Berita Bolsel
Desa Mandiri Sampah Jadi Program Inovatif DLH Bolsel Tahun 2021
“Insya Allah kita mulai Action April 2021,” terang Selpiana ketika dihubungi Tribun Manado, Minggu (24/1/2021).
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI -- Pembentukan Desa Mandiri Sampah, menjadi program inovatif Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) tahun 2021.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala DLH Bolsel Sugeng Purwono, melalui Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran, Selpiana H Deowal.
Menurutnya, ini merupakan salah satu program yang baik untuk mendorong penanganan stunting di Bolsel.
“Insya Allah kita mulai Action April 2021,” terang Selpiana ketika dihubungi Tribun Manado, Minggu (24/1/2021).
Katanya, program ini akan dilaksanakan di 32 (tiga puluh dua) desa, yang menjadi lokus stunting.
“Nanti kita akan melakukan pelatihan di tiap kecamatan," ucapnya.
"Utusan dari masing-masing desa, akan dilatih bagaimana cara mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomi,” ujar Selpiana.
Terkait hal ini kata Selpiana, pihaknya tahun kemarin, sudah melakukan pilot project di Desa Pinolantungan, Kecamatan Bolaang Uki, dan sudah berhasil memproduksi pupuk sendiri.
“Bekerjasama dengan sangadi, nanti di tiap desa akan dibuat rumah kompos, untuk tempat produksi sampah jadi pupuk organik,” tegasnya.
Diketahui, Program Pembentukan Desa Mandiri Sampah di Kabupaten Bolsel, pertama kali akan dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang akan diimplementasikan di 32 desa lokus stunting tahun 2021.
Produksi 80 Kilogram Pupuk
Kerja keras akan selalu membuahkan hasil maksimal.
Kata-kata ini mungkin layak disematkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bolsel.
Pasalnya, selama berbulan-bulan melakukan pembinaan terhadap Rumah Kompos Organik Unami.
Akhirnya produksi pupuk Kompos baik padat maupun cair berhasil di-launching oleh Rumah Kompos Organik Unami.
Pada launching perdananya, Rumah Kompos Organik Unami dan DLH Bolsel berhasil memproduksi 88 kilogram pupuk kompos organik dan 8 liter pupuk kompos cair.
Menurut Kepala Dinas DLH Bolsel Sugeng Purwono, melalui Kabid Pengelolaan Persampahan, Limbah B3, dan Pengedalian Pencemaran, Selpiana H Deowali jika pupuk kompos tersebut langsung dijual.
"Alhamdulillah setelah dilaunching, banyak yang berminat terhadap pupuk kompos ini, dan langsung dijual," kata dia.
Ia menambahkan jika kompos organik berasal dari sampah-sampah basah di pasar seperti sayur, daun, ranting yang dicacah secara manual.
Karna di Rumah Kompos Unami Bolsel belum tersedia adanya alat pencacah.
"Intinya semua prosesnya masih manual, tapi kami tetap semangat untuk melakukan produksi," kata dia.
Selpi membeberkan jika hasil penjualan pupuk kompos akan di pakai lagi untuk memproduksi kembali kompos berikutnya.
Sementara itu, untuk awal produksi pupuk kompos baru dipasarkan di masyarakat ibu kota Bolsel terlebih dulu.
"Nantinya jika produksinya sudah dalam jumlah banyak, maka kami akan jual hingga ke perbatasan," tegasnya.
Dirinya berharap di tahun yang akan datang, Rumah Kompos Unami bisa mendapatkan sarana prasarana, untuk mengelola pupuk kompos.
"Karena dengan tersedianya sarana prasarana, maka produksi pupuk kompos juga akan semakin meningkat," tegasnya. (Nie)
Berikut Daftar Desa Yang Akan Dijadikan Desa Mandiri Sampah Di Bolsel :
1. Kecamatan Bolaang Uki
Molibagu
Tabilaa
Tolondadu
Dudepo
2. Kecamatan Helumo
Soputa
Sinandaka
Bakida
Halabolu
3. Kecamatan Tomini
Nunuka Raya
Tolutu
Milangodaa
4. Kecamatan Posigadan
Luwoo
Iloheluma
Momalia I
Meyambanga Timur
Molosifat
5. Kecamatan Pinolosian
Lunawan
Nunuk
Ilomata
6. Kecamatan Pinolosian Tengah
Adow
Torosik
Mataindo
Deaga
Tobayagan Selatan
7. Kecamatan Pinolosian Timur
Dumagin B
Onggunoi Selatan
Onggunoi
Pidung
Modisi
Posilagon
Iligon
Perjuangan
Baca juga: Rumah Singgah di Bitung Sepi Peminat
Baca juga: BMKG: 4 Faktor Pemicu Banjir dan Tanah Longsor di Manado, Cuaca Ekstrem hingga Labilitas Atmosfer
Baca juga: Bingung dengan Kondisi Politik, Sudjiwo Tedjo Heran FPI Dibubarkan Namun Pam Swakarsa Dihidupkan