Berita Boltim
Anggaran Bencana Tahun 2021 Kabupaten Boltim Capai Rp 5,2 Miliar
Anggaran bencana di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mencapai Rp 5,2 miliar.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Anggaran bencana di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mencapai Rp 5,2 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim Sonny Warokka mengatakan, untuk bencana alam,
penanggulangan dan pencegahan Covid-19, sekarang tertata dibelanja tidak terduga, anggaran terdata kurang lebih Rp 5.200.000.000.
"Namun kami mempertimbangkan kembali melalui rapat pada Kamis 14 Januari 2021, untuk anggaran bencana kami harus mempersiapkan lebih,
karena seperti apa yang dikatakan pak bupati, daerah Boltim sangat rawan bencana," jelas Sekda Warokka kepada Tribunmanado.co.id, Tutuyan, Jumat (22/1/2021).
Baca juga: Pasca-Diguncang Gempa Magnitudo 7,1, Lantai RSUD Mala Talaud Retak
Baca juga: Sosok AKBP Ahrie Sonta, Kapolres Satu-satunya Dampingi Komjen Listyo, Bergelar Doktor di Usia Muda
Baca juga: Jumlah Penduduk Indonesia Data Desember 2020, Kalimatan Utara Paling Rendah
Ia menjelaskan, pihaknya juga akan mempersiapkan tambahan anggaran karena dalam pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo 23 Desember 2020 terkait pengadaan vaksin Covid-19,
menginstruksikan semua gubernur, bupati dan wali kota untuk menyiapkan anggaran untuk pengadaan vaksin.
"Dalam pidato tersebut, presiden juga kemudian memberi intruksi langsung ke menteri keuangan untuk merekolasi anggaran.
Maka dengan dasar ini, kami Pemkab Boltim melihat ada ruang untuk melakukan pergesaran anggaran di awal tahun untuk mengantisipasi hal-hal terkait bencana dan Covid-19," ucapnya.
Baca juga: Masih Ingat Kasus Penyerangan dan Pembunuhan Anak Buah Nus Kei oleh John Kei? Ini Vonis Hukumnya
Baca juga: MISTERI Pembunuhan Noven, Siswi SMK yang Ditikam di Lorong, Sosok Berbaju Biru ini Masih Tanda Tanya
Baca juga: Pencarian Dihentikan, Ini Daftar 15 Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Belum Teridentifikasi
Menurutnya, ternyata ada surat keputusan dari menteri keuangan yang masuk, dalam surat itu ada 2 hal penting.
Pertama setiap daerah minimal menyiapkan 4 persen dari dana alokasi umum atau dana bagi hasil.
"Sementara untuk Boltim dana alokasi umum ada sekitar Rp 334 miliar, dan 4 persen dari itu ada sekitar Rp 13 milar sekian.
Jadi kami perlu mencari tambahan sekitar 17 miliar termasuk untuk memperkuat biaya tak terduga, biaya terduga dan antisipasi bencana," ucapnya.
Baca juga: Sosok Diana Listyo, Istri Komjen Listyo Sigit, Setia Dampingi Sang Jenderal, Besan Almarhum Subiakto
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini Jumat 22 Januari 2021: Makin Rumit, Andin Berniat Melupakan Aldebaran
Lanjutnya, pihaknya akan kembali berhitung untuk mencari tambahan Rp 17 miliar tersebutm
"Jadi kami harus berhitung kembali, mengingat untuk mencari tambahan Rp 17 miliar lebih itu sangat besar,
pak bupati menyampaikan mungkin kami melihat salah satu pos yang akan kami ambil adalah pos untuk honor daerah," ucapnya.
Menurutnya, karena dengan adanya CPNS beberapa kali, harusnya honor turun, namun hingga saat ini honor tetap,
maka dari itu pemkab mungkin akan memangkas sejumlah honor daerah yang sekitar 600-an menjadi 400-an, itu semua untuk mendapat tambahan anggaran Rp 17 miliar.
"Untuk tahun kemarin dalam belanja bayar honorer ada kurang lebih Rp 13 miliar. Jadi kalau ada 50 persen kita pangkas dari situ, ada sekitar Rp 6,5 miliar lebih kita dapatkan dari situ," jelasnya.
Ia menambahkan, kemudian untuk tambahan lainnya kami melihat pos guru kontrak, sesuai kebijakan pemerintah pusat, semua guru kontrak akan dialihken ke Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Baca juga: Sosok WNA Slovakia Adriana, Dibunuh Eks Pacar Lorens di Bali, Diakui Pelaku, Bukan Orang Sembarangan
"Khusus di Kemendikbud ada kebijakan tersendiri, malah bukan hanya guru kontrak, bahkan para guru PNS juga akan dialihkan kesitu.
Nah, untuk P3K itu sementara berproses sekarang ini, jadi dari kurang lebih 385 guru kontrak ini jika di poskan maka kami dapat saving anggaran lagi. Dalam 1 semester ada kurang lebih Rp 6 miliar yang kami bayarkan untuk guru kontrak," bebernya.
Lanjutnya, dengan adanya saving anggaran dari pos honor daerah dan guru kontrak, itu mendekati kebutuh Rp 17 miliar yang kami butuhkan.
Kemudian kami hanya perlu mencari 1 kegiatan untuk tambahan, mungkin kegiatan satu fisik.
"Jadi itu kemungkinan skenario yang kami siapkan untuk mendapat tambahan anggaran dan sekarang sedang berproses di DPRD Boltim," ucapnya. (ana)
Baca juga: Masih Ingat Uta, Adik Mendiang Olga Syahputra? Pernah Jadi Tukang Parkir, Kabarnya Langkahi Billy
Baca juga: Masih Ingat Laura Lazarus? Mantan Pramugari Lion Air Selamat dari 2 Kecelakaan Maut, Begini Kabarnya
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/sekda-boltim-sonny-warokka.jpg)