Narapidana Swab Test
Jefferson Rumajar, Eks Wali Kota Tomohon Antre Swab Test Bersama 385 Narapidana Lapas Sukamiskin
Masih ingat dengan Jefferson SM Rumajar? Epe sapaan akrab Wali Kota Tomohon pertama pilihan rakyat Kota Tomohon. Politisi Golkar ini dua kali
Seperti keluyuran diluasr lapas hingga kamar tahanannya yang mewah.
Asep mengatakan, pihaknya menyediakan sarana pertanian untuk warga binaan.
"Supaya ada aktivitas dan mengurangi tingkat stres selama menjalani hukuman," katanya.
Ia menerangkan, konsep penjara saat ini tidak hanya sekadar hukuman namun juga pemasyarakatan yang menjalankan fungsi pembinaan.
"Meski lahan pertanian di Lapas Sukamiskin terbatas, tidak mengurangi fungsi pemasyarakatan di Lapas Sukamiskin," katanya.
Dulu Klimis Sekarang Berewokan tapi Tetap Stylish
Sejak mendekam di Lapas Sukamismkin, Setya Novanto memang mengubah gaya penampilannya.
Dulu, sebelum terjerat kasus korupsi e-KTP atau KTP elektronik, Setya Novanto tak jauh dari pakaian formal.
Sebagai Ketua DPRI, ia tak lepas dari setelan jas yang rapi dan gaya rambut yang klimis.
Ia juga tak pernah menumbuhkan kumis atau jenggot.
Penampilannya yang perlente sebagai penguasa di Senayan selalu terlihat dalam berbagai pemberitaan media massa.
Namun, setelah tersangkut kasus hukum, Setya Novanto berubah. Perbedaan gaya penampilan Setnov sangat kentara dibandingkan sebelumnya.
Sosoknya sesekali terpotret kamera dalam gaya busana yang lebih casual.
Ia bahkan tampil berewokan. Hingga kini, rupanya penampilan Setnov masih berewokan, tapi terlihat lebih tipis dari pada sebelumnya.
Meski tampil beda, gaya Setnov tetap stylish.
Berikut ini perubahan penampilan Setya Novanto dari dulu sebelum dan setelah mendekam di Lapas Sukamiskin.
1. Necis dalam penampilan yang formal.
2. Selalu rapi dan tanpa kumis juga jenggot.
3. Tampil berewokan setelah mendekam di Lapas Sukamiskin.
4. Gayanya lebih santai
Pindah-pindah Lapas
Terpidana korupsi KTP elektronik, Setya Novanto atau Setnov sempat jadi perbincangan beberapa waktu lalu.
Mantan Ketua DPR itu dipindahkan ke Lapas Cipinang.
Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Abdul Aris mengatakan, pemindahan itu tak permanen.
Sebelum dipindahkan ke Lapas Cipinang, Setnov juga sempat dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur dari Lapas Sukamiskin, kemudian dikembalikan lagi ke Lapas Sukamiskin.
• Kecelakaan Kereta Listrik Tabrak Pria Tak Dikenal Tewas di Tempat, Petugas Cari Identitas Korban
• UPDATE, Daftar Harga HP Oppo Terbaru Februari 2021, Oppo Reno5 hingga Oppo Reno4 Pro
Berikut adalah rekam jejaknya:
1. Dipindah ke Rutan Gunung Sindur
Pada Juni 2019, beredar foto yang memperlihatkan pria diduga Setnov sedang bersama seorang perempuan.
Disebut-sebut, lokasi di foto itu adalah di galeri keramik House of Roman, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Tentu saja, foto tersebut langsung jadi perbincangan banyak orang.
Hingga akhirnya, buntut dari beredarnya foto tersebut, Setnov dipindahkan dari Lapas Sukamiskin.
Sempat beredar kabar Setnov dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur.
Seperti diketahui, Lapas tersebut sebagian besar dihuni oleh warga binaan atau narapidana kasus terorisme.
Karena itu, Lapas Gunung Sindur memiliki pengamanan yang sangat ketat.
Namun belakangan diketahui, Setnov berada di Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Hal tersebut dikatakan oleh Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Abdul Aris.
"Saat ini dia di Rutan Gunung Sindur, di kamar observasi di blok A," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (15/6/2019).
2. Balik Lagi ke Lapas Sukamiskin
Setnov ternyata tak lama mendekam di Rutan Gunung Sindur.
Pada 14 Juli 2019, ia dikembalikan ke Lapas Sukamiskin.
Adapun alasan pemindahannya adalah terkait dengan kepentingan pembinaan.
Hal itu dikatakan Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Ade Kusmanto.

"Setnov (Setya Novanto) telah dipindahkan dari Rutan Klas II B Gunung Sindur ke Lapas Sukamiskin untuk kepentingan pembinaan," kata Ade dalam keterangan resminya, Selasa (16/7/2019).
Lebih lanjut ia membeberkan tiga alasan mengapa Setya Novanto dikembalikan ke Lapas Sukamiskin.
Setnov disebut sudah menjalani tindakan disiplin dan ia perlu mendapat pembinaan lebih lanjut di Sukamiskin, memenuhi syarat substantif dan administratif, serta telah menunjukkan itikad baik dan adanya perubahan perilaku.
Kemudian, Setya Novanto juga menyatakan sanggup tak mengulangi kesalahan lagi.
"Pertimbangan tersebut berdasarkan hasil penelitian kemasyarakatan (Litmas) oleh pembimbing kemasyarakatan dari Bapas Klas II Bogor serta adanya rekomendasi dari sidang tim pengamat pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jabar tanggal 10 Juli 2019," ujar Ade.
3. Dipindah ke Lapas Cipinang
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Setnov kini dipindah ke Lapas Cipinang.
Menurut Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Abdul Aris, pemindahan itu berkaitan dengan kondisi kesehatan Setnov.
Selama berobat dan pemulihan di RSPAD Gatot Soebroto, Setnov dititipkan di Lapas Cipinang secara sementara.
Kendati demikian, ia mengaku tak bisa memastikan berapa lama.
"Ya, tergantung pemeriksaan dokternya di sana bagaimana. Kalau dua hari, ya, dua hari, kalau lebih, ya, lebih, tergantung hasil pemeriksaan kesehatannya," ujar dia.
• Lampu Solar Cell Tak Berfungsi, Jalur Dua Toluaya Menyeramkan di Malam Hari
• Prakiraan Cuaca BMKG Sam Ratulangi Manado, Sulut Masih Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Sejak kemarin, Setnov mengeluh terkait kondisi kesehatannya.
Berdasarkan rekomendasi dokter Lapas Sukamiskin, Setnov dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto.
Selama beberapa hari ke depan pun, Setya Novanto bakal menjalani rawat jalan.
"Selama rawat jalan dititip di lapas Cipinang. Kemarin dia mengeluhkan kondisi kesehatannya, sesak napas katanya," ujar Aris. (*)
Editor: Hendra Gunawan