Cuaca Ekstrem
BPBD Bitung Bakal Lakukan Ini saat Cuaca Ekstrem
Di tengah cuaca tak menentu, serba ekstrem yang terus melanda Provinsi Sulut dan sejumlah daerah
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG – Di tengah cuaca tak menentu, serba ekstrem yang terus melanda Provinsi Sulut dan sejumlah daerah.
Badan Penanggulanan Bancana Daerah (BPBD) Kota Bitung, menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari tempat-tempat yang rawan longsor, banjir dan di bantaran sungai.
“Saat ini personel di BPBD tetap stan by 24 jam,” kata Robert Wongkar Kepala BPBD Bitung, Minggu (24/1/2021) malam.
Alfindo Mongkol Sekretaris BPBD menambahkan langkah yang dipersiapkan, menghadapi prediksi bencana adalah koordinasi kesiapan.
Baca juga: Polisi Bubarkan Kerumunan Massa di 6 Lokasi Keramaian
Baca juga: PT DAW Kampanyekan Keselamatan Berkendara #Cari_Aman kepada Sales Diler Honda
Baca juga: 13 Desa di Boltim Rawan Banjir, BPBD Minta Masyarakat Tetap Waspada
Baik Tingkat Perangkat Daerah (BPBD, Dinsos, Dinkes, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Badan Keuangan, Kecamatan Dan Kelurahan) untuk meningkatkan kewaspadaan.
Siap tanggap masyarakat, kesiapan peralatan dan perlengkapan penanganan darurat, serta langkah-langkah pencegahan seperti pemangkasan pohon,
pembersihan saluran dan penanganan sampah.
Serta penyiapan anggaran jika terjadi keadaan darurat bencana.
Baca juga: Komunitas Honda ADV dan PCX Kotamobagu, Charity Ride Sambil Bagi-bagi Masker
Baca juga: Ramai-ramai Bicara Jilbab, Begini Sejarah Jilbab di Indonesia
“Kami juga meningkatkan koordinasi dengan instansi vertikal seperti BMKG untuk informasi prakiraan cuaca, dengan Polres, Kodim, dan Marinir untuk membuat posko siaga di masing-masing instansi,” kata Alfindo.
Selain itu pihaknya terus mensosialisasikan kepada masyarakat luas, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir, tanah longsor, gelombang pasang serta pohon tumbang di seluruh wilayah Kota Bitung.
“Agar selalu waspada dan berhati-hati serta segera mengungsi sementara, jika tiba-tiba terjadi cuaca ekstrem,” jelasnya.
Baca juga: FDW-PYR Ditetapkan KPU Minsel Jadi Bupati dan Wabup Terpilih, Roso-Harum: Selamat Bekerja
Baca juga: Gadis Cantik Kezia Cecilia Tulangow Bantu Korban Bencana
Adapun daerah yang rawan tanah longsor di Kota Bitung, ada Kelurahan Kakenturan 1, Kakenturan 2, Pateten 1, Batulubang.
Dan wilayah rawan banjir kelurahan Girian weru satu, Girian bawah, Manembo nembo, Girian atas, Tanjung merah, Madidir unet, Madidir ure, Bitung barat dua, Bitung tengah, Pateten dua.
Kelurahan Pateten tiga, Aertembaga satu, Kakenturan satu, Kakenturan dua, Wangurer barat dan Wangurer utara.
Baca juga: Yuni Shara Pamer Suami Baru ke Publik, Mayang Sari Sampai Kaget: Ya Ampun Banyaknya Suamimu
Terpisah Meliana Warti (45) warga lingkungan 1 RT 05 Kelurahan Kakenturan 2 Kecamatan Maesa Kota Bitung.
Tembok rumahnya sempat ambruk gara-gara angin kencang dan hujan deras yang mengguyur beberapa pekan lalu.
Bersama suami dan dua anaknya, belum ada niat untuk pindah ke lokasi yang lebih aman.
Pihaknya mengantisipasi agar tanah tidak tergerus atau abrasi, di lahan itu di tanami sejumlah tanaman seperti cabai atau rica dan daun pondang.
“Kalau musim angin dan hujan, setiap malam tidak tidur lelap harus waspada dan memilih tidur di kamar bagian depan bersama anak-anak dan suami. Karena kamar yang ditempati dekat sekali dengan kemiringan," kata Warti.(crz)
Baca juga: Cerita Komisioner KPU Bitung Tak Beranjak, Meski Gempa Bumi saat Pleno Penetapan Wali Kota-Wawali
Baca juga: FPI Akui Terima Dana Luar Negeri, Eko Kuntadhi: Teriak-teriak Aseng Asing Nyatanya Cuma Boneka
Baca juga: Ibunda Vicky Prasetyo Beberkan Barang Mewah yang Jadi Seserahan untuk Melamar Kalina Oktarani
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: