Masih Ingat Gadis Cantik yang Tolak Diberi Mahar? Kini Jadi Anggota DPRD, Ini Potret Jurani Rurubua
Pada tahun 2017 silam, Jurani Rurubua viral karena mengunggah kisahnya di Facebook. Ia menolak diberi mas kawin
Baginya dunia politik merupakan panggilan sekaligus tantangan.
"Masuk Dunia politik karena panggilan sekaligus tantangan dalam hidup saya, politik juga merupakan cara untuk membuat perubahan bagi masyarakat," ucapnya.
Rani mengaku, dirinya menjadi caleg berawal dari diajak oleh ketua Partai PSI, Melky Pangemanan.
"Beliau (Melky Pangemanan) hanya mengajak untuk meloloskan verifikasi 30% perempuan dalam struktur DPW," ujarnya.
Lanjutnya, saat itu dirinya belum mendapatkan izin dari sang suami untuk masuk mencalonkan diri sebagai caleg.
"Namun, saat itu saya sudah sampaikan jangan jadikan caleg, karena belum ada izin suami sebagai anggota Polri," ujar ibu Bhayangkara itu.
Namun seiring berjalannya waktu, PSI membutuhkan caleg perempuan di dapil Singkil Mapanget.
"Maka diajaklah saya agar menjadi caleg. Akhirnya untuk mencapai kuota perempuan saya masuk, dengan harapan yang penting sudah penuhi target, wah saat diumumkan saya jadi caleg, para pendeta dan masyarakat banyak merespon baik," bebernya.
Sumbang 2 Bulan Gajinya untuk Warga Terdampak Covid-19
Jurani Rurubua Anggota DPRD Manado bagikan sembako pada masyarakat di tengah pandemi
Jurani Rurubua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Manado, peduli masyarakat dan rela memberikan gajinya seratus persen selama dua bulan untuk masyarakat kecamatan Mapanget ditengah pandemi Covid-19.
Ketika dikonfirmasi Tribun Manado Kamis (2/4/2020) mengenai statusnya di Facebook Miracle Gotze yang membantu masyarakat Mapanget.
Diketahui setiap bulan ia sebagai anggota DPRD digaji senilai Rp 30.000.000 sehingga gajinya selama dua bulan berjumlah Rp 60.000.000 itulah yang ia berikan untuk rakyat ditengah pandemi covid-19.
"Semuanya akan saya berikan untuk sebagian masyarakat Mapanget dalam bentuk sembako beras, telur dan mi instan," tulisnya dalam status.
Ia juga bilang, sembako ini akan di berikan kepada masyarakat yang membutuhkan, kategori yang tidak memiliki gaji bulanan atau yang punya usaha, Seperti PNS, Pegawai Swasta, BUMN, Karyawan bank dan Atau Pegawai yang mempunyai Gaji bulanan.
Ia tegaskan bantuan ini tidak untuk masyarakat yang memiliki mobil di rumahnya, kecuali mobil angkot atau mikrolet.
"Sembako ini kami berikan kepada 1.000 keluarga dan akan berkelanjutan sampai 2.500 Keluarga dengan memakai dana pribadi di luar gaji dewan," ungkapnya.
Selama ini Jurani sudah beberapa hari membagikan sembako kepada masyarakat, dan setiap minggu bisa 200 sampai 250 kepala keluarga.
Penerima sembako di data oleh tim kerjanya di setiap Wilayah Kelurahan serta berkoordinasi dengan pimpinan agama di wilayah Mapanget.
Semua diinventarisasi langsung oleh tim dan di antar secara door to door sehingga membutuhkan waktu, jadi ia meminta masyarakat untuk tetap bersabar.
"Saya tahu bahwa Tuhan mengajarkan apa yang kita beri tidak perlu di ketahui orang banyak, saya memahami hal itu, namun saat ini saya berada di ruang lingkup Politik, dengan era yang berbeda," ungkapnya.(tribunmanado.co.id/rine araro/fistel mukuan)