Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Orang Terkaya di Dunia Jeff Bezos Mundur dari Jabatan CEO Amazon, Hartanya Capai Rp 2.917 Triliun

Posisi CEO bakal diwariskan kepada Andy Jassy pada kuartal ketiga 2021. Saat ini Jasy menjabat sebagai CEO Amazon Web Services

Editor: Finneke Wolajan
Pendiri dan CEO Amazon, Jeff Bezos. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jeff Bezos akan mundur dari jabatannya sebagai Chief Executive Officer CEO Amazon pada 2021.

Hal ini ia lakukan setelah sukses membangun perusahaan rintisannya dalam 26 tahun terakhir. 

Setelah mundur, pria berumur 57 tahun ini akan mengisi posisi sebagai Ketua Eksekutif Dewan di Amazon.

Posisi CEO bakal diwariskan kepada Andy Jassy pada kuartal ketiga 2021. Saat ini Jasy menjabat sebagai CEO Amazon Web Services.

"Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa pada kuartal ketiga tahun ini saya akan beralih menjadi Executive Chair of the Amazon Board dan Andy Jassy akan mengisi posisi CEO," kata Bezos dalam sebuah surat kepada karyawan Amazon.

"Andy telah dikenal baik oleh perusahaan dan telah berada di Amazon hampir selama saya. Dia akan menjadi pemimpin yang luar biasa dan dia juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi seperti saya," lanjut Bezos.

Biarpun nanti tak lagi menjabat sebagai CEO, Bezos mengatakan bahwa dia akan tetap terlibat dalam proyek-proyek penting Amazon, sambil menghabiskan lebih banyak waktu untuk fokus di Bezos Earth Fund, Blue Origin, The Washington Post dan Amazon Day 1 Fund.

Jassy sendiri telah bergabung dengan Amazon sejak tahun 1997 lalu. Sejak saat itu, Jassy fokus memulai kepemimpinannya di divisi cloud Amazon Web Services.

Atas promosinya tersebut, Jassy mendapat ucapan selamat dari beberapa petinggi perusahaan seperti CEO Microsoft Satya Nadella dan CEO Alphabet Sundar Pichai.

Kabar mundurnya Bezos datang bersamaan dengan laporan pendapatan perusahaan.

Dalam laporan tersebut, Amazon membukukan 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1,4 triliun) di kuartal pertama, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Rabu (3/2/2021).

Catat Rekor Tertinggi, Kekayaan Jeff Bezos Tembus Rp 2.917 Triliun

CEO dan pendiri Amazon sekaligus Orang terkaya di dunia Jeff Bezos mencapai kekayaan dengan rekor tertinggi sepanjang masa pada Selasa (18/8/2020) waktu setempat.

Kekayaan Bezos mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pencatatan kekayaan para miliarder selama hampir 40 tahun, yakni 197,8 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 2.917,5 triliun (kurs Rp 14.750 per dollar AS), dikutip dari Forbes, Rabu (19/8/2020).

Kenaikan kekayaan Bezos disumbang melesatnya saham Amazon.

Pada perdagangan Selasa, saham Amazon merupakan saham berkinerja terbaik pada indeks S&P 500 dan menguat 4,1 persen.

Dengan demikian, kapitalisasi pasar Amazon mencapai 1,66 triliun dollar AS.

Bezos sendiri memiliki 11,1 persen saham Amazon dan kekayaannya bertambah 7,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 106 triliun.

Sejalan dengan menguatnya saham Amazon dalam beberapa bulan terakhir, maka jarak kekayaan Bezos dan Bill Gates kian bertambah mencapai 83,8 miliar dollar AS.

Perbedaan antara kekayaan Bezos dan Gates tersebut hampir setara kekayaan CEO Tesla Elon Musk.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu Bezos sempat menjual saham Amazon yang dimilikinya.

Pada Februari 2020, Bezos melepas saham Amazon senilai 1,7 miliar dollar AS.

Kemudian pada awal Agustus 2020, ia kembali melego saham Amazon senilai 3,1 miliar dollar AS.

Adapun dalam dokumen yang diserahkan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Efek AS dipaparkan, Bezos pada bulan sama melepas saham Amazon senilai 9,3 juta dollar AS untuk sebuah lembaga nirlaba.

Kekayaan mantan istri Bezos, MacKenzie Scott, juga melonjak.

Pascaperceraiannya dengan Bezos, Scott menerima seperempat kepemilikan saham Amazon.

Kekayaan Scott bertambah menjadi 62,7 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 924,6 triliun.

Ia merupakan perempuan terkaya ketiga di dunia.

Bos Amazon Jeff Bezos Beli Rumah Termahal di Los Angeles, Berapa Harganya?

Ini Rahasia Sukses Jeff Bezos Hingga Jadi Terkaya di Dunia, Sempat Pesimis Saat Dirikan Amazon.com

Pendiri Amazon Jeff Bezos, saat ini merupakan orang terkaya di dunia.

Jeff Bezos melepaskan pekerjaannya di Wall Street untuk membangun amazon.com di garasi rumahnya pada tahun 1994.

Mulai saat itu, Amazon meroket, dan mencapai pendapatan tahunan sebesar 208,5 miliar dollar AS.

Tak heran jika Bezos saat ini masih menjadi orang terkaya di dunia.

Namun, apa yang sebagian besar dari kita tidak tahu adalah hal yang membuat Jeff percaya diri untuk membuat keputusan yang dia lakukan kala itu.

Dia meninggalkan pekerjaan korporatnya dan menjalankan perusahaannya sendiri.


Medium.com

Pada 4 November 2017, Jeff Bezos diwawancarai oleh saudaranya Mark di acara festival Summit LA 17 di Los Angeles, AS.

Dalam wawancara, Jeff mengungkapkan trik pikiran yang ia gunakan untuk mengambil keputusan.

Karir Jeff di Wall Street terbilang aman dan relatif menguntungkan, namun pada suatu hari ia memutuskan mundur sementara dari kegiatan di tempat kerja untuk beberapa hari.

Waktu luang itu lalu dia pakai untuk membayangkan bagaimana rasanya memulai perusahaannya sendiri.

Tapi, hanya membayangkan apa yang terjadi bulan depan, atau tahun depan, tidak memberi Jeff jawaban yang dia cari.

Kepada Mark ia menjelaskan, cara terbaik memikirkannya adalah dengan memproyeksikan hidup ke usia 80 tahun.

Dari sana kemudian ditentukan jalan mana yang membuat dia mampu meminimalisasi penyesalan yang mungkin muncul di kemudian hari.

Menurut Jeff, ketika menerapkan trik pikiran itu, ia semakin yakin menetapkan keputusan yang segera.

Dia kemudian memilih berhenti dari pekerjaannya di Wall Street, dan memulai amazon.com.

Dan, bagaimana jika dia gagal? Jangan khawatir. Kalau pun keputusan tersebut membawanya pada kegagalan, Jeff mengaku tak mempermasalahkannya.

"Jika gagal, saya akan sangat bangga, ketika berusia 80 tahun nanti saya pernah mencoba," ujar dia.

Jadi, keputusan sulit apa yang kamu tunggu untuk masa depanmu?

Jika kamu ingin meningkatkan peluang untuk membuat keputusan yang tepat, kamu bisa menerapkan trik pikiran yang diterapkan Jeff Bezos ini.

Kemudian, buatlah pilihan yang akan membuatmu bangga bahwa kamu telah mencoba. Berani?

Tiga Hal yang Bikin Sukses Bezos

Tahun 1994 Jeff Bezos, sebelumnya bukanlah orang yang spesial.

Sama seperti orang pada umumnya dia hanya seorang pekerja di perusahaan investasi D. E Shaw di Wall Street, New York.

Namun Bezos mengatakan, ketika itu dirinya berubah pikiran dan memutuskan mendirikan Amazon untuk mencoba mengubah hidupnya yang bekerja untuk orang lain.

Dilansir dari CNBC, Bezos pun mengungkapkan bahwa dirinya melakukan beberapa hal untuk membulatkan tekadnya terjun ke dunia bisnis. Apa saja?

Berikut ini 3 hal yang buat Jeff Bezos yakin dirinya harus terjun ke dunia bisnis.

1. Bermula dari riset dan ide

Saat Jeff Bezos masih bekerja di Wall Street ia ditugaskan untuk melakukan riset mengenai bisnis yang melibatkan internet.

Saat itulah Bezos menemukan statistik yang mengejutkan dirinya dan memicu ide untuk memulai bisnisnya sendiri.

"Saya menemukan fakta bahwa web tumbuh pada 2.300 persen per tahun," kata Bezos dilansir dari CNBC, Minggu (19/1/2020).

Dengan ide tersebut Bezos sendiri awalnya tertarik untuk membuat toko buku online.

Namun dia tak menyangka ide tersebut bisa membuat Amazon menjadi perusahaan e-commerce terbesar dunia.

2. Berani mengambil keputusan

Setelah riset berbulan - bulan lamanya akhirnya Bezos yakin bahwa idenya bisa dijadikan bisnis yang diimpikan.

Namun saat itu tak mudah bagi Bezos untuk memulai bisnisnya sebab ia harus memilih merelakan pekerjaannya di wall street atau mulai fokus merintis bisnisnya.

"Saat itu sangat berat, melepaskan pekerjaan yang memberikan saya penghasilan bulanan itu sangat sulit," ucapnya.

Namun ia berpikir bahwa kesempatan berbisnis tersebut hanya datang sekali.

Akhirnya Bezos berhenti dari pekerjaannya dan pindah ke pinggiran kota Seattle, di mana ia mulai membangun Amazon di garasinya.

Keputusannya terbayar, Amazon tumbuh dengan cepat, menjadi perusahaan publik pada tahun 1997 dengan pendapatan 16 juta dollar AS dengan 180.000 pelanggan yang menjangkau lebih dari 100 negara.

3. Optimistis

Meski Bezos sudah melakukan riset terkait bisnisnya, namun ia mengakui memiliki perasaan pesimistis mengenai idenya.

Saat umurnya 30 tahun, dia mempertanyakan apakah ide bisnisnya menciptakan toko buku online akan lebih baik daripada pekerjaan di Wall Street.

Pada saat itu ia berpikir bisinis online di tahun 1994 sangat berisiko karena internet tidak dikenal, meskipun tingkat pertumbuhannya cepat.

Namun Bezos tetap optimistis sebab yang dipikirkannya ide tersebut harus dicoba, sebab dia berpikir jika tidak dimulai sekarang dia akan lebih menyesal ketimbang kehilangan pekerjaannya.

"Saya waktu itu percaya apapun yang bertumbuh dengan cepat maka itu akan menjadi sesuatu yang besar. Saya pun optimistis bisnis online saya juga akan ikut besar bersama internet," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Rahasia Sukses Jeff Bezos Hingga Jadi Terkaya di Dunia, Sempat Pesimis Saat Dirikan Amazon.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catat Rekor Tertinggi, Kekayaan Jeff Bezos Tembus Rp 2.917 Triliun"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jeff Bezos Mundur dari Jabatan CEO Amazon"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved