Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Fakta di Balik Viral Video Jalan Buntu di Tiktok, Makan Waktu 18 Bulan, Lakukan Eksperimen Sosial

Baru-baru ini viral soal Video Jalan Buntu di Tiktok. Ada banyak Fakta di Balik Viral Video Jalan Buntu di Tiktok ini.

Editor: Alexander Pattyranie
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO
Jalan Parakan merupakan akses alternatif menuju kawasan Pondok Cabe. Belakangan, sebuah gang buntu di Jalan Parakan viral di media sosial Tiktok karena merekam momen-momen orang yang terjebak di jalan buntu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, DEPOK - Baru-baru ini viral soal Video Jalan Buntu di Tiktok.

Ada banyak Fakta di Balik Viral Video Jalan Buntu di Tiktok ini.

Ternyata pembuatannya Makan Waktu 18 Bulan.

BERITA TERPOPULER :

 Masih Ingat Kecelakaan Remaja Dibiarkan di Jalanan hingga Tewas? Kini Sang Ayah Tempuh Jalur Hukum

 Kecelakaan Maut, Sebanyak 32 Orang Tewas Kecelakaan Beruntun, Truk Bawa Peti Jenazah Tabrak Mobil

 Ingat Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Sukoharjo? Keluarga Pelaku Senang Terdakwa HT Terima Ini

TONTON JUGA :

Perhatian warganet pun tersedot ke video misteri jalan buntu di Jalan Parakan, Cinangka, Sawangan,

Kota Depok, Jawa Barat.

Video jalan buntu yang diunggah lewat akun Tiktok itu pun viral dan telah ditonton lebih dari 20 juta kali.

Ternyata ada sejumlah fakta menarik di balik viralnya video tentang jalan buntu itu.

Momen-momen saat sejumlah orang memutar balik setelah diingatkan pembuat video, Dani, bahwa

yang dilewati mereka adalah jalan buntu dan berujung di Taman Pemakaman Umum (TPU) Parakan

berhasil menyedot perhatian pengguna TikTok.

Beberapa video bahkan sudah ditonton hingga 10-20 juta kali.

“Saya sih sudah prediksi video jalan buntu itu bakal viral, tapi saya enggak sangka seviral ini,” ujar Dani saat

ditemui di jalan buntu yang berlokasi di Jalan Parakan, Selasa (2/2/2021) sore.

Video jalan buntu yang dibuat Dani berawal saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun lalu.

Dia memiliki banyak waktu luang, atau Dani bilang, “Banyak gabutnya.”

Di sela-sela kekosongan waktu di tengah pekerjaannya, ia main-main ke sekitar jalan buntu di sekitar rumahnya.

Dani banyak melihat orang yang salah jalan karena melewati jalan buntu.

“Saya sih cuma bilangin awalnya, 'Pak, Bu, salah jalan, maaf ada makam.'

Akhirnya saya coba buat video,” kata Dani.

Dani memang sudah memiliki akun TikTok sejak 2017, tetapi tak fokus dalam membuat konten

karena urusan pekerjaan.

Namun, Dani banyak memiliki waktu luang saat pandemi Covid-19.

Waktu luangnya muncul karena pekerjaan utamanya di bidang pariwisata sedang anjlok karena

pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Dani kerap membuat konten tentang wisata.

“Jadi saya harus cari jalan untuk meneruskan konten saya ini. Akhirnya saya jatuh cinta ke TikTok ini 2017,

tapi baru aktifnya semenjak pandemi.

Dengan hype-nya TikTok ini ternyata membuahkan hasil di konten saya ini,” tambah Dani.

Berawal dari eksperimen sosial

Ide awal Dani membuat video jalan buntu berawal dari keinginannya membuat eksperimen sosial.

Eksperimen sosialnya ia buat menjadi sebuah konten misteri jalan buntu.

“Kalau saya bilang jalan buntu, enggak tahu ada apa dengan kalimat jalan buntu dibandingkan

dengan tempat pemakaman umum. Akhirnya ya jadi kemasan saya untuk membuat konten

misteri jalan buntu ini,” kata Dani.

Dani mengaku perlu waktu selama 10 bulan untuk menelurkan video jalan buntu.

Waktu 10 bulan ia habiskan untuk membuat konsep video jalan buntu, survei lokasi, riset terkait lokasi video, hingga meminta izin ke aparat setempat.

“Di awal memang saya konsep konten ini. Jadi saya survei dulu, saya amati dulu yang masuk ke sini yang salah jalan itu, lalu saya izin RT/RW setempat,” ujar Dani.

Dani sendiri baru tinggal di tempat pembuatan jalan buntu tersebut selama 18 bulan. Ia pun berusaha mendalami fenomena sosial dan cerita di sekitar tempatnya tinggal.

Proses izin kepada aparat setempat pun ia lakukan agar tak ada yang merasa dirugikan dengan video eksperimen sosialnya.

Video jalan buntunya merupakan sebuah eksperimen sosial untuk menguji kepercayaan masyarakat terhadap orang yang tak dikenal.

“Saya tidak mau ada yang merasa dirugikan. Jadi saya datangi aparat setempat, saya minta izin, 'Pak saya mau bikin sosial eksperimen di depan rumah saya sampai ke makam. Kalau diizinkan, bulan depan (Desember) saya mau mulai.' Itu saya ngomong di akhir November. Jadi setelah diizinkan, mulailah pembuatan video,” tambah Dani.

Pihak RT kemudian mengizinkan Dani membuat video selama bernilai edukasi. Dani juga berniat untuk mengenalkan daerah tempatnya tinggal.

“Ini kan kalau orang lihat kan masih terpencil. Ya setidaknya mengenalkan daerah sini, kenapa tidak, selama tidak mengganggu kenyamanan,” tambahnya.

Selama proses riset, Dani menemukan banyak situs bersejarah di sekitar lokasi tempatnya tinggal.

Baginya, proses riset sebelum membuat video jalan buntu sangat menyenangkan.

Dani pun meminta izin kepada orang-orang yang ia rekam. Ia ingin videonya yang tayang telah memiliki izin dari orang-orang yang ia rekam.

“Kalau saya ambil video di sini, penjaga saya nunggu di ujung jalan sana. Penjaga rumah saya nanti akan berhentikan orang yang lewat tadi. Saya bilang, ‘Bu, Pak, tadi saya ambil videonya tidak apa-apa di-posting?’” ujar Dani.

Ia lalu menjelaskan perihal pengambilan video jalan buntu. Dani menjelaskan bahwa videonya akan diunggah ke media sosial dengan nilai hiburan dan edukasi.

(Kompas.com)

BERITA PILIHAN EDITOR :

 Mendikbud Larang Sekolah Atur Seragam Sendiri, Agama Apapun Tak Boleh Mewajibkan, Bakal Disanksi

 Fakta Baru Kecelakaan Sriwijaya Air, Pilot Belok Hindari Cuaca dan Ada AirAsia Menuju Rute yang Sama

 Suami Kartika Sari Dewi Meninggal Dunia, Hari Ini Istri Keenam Presiden Soekarno Datang ke Indonesia

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta-fakta Video Jalan Buntu yang Viral di TikTok, Ditonton 20 Juta Kali dan Berawal dari Eksperimen Sosial"

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/04/09162501/fakta-fakta-video-jalan-buntu-yang-viral-di-tiktok-ditonton-20-juta-kali?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved