Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

OPINI

Bencana Alam Membangun Kewaspadaan bukan Kepanikan

Ditulis Prof Dr Eng Ir Syafaruddin ST MEng IPU, Dosen Departemen Teknik Elektro Universitas Hasanuddin.

Dokumen Prof. Dr. Eng. Ir. Syafaruddin, S.T, M.Eng, IPU
Prof. Dr. Eng. Ir. Syafaruddin, S.T, M.Eng, IPU 

Mereka memberikan pemahaman tentang penyelamatan diri pada saat kejadian gempa bumi mulai terjadi.

Pemahaman itu yakni berlindung di bawah meja sampai getaran berhenti kemudian mencari jalur evakuasi gedung yang terdekat dan aman menuju titik berkumpul atau assembly points.

Serta menghindari penggunaan lift pada saat terjadi gempa bumi dan kebakaran, tetapi mencari pintu dan tangga-tangga darurat yang terdekat.

Belum lagi, mereka secara rutin memeriksa lemari dan rak-rak di dalam ruangan apakah baut-baut penyangganya masih kuat tidak roboh jika terjadi goncangan gempa bumi sehingga tidak menindih manusia atau menghalangi jalur evakuasi ke pintu keluar.

Untuk masyarakat setempat, mereka secara reguler menerima sosialisasi penanganan bencana alam baik pada saat bencana itu terjadi maupun beberapa saat setelah terjadi.

Misalnya teknik mencari tempat perlindungan sementara di bawah meja pada saat gempa bumi terjadi.

Mereka mendapatkan informasi bahwa jangan menaruh barang di balkon apartemen karena ini bisa menjadi penghalang jalur evakuasi pada saat terjadi gempa bumi.

Jalur pintu apartemen tidak bisa diandalkan sebagai jalur evakuasi dari luar karena lokasinya berada di sebelah dalam bangunan dan terkadang pintu macet terbuka pada saat terjadi kerusakan bangunan.

Mereka menerima informasi di tentang lokasi titik berkumpul dalam kondisi emergensi dan rutin menerima lumpsum berupa makanan instant, air kemasan, celana dalam sekali pakai sebagai persiapan dalam kondisi bencana maupun kondisi darurat lainnya.

Kalau semua elemen bangsa serius terhadap kemungkinan bencana alam dan bagaimana penangangannya, maka kita bisa membuat sistem edukasi bencana sendiri.

Mari menyikapi bencana alam di Indonesia sebagai tantangan hidup bersama yang mesti diantisipasi dan dicari solusinya secara menyeluruh.

Kewaspadaan dan kesiagaan terhadap bencana alam mesti tetap terjaga, bukan kepanikan yang muncul pada saat bencana alam itu terjadi. (*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved