Tembak Mati Bajak Laut Somalia, Lalu Tertawa dan Selfie di Dek Kapal, Kapten Ini Dipenjara 26 Tahun
Tidak ada gambar penembak yang terlihat. Usai pembantaian ini, sekelompok pria di dek kapal tertawa, lalu berpose untuk selfie
Wang Fengyu juga berargumen bahwa dia memerintahkan penembakan itu sehingga keempatnya tidak bisa melarikan diri dan mencegah perompak lain datang dan membajak kapalnya.
Wang mengaku kepada jaksa bahwa dia terlibat dalam "melacak perompak" dan penembakan itu dilakukan untuk "membela diri."
Video pembantaian ini beredar sekitar 2014 lalu, setelah ditemukan dalam ponsel yang tertinggal di taksi di Fiji 2014, kemudian diposting di Internet.
Berita pembantaian misterius ini pernah diangkat media New York Times berjudul Murder at Sea: Captured on Video, but Killers Go Free, 20 Juli 2015.
Setelah video tersebut diunggah di internet, terdapat spekulasi awal bahwa korban adalah warga Fiji hingga aparat Fiji mengusut kasus ini.
Komisaris Polisi Fiji Mayor Jenderal Ben Groenewald mengatakan penyelidikan mereka menunjukkan bahwa video tersebut diambil di luar perairan Fiji dan melibatkan konfrontasi antara kru nelayan Asia dan perompak di suatu tempat di Samudra Hindia, menurut laporan Fijian Broadcasting Corp. 26 Agustus 2014.
"Polisi Fiji mengatakan kasus itu sekarang sudah ditutup, dan mereka tidak akan berkomentar lebih lanjut tentang masalah tersebut," kata Fijian Broadcasting Corp dalam laporan itu.
Mereka beralasan, peristiwa itu tidak terjadi di perairan nasional mereka, juga tidak melibatkan kapal mereka.
Karena tidak ada pelaut Fiji yang dilaporkan hilang, mereka menyimpulkan tidak ada warganya yang termasuk di antara korban. (focustaiwan)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Eksekusi Mati Empat Bajak Laut Somalia yang Merompak Kapalnya, Kapten Kapal Malah Divonis 26 Tahun