Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

James Arthur Kojongian

Warga Pemilih James Arthur Kojongian Buat Forum, Desak Dilakukan PAW, Ini Tanggapan Golkar Sulut

Desakan supaya DPD Golkar Sulawesi Utara melakukan proses pergantian antar waktu (PAW) terhadap James Arthur Kojongian datang dari warga Minsel

Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: David_Kusuma
Kolase / Tribun manado / Istimewa / Fernando Lumowa
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, Feryando Lamaluta dan Sekretaris Partai Golkar Sulut, Raski Mokodompit memberi keterangan pers di kantor DPRD Sulut, Rabu (27/01/2021). (Kanan) James Arthur Kojongian 

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Desakan supaya DPD Golkar Sulawesi Utara (Sulut) melakukan proses pergantian antar waktu (PAW) terhadap James Arthur Kojongian

datang dari warga Minahasa Selatan (Minsel) yang pernah nemilihnya pada Pileg April 2019 lalu.

Seperti yang diminta Renly Liow.

Pria yang dikenal sebagai tokoh masyarakat Kecamatan Tompaso Baru sekaligus tokoh agama setempat, kepada www.tribunmanado.co.id Rabu (27/1/2020) mengatakan menyesal memilih James Kojongian.

Vaksin Covid-19 Segera Tiba di Kotamobagu, Ini Penjelasan Kadis Kesehatan dr Tanty Korompot

Wanita Cantik Camelia Lumi Ajak Warga Patuhi Prokes, Sempat Kontak Erat dengan Pasien Covid-19

INFO Gempa Bumi Terkini Sore Ini, Berikut Data Lokasi dan Kekuatannya

"Dengan ini saya menarik dukungan terhadap pak James Kojongian. Penarikan dukungan ini juga akan dilakukan masyarakat lain yang sudah memilihnya pada pileg 2019," kata dia.

Menurut Renly Liow bahwa pemilih James Kojongian akan membuat forum 'Penarikan Mandat Rakyat Untuk JAK'.

Dia sangat berharap Golkar Sulut bisa merespon masukan dari masyarakat.

Tangkapan layar video yang beredar (kiri), dan Lokasi kejadian video viral perempuan diseret mobil Honda BRV Abu-abu DB 1513 BJ.
Tangkapan layar video yang beredar (kiri), dan Lokasi kejadian video viral perempuan diseret mobil Honda BRV Abu-abu DB 1513 BJ. (Kolase / Istimewa/ Tribun Manado / Hesly Marentek)

"Ada banyak kelalaian dari dia. Selain masalah perselingkuhan, kejadian itu juga masuk dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga," ujarnya.

Mantan aktivis GMKI ini berharap dengan adanya kasus itu, James Kojongian bisa mundur sebagai anggota dewan.

"Setiap kesahalan harus diakui apalagi dia sebagai wakil rakyat," tambahnya.

Sementara itu DPD Golkar Sulut sudah memutuskan untuk mencopot James Kojongian dari jabatannya sebagai ketua harian.

Pencopotan itu sudah berdasar kajian yang matang dan dibahas dalam rapat terbatas partai.

Nantinya keputusan itu akan diserahkan ke DPP Golkar. Tinggal DPP yang akan mempetimbangkan usulan dari DPD Golkar Sulut

DESAK PAW

Desakan agar James Arthur Kojongian (JAK) dicopot dari jabatannya sebagai anggota DPRD Sulut menguat.

Kuatnya desakan itu seiring viralnya video dugaan ia bersama WIL (Wanita Idaman Lain) dalam mobil dan dipergoki istrinya, Michaela Paruntu beberapa hari terakhir.

Menyikapi hal tersebut,

Partai Golkar Sulut menyatakan tak sembarang memutuskan melakukan Penggantian Antar Waktu (PAW) kadernya yang duduk di lembaga legislatif.

JG-KWL Prioritaskan Perbaikan Birokrasi di Minut

"Ada mekanisme yang harus dijalani. Sejauh ini keputusan Partai Golkar Sulut menghentikan yang bersangkutan dari jabatan sebagai Ketua Harian Partai Golkar Sulut," kata Wakil Ketua I Partai Golkar Sulut, Feryando Lamaluta di kantor DPRD Sulut, Rabu (27/01/2021).

Foto potongan video viral diduga MEP dan JAK
Foto potongan video viral diduga MEP dan JAK (Istimewa/Tangkapan Layar Video)

Yoyo, sapaan Lamaluta, bilang, sikap itu diambil agar masyarakat tahu Partai Golkar bersikap arif dan bijaksana.

"Soal status sebagai pimpinan dewan, kita belum bisa bicara seperti apa," ujar Yoyo.

Setelah memutuskan menonaktifkan JAK dari jabatan, selanjutnya Partai Golkar Sulut akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai penjelasan.

"Dengan dilakukannya penghentian dari jabatan, selanjutnya DPD melalui bidang organisasi dan bidang hukum akan melakukan kajian sekaligus meminta keterangan," ujar Sekretaris Partai Golkar Sulut, Raski Mokodompit.

Raski tak memastikan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Partai Golkar.

"Untuk saat ini, kita berikan yang bersangkutan memberi penjelasan. Lalu ada kajian dari bidang hukum dan organisasi. Setelah itu kita laporkan ke DPP," ujar politisi asal Kotamobagu itu.

DIPANGGIL

DPD I Partai Golkar Sulut akan memanggil kadernya, James Arthur Kojongian (JAK) untuk dimintai keterangan.

Langkah itu diambil menyusul beredarnya video seorang perempuan yang terseret mobil.

JAK diduga pengendara mobil tersebut dan perempuan yang diseret adalah istrinya.

Sekretaris Partai Golkar Sulut, Raski Mokodompit (kanan) dan Wakil Ketua Partai Golkar Sulut, Feryando Lamaluta memberikan keterangan pers di kantor DPRD Sulut, Rabu (27/01/2021)
Sekretaris Partai Golkar Sulut, Raski Mokodompit (kanan) dan Wakil Ketua Partai Golkar Sulut, Feryando Lamaluta memberikan keterangan pers di kantor DPRD Sulut, Rabu (27/01/2021) (Tribun Manado / Fernando Lumowa)

Peristiwa itu terjadi karena sang istri diduga memergoki JAK tengah bersama seorang wanita idaman lain (WIL) dalam mobil tersebut.

Setelah memutuskan menonaktifkan JAK dari jabatan, selanjutnya Partai Golkar Sulut akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai penjelasan.

"Dengan dilakukannya penghentian dari jabatan, selanjutnya DPD melalui bidang organisasi dan bidang hukum akan melakukan kajian sekaligus meminta keterangan," ujar Sekretaris Partai Golkar Sulut, Raski Mokodompit di ruang serbaguna kantor DPRD Sulut, Rabu (27/01/2021).

Raski tak memastikan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Partai Golkar.

"Untuk saat ini, kita berikan yang bersangkutan memberi penjelasan. Lalu ada kajian dari bidang hukum dan organisasi. Setelah itu kita laporkan ke DPP," ujar politisi asal Kotamobagu itu.

DICOPOT

Seperti diberitakan DPD I Partai Golkar menonaktifkan James Arthur Kojongian (JAK) dari jabatannya sebagai Ketua Harian Partai Golkar Sulut.

"Melihat situasi, kondisi dan pemberitaan di media dan informasi yang berada di masyarakat, Partai Golkar Sulut mengambil sikap menonaktifkan saudara J dari jabatan Ketua Harian," ujar Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, Feryando Lamaluta kepada media di ruang serbaguna kantor DPRD Sulut, Rabu (27/01/2021).

Feryando bilang, sikap tersebut diambil partai berlambang beringin itu menyikapi ramainya pemberitaan terkait dugaan pelanggaran etik oleh James beberapa hari terakhir.

Raski Mokodompit, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulut menambahkan, keputusan itu diusulkan ke DPP Partai Golkar.

"Keputusannya ada di DPP. Nantinya DPP mempertimbangkan usulan dari DPD I Sulut," jelas Feryando yang membidangi organisasi dan kaderisasi.

Dikatakan, keputusan itu diambil setelah melalui rapat terbatas dipimpin Ketua Golkar Sulut, Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu.

Sebelumnya, nama JAK ramai di media sosial terkait penggerebekan dilakukan sang Istri.

JAK diduga bersama wanita lain.

Penggerebekan dalam mobil ini menjadi ramai karena disaksikan masyarakat di Tomohon.

Warga dengan cepat merekam dan menyebarkan ke media sosial.

Hingga saat ini, JAK masih menyangkal, keberadaanya dalam peristiwa tersebut. (dru/ndo)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved