampai larut malam, sambil ditemani minuman anggur tentunya, seperti biasa orang Minahasa pe (punya) gaya. Obrolan santai tapi serius dengan beberapa kawan.

Tentang Indonesia yang Minahasa, “mina” artinya kumpulan kampung (daerah) yang “esa” jadi satu (mina-esa). Indonesia yang bersatu, yang mina-esa, NKRI.

SHS saat menjadi Wali Kota Bitung
SHS saat menjadi Wali Kota Bitung (Istimewa)

Sekarang Oom Sinyo sudah lebih dulu menghadap Bapa di Surga. Selamat jalan Dr.Drs. Sinyo Harry Sarundajang, sampa jumpa di sorga permai.

Nanti kita lanjutkan lagi obrolannya…

13/02/2021
Andre Vincent Wenas, Direktur Kajian Ekonomi, Kebijakan Publik & SDA Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB).

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved