Tidak Ada Pesta Kembang Api di Tahun Baru Imlek Kali Ini

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Kerinduan masyarakat Kota Bitung Provinsi Sulut, menyaksikan pesta kembang api saat tahun baru Imlek atau Sin Cia 1 Ca Gue 2572 dengan lambang kekuatan atau Sio Sapi harus diurungkan.

Pasalnya menyambut tahun baru imlek tahun ini, bertepatan dengan musibah bencana non alam Pandemi Covid 19.

Menurut Rolly Ciwulusan rohaniawan Klenteng Seng Bo Kiong Bitung, dari hasil musyawarah dan mufakat umat, pelaksanaan upacara sembayang besar pisah sambut malam imlek di tiadakan.

Ini di karenakan, pihaknya mengacu pada aturan pemerintah tentang protokol kesehatan (prokes) yang di patuhi.

• Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow Harap Pers Terus Edukasi Masyarakat dan Lawan Hoaks

• Pembatasan Jam Operasional Tempat Usaha Diperpanjang hingga Jam 9 Malam

• Sidang PHP Pilkada Boltim, Penjelasan Bawaslu Boltim Sesuai Proses Penanganan Pelanggaran

"Jadi kalau tahun-tahun sebelumnya, ada upacara sembayang dan pesta kembang api di Klenteng, setiap tanggal 11 Februari .

Namun tahun  ini upacara sembahyang akan kami lakukan keesokan harinya yaitu tanggal 12 Februari 2021, tidak ada seremonial apalagi kembang api," tutur Ko Awo sapaannya ketika di wawancarai Tribunmanado.co.id, Selasa (9/2/2021).

Lanjut Ko Awo, langkah yang diambil agar tidak terjadi kerumuman atau orang berkumpul dan  demi kepentingan keselamatan umat terjaga dan terhindar dari pandemi covid 19.

Dia menambahkan, untuk umat yang akan melakukan sembahyang bisa diatur agar tidak berkumpul.

Namun, pihaknya tidak bisa mengantisipasi kedatangan masyarakat yang dalam jumlah banyak datang menyaksikan pelaksanaan pesta kembang api di Klenteng.

Klenteng Seng Bo Kiong terletak di kelurahan Kadoodan tepat di jalan 46.

• PWI Sulut Gelar HPN di Mapalus Kantor Gubernur, Sebelum Masuk Ruangan di Rapid Antigen

• Sidang Lanjutan PHP Pilkada Boltim, Fiko Onga: Pemohon Terkesan Beropini

Setiap tahunnya di awal bulan Februari, mulai terasa persiapan umat Klenteng Seng Bo Kiong untuk menyambut tahun baru Imlek hingga persiapan-persiapan ritual suci Cap Go Meh.

Masyarakat kota Bitung dan sekitar kota Bitung, begitu antusias.

Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, berjubel di tepi jalan protokol di Kota Bitung untuk melihat aksi dari Tang Sin yang di arak di atas Kio.

Terkait dengan pelaksanaan menyambut berkat yang di yakini umat Tridharma yaitu Poa Poe, pihaknya masih akan membicarakan  lebih lanjut.

• Viral Lagu Terpesona Tahun 2021, Ternyata Diciptakan Sejak Tahun 1998 Penciptanya Masyarakat Sulut 

• 1,25 Juta Driver Daring Segera Divaksin Covid-19, Catat Jadwalnya

Secara rohani, pihaknya berencana akan melakukan upacara itu di lingkungan klenteng tidak ada prosesi ke luar ke jalan.

"Dengan harapan, semoga restu Tuhan kabulkan permohonan kami.

Dengan keyakinan semoga kota Bitung dan sekitarnya aman dan tentram," tambahnya.

Terpantau menjelang tahun baru imlek, aktifitas di Klenteng Seng Bo Kiong Bitung nampak lenggang.

Biasanya dalam persiapan sambayang Sin Cia 1 Ca Gue, banyak kendaraan mobil yang terparkir di depan Klenteng.

• AC Milan Tunggu Coutinho Dibuang Barcelona, Jadi Syarat Messi Bertahan di Camp Nou

• Ditanya Tentang Helena Lim, Karyawan Apotek Bumi Mengaku Tak Tahu

Namun beberapa hari ini, Klenteng nampak sepi. Hanya ada beberapa perempuan dewasa, yang menjadikan Klenteng sebagai tempat berfoto-foto.

Sam warga kota Bitung yang rutin dan setia, mengkuti perayaan Imlek di Klenteng Seng Bo Kiong harus memupus niatnya bersama rekan-rekannhya untuk menyaksikan prosesi Cap Go Meh.

"Biasanya setiap tahun, kami sudah berada di ruas jalan protokol AA Maramis atau di depan SMK 1 dan 2 Bitung untuk menanti iring-iringan Cap Go Meh sejak pagi hari.

Tapi tahun ini karena covid 19, dari informasi yang kami dengar di Klenteng di ada," kata Sam.

Lanjutnya, selain prosesi Cap Go Meh pihaknya juga tidak pernah absen dengan perayaan pesta kembang api di Klenteng saat malam Imlek.

• Terpapar Covid-19, Ngabalin: Tuhan Sayang Saya

Dia bersama rekan-rekannya sangat suka dengan keindahan, warna-warni di langit.

Meski larut malam, dirinya tidak sedetik pun memalingkan pandangannya ke langit untuk menyaksikan kembang api.

"Ini sudah kami lakukan bertahun-tahun. Pokonya pesta kembang api dan prosesi Cap Go Meh adalah hiburan buat kami masyarakat," tandasnya.(crz)

• Cerita Gadis Manado Michelle Eliana Tumbel Masuk Tentara Nasional Indonesia

• Myanmar Akan Gelar Pemilihan, Jenderal Senior Min Aung Hlaing: Kami Akan Serahkan Kekuasaan

YOUTUBE TRIBUN MANADO: