Masih Ingat Saddam Hussein? Agen FBI Ungkap Hasil Interogasi Presiden Irak Ini Jelang Digantung AS
Agresi militer AS ke Irak tahun 2003 adalah untuk mengakhiri dukungan Saddam Hussein kepada terorisme
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Saddam Hussein? Presiden Irak yang hidupna berakhir di tiang gantungan pada 30 Desember 2006.
Banyak fakta yang diungkap tentang Amerika Serikat dan Iran.
Dunia tercengang dengan laporan yang ditulis agen FBI George Piro, karena apa yang disampaikan Saddam Hussein tak seperti yang dibayangkan.
Salah satu tujuan yang pemerintah Amerika Serikat atas dilakukannya agresi militer AS ke Irak tahun 2003 adalah untuk mengakhiri dukungan Saddam Hussein kepada terorisme.
Pada 17 Maret 2003, Presiden AS George W Bush menyatakan diakhirinya diplomasi dan mengeluarkan ultimatum kepada Saddam, memberi presiden Irak itu waktu 48 jam untuk meninggalkan Irak.
Saddam Hussein
Namun, Saddam menolak untuk meninggalkan Irak, sehingga AS dan pasukan sekutu pun melancarkan serangan pada pagi hari tanggal 20 Maret.
Serangan AS dan pasukan sekutu menghancurkan Irak, dengan ibu kotanya, Baghdad, runtuh dan dikuasai tentara AS pada 9 April.
Kemudian Tikrit, benteng utama terakhir rezim, jatuh dengan sedikit perlawanan pada tanggal 13 April.
Kelompok-kelompok loyalis rezim yang terisolasi terus bertempur pada hari- hari berikutnya, tetapi presiden AS mengumumkan diakhirinya pertempuran besar pada 1 Mei.
Para pemimpin Irak pun melarikan diri dan bersembunyi.
Sementara pencarian intensif terus dilakukan oleh pasukan AS terhadap Saddam Hussein.
Delapan bulan kemudian, pada 13 Desember 2003, Saddam Hussein berhasil ditangkap.
Dia kepergok bersembunyi di sebuah ladang yang sama, tempat pelariannya tahun 1959, setelah turut ambil bagian dalam upaya pembunuhan terhadap PM Irak Abdul-Karim Qassim.
Pada Juni 2004, Saddam diadili atas berbagai kejahatannya, kemudian dihukum karena kejahatan terhadap kemanusiaan.