Tajuk Tamu
Penerapan Pasien Centered Care Dalam Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan, Sebuah Studi Analisis
PCC adalah mengelola pasien dengan merujuk dan menghargai individu pasien meliputi preferensi/pilihan, keperluan, nilai – nilai.
(Penulis : Widia Astuti, Mahasiswa STIK Karya Husada Program Studi Magister Keperawatan Semarang 2021)
Patient Centered Care (PCC) adalah mengelola pasien dengan merujuk dan menghargai individu pasien meliputi preferensi/pilihan, keperluan, nilai – nilai, dan memastikan bahwa semua pengambilan keputusan klinik telah mempertimbangkan dari semua nilai – nilai yang diinginkan pasien.
Stitute Of Medicine (IOM) mendefinisikan PCC sebagai asuhan yang menghormati dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai – nilai pribadi pasien. Serta memastikan bahwa nilai – nilai pasien menjadi panduan bagi semua keputusan klinis.
PCC menekankan bahwa pengelola rumah sakit perlu melihat dari perspektif pasien atau membayangkan diri sendiri menjadi pasien 11 12 untuk dapat memahami kebutuhan pasien dan menjadi rumah sakit yang fokus pada pasien.
Seluruh komponen rumah sakit, termasuk klinisi harus menerapkan konsep PCC dan pola pikir bahwa pasien adalah satu – satunya pasien yang ada sehingga benar–benar fokus, serta tidak membuat keputusan tanpa melibatkan pasien ( no decision for me without me )
PCC merupakan inisiatif untuk meningkatkan pelayanan yang bervariasi, termasuk upaya untuk meningkatkan model pelayanan penyakit kronis, kompetensi budaya dan keragaman di tempat kerja.
Dari berbagai jurnal penelitian mengenai PCC yang penulis dapatkan, PCC memiliki manfaat sebagai berikut (Shaller 2007; Hudon et al. 2011; Ells, Hunt, and ChambersEvans 2011;Suhonen, Välimäki, and Leino-Kilpi, n.d.; Sidani 2008) :
a. Meningkatkan kepuasan pasien
b. Meningkatkan hasil klinis
c. Mengurangi pelayanan medis yang berlebihan dan tidak bermanfaat
d. Mengurangi kemungkinan malpraktek dan keluhan
e. Meningkatkan kepuasan dokter
f. Meningkatkan waktu konsultasi
g. Meningkatkan keadaan emosional pasien
h. Meningkatkan kepatuhan obat
i. Meningkatkan pemberdayaan pasien
j. Mengurangi tingkat keparahan gejala
k. Mengurangi biaya perawatan kesehatan
Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang dilakukan untuk melihat sejauh mana kepuasan pasien dan keluarga, dapat dilihat bahwa penerapan PCC dalam pelayanan kesehatan di setiap tempat pelayanan sangat memberikan dampak yang positif.
Respon pasien dan keluarga secara umum menunjukkan bahwa melalui penerapan PCC merka mendapatkan pelayanan yang baik, sikap petugas yang ramah dan sopan, hasil tes yang terjadwal serta penjelasannya, kesedian untuk memberikan bantuan kepada pasien dan kelaurganya ketika memutuhkan petolongan,koordinasi dan komunikasi petugas, serta melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan.
Hal-hal yang seperti ini adalah merupakan konsep yang ada didalam PCC, sehingga bila benar-benar diterapkan dalam pelayanan, maka akan meningkatkan presentasi kepuasan pasien dan kelaurga dalam persepsi terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan kepada mereka.
Perawat sebagai salah satu yang berperan dalam PPA, memiliki kontribusi yang besar didalamnya.
Sehingga penerapan PCC dalam kaitannya dengan kepemimpinan dan manajemen dalam keperawatan merupakan sesutau yang harus menjadi perhatian dari para perawat.
Perawat dalam perannya sebagai Leader dan Manager dalam Keperawatan, memiliki ruang dan kesempatan yang besar untuk menerapkan hal ini dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
Sekarang ini, berbagai perubahan dan perbaikan dalam pelayanan kesehatan masih menyisakan banyak ruang untuk menjadi perhatian kita semua.
Dan hingga saat ini, masih belum ada upaya yang komprehensif untuk memberikan pemahaman dan memberdayakan pasien dan masyarakat.
Oleh karena itu diperlukan kebijakan danpenanganan khusus, agar permasalahan dan persengketaan dapat diminimalisir.
Suara pasien dan keluarga harus didengar dan diperhatikan dan menjadi masukan bagi rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan.
Tetapi, Penerapan Patient Centered Care Dalam Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan pada saat yang sama pasien juga harus ditingkatkan pemahamannya tentang kerja-kerja pelayananan kesehatan, sehingga dapat ikut berempathi dengan rumah sakit.
Pemerintah diharapkan lebih sensitif dengan kebutuhan rumah sakit dan pasien, sehingga aturan yang dibuat akan berprespektif pasien dan rumah sakit.
Perubahan-perubahan aturan dapat disosialisasikan dengan baik, sehingga terdapat pemahaman yang utuh dan dapat dijalankan dengan baik.
Saat ini,sebagai perawat tugas kita adalah memberikan rasa optimisme dan menjalankan peran dan fungsi kita dengan sebaik-baiknya.
Kita awali dengan pemahaman tentang hak dan kewajiban dan berusaha untuk menerapkan sebaik-baiknya, sekaligus memahami kondisi yang ada dengan bijak sehingga bisa saling memahami agar pelayanan kesehatan yang berfokus pada kebutuhan pasien dapat terwujud dengan baik dan harmonis.
• BOCORAN Cerita Sinetron Ikatan Cinta Senin 1 Februari 2021, Aldebaran Bertekad Selidiki Kasus Andin
• Kecelakaan Maut Pukul 04.10 WIB, Dua Penumpang Tewas Usai Mobil Angkot yang Ditumpangi Tabrak Tiang
• POPULER Sulut: Kesan Pesan Noni Sulut Nathania Limantara | Harapan Kepala Desa Cantik Gita Ratnasari