KKB Papua
KKB Papua Tantang Perang TNI dan Polri, Begini Respons Wakapolda Papua: Kita Akan Hadapi
Tantangan atau upaya provokasi yang dilakukan KKB tersebut disampaikan melalui selebaran yang beredar di Intan Jaya.
Pratu Roy gugur setelah diberondong senjata KKB ketika berjaga di Pos TNI Titigi, Distrik Sugapa.
Sedangkan Pratu Dedy gugur saat melakukan pengejaran terhadap para pelaku di hutan yang terletak di antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa.
Menduga Mata-mata TNI-Polri
"Boni Bagau ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Undinus Kogoya karena dicurigai sebagai mata-mata aparat keamanan TNI-Polri," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui rilis, Senin (1/2/2021).
Dijelaskan Kamal, pada Sabtu pukul 16.28 WIT keluarga korban bernama Wilem Bagau, melapor ke Polsek Sugapa bahwa telah terjadi penembakan terhadap Boni oleh KKB.
Penembakan terjadi di perbatasan Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo.
Kemudian pada 17.10 WIT, datang Pastor Yustinus Rahangiyar membawa sebuah surat dari KKB pimpinan Undius Kogoya yang ditujukan kepada keamanan TNI-Polri yang berada di Kabupaten Intan Jaya.
Isi surat tersebut menyatakan bahwa telah terjadi penembakan terhadap masyarakat bermarga Bagau.
Kemudian pada Minggu (31/1/2021) pukul 11.58 WIT di ruangan Pastoran Kampung Bilogai Distrik Sugapa, dilaksanakan pertemuan antara TNI-Polri, para tokoh, dan keluarga korban terkait penembakan yang dilakukan KKB.
"Dari hasil pertemuan tersebut, orangtua korban bernama Gad Bagau meminta agar korban dikuburkan di Kampung Agapa mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo," kata Kamal.
Kamal memastikan saat ini situasi di Distrik Sugapa kondusif dan warga diminta tetap waspada.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Respons Wakapolda Papua soal Tantangan Perang Terbuka dari KKB: Saya Pastikan TNI-Polri Tak Takut