KKB Papua
KKB Papua Tantang Perang TNI dan Polri, Begini Respons Wakapolda Papua: Kita Akan Hadapi
Tantangan atau upaya provokasi yang dilakukan KKB tersebut disampaikan melalui selebaran yang beredar di Intan Jaya.
"Ke depan kita akan memperkuat Polres Intan Jaya, salah satunya kita akan menggeser 45 personel untuk mem-back-up pasukan yang sudah ada di sana," kata dia.
Seorang Warga Intan Jaya Tewas Ditembak, KKB Berdalil Boni Bagau Adalah Mata-mata TNI-Polri
Kelompok kriminal bersenjata ( KKB) menembak Boni Bagau, seorang warga Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Sabtu (30/1/2021) sore.
Akibat kejadian tersebut, Boni Bagau mengalami luka tembakan.
Nahas, luka tembak yang dialami Boni Bagau, warga Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua mengakibatkan ia meninggal dunia.
Pasalnya, ia tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata ( KKB) yang diduga pimpinan Undinus Kogoya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (30/1/2021) sore di perbatasan Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo.
Korban ditembak KKB karena diduga sebagai mata-mata dari aparat keamanan TNI-Polri.
"Boni Bagau ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Undinus Kogoya karena dicurigai sebagai mata-mata aparat keamanan TNI-Polri," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui rilis, Senin (1/2/2021).
Kasus tersebut terungkap setelah salah satu keluarga korban bernama Wilem Bagau melaporkannya kepada polisi.
Menindaklanjuti kasus tersebut, polisi melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh dan keluarga korban.
Hasil dari pertemuan itu, korban dimakamkan di Kampung Agapa.
"Dari hasil pertemuan tersebut, orangtua korban bernama Gad Bagau meminta agar korban dikuburkan di Kampung Agapa mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo," kata Kamal.
Kasus tersebut menambah panjang kasus kekerasan yang dilakukan KKB di Kabupaten Intan Jaya.
Sebelumnya, dua prajurit TNI bernama Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani gugur dalam kontak senjata dengan KKB.