Vaksinasi Covid
Kadis Kesehatan Bolmong Yakin, Warga Bolmong Percaya Vaksin Setelah Lihat Jokowi Divaksin
Masih banyak warga skeptis dengan vaksin Covid-19. Alasannya beragam. Dari yang berbau ilmiah, teori konspirasi hingga ajaran teologis.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Masih banyak warga skeptis dengan vaksin Covid-19.
Alasannya beragam. Dari yang berbau ilmiah, teori konspirasi hingga ajaran teologis.
Hal itu diakui Kadis Kesehatan Bolmong Erman Paputungan kepada Tribun Manado, Selasa
(19/1/2021) sore di sela - sela rapat paripurna DPRD Bolmong.
"Harus diakui masih ada warga yang demikian," kata dia.
Namun Erman hakul yakin jumlah warga yang skeptis vaksin akan kian berkurang seiring waktu.
Baca juga: Lions Clubs Manado Bunaken - Brimob Polda Sulut Bagikan Makanan Siap Saji Korban untuk Bencana
Baca juga: Anggaran Bencana Alam di Manado Capai Rp 1 Miliar Lebih, untuk Covid-19 Rp 10 Miliar
Baca juga: Update Covid-19 di Indonesia: Kasus Positif Naik Lagi
Apalagi, Presiden Jokowi dan kepala daerah sudah divaksin.
"Pastinya ini memberikan efek bagi meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksin," ujarnya.
Erman mengatakan, akan menggeber sosialisasi vaksin di Puskesmas.
Pihaknya juga akan gandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengkampanyekan vaksin.
"Sosialisasi akan geber secara masif," kata dia.
Baca juga: Gadis Cantik Asal Minut Nanda Agnesya Weenas, Sebut Bencana Momentum Koreksi Diri
Baca juga: Dalam Kurun 5 Tahun, Satu Kendaraan Dinas Milik Pemkot Didum Jadi Milik Wali Kota Tomohon
Erman sendiri bersama para pejabat eselon 2 Pemkab Bolmong akan jadi yang pertama divaksin di Bolmong bersama para tenaga medis.
"Kami akan jadi yang pertama biar masyarakat yakin," ujarnya.
Sonya vaksinator Covid-19 dari Puskesmas Lolak mengaku berbeban mengajak orang untuk divaksin.
Diakuinya masih banyak warga yang enggan divaksin.
"Itu yang jadi salah satu pergumulan kami," ujar dia.
Soal kesiapan, ia mengaku, sangat siap. "Siap fisik dan mental," ujar dia.
Baca juga: Pendaftaran CPNS 2021 Dipastikan Membeludak, Ini Jadwal Resminya
Baca juga: Nagita Slavina Pakai Masker Emas, Istri Raffi Ahmad Malah Kena Sorotan, Ternyata Segini Harganya
TEORI KONSPIRASI
Berbagai teori konspirasi merebak seputar vaksinasi Covid-19.
Salah satu yang paling hot di kalangan segelintir umat Kristen adalah soal pemasangan chip
melalui vaksinasi.
Penanaman chip tersebut di tubuh manusia bertujuan agar antikris dapat mengendalikan hidup manusia.
Penganut teori konspirasi ini percaya bahwa virus Covid-19 adalah khayalan belaka.
Baca juga: Rindu dengan Captain Afwan? Videonya Saat Belanja di Minimarket Kini Viral
Baca juga: Dalam Kurun 5 Tahun, Satu Kendaraan Dinas Milik Pemkot Didum Jadi Milik Wali Kota Tomohon
Ia dimunculkan untuk memuluskan jalan bagi si Antikris untuk menguasai tubuh manusia lewat chip.
"Memang seperti itulah. Itu memang ada chipnya," kata seorang umat Kristen di Bolmong kepada Tribun Manado pekan lalu dengan yakin.
Teori sesat tersebut menuai banyak sanggahan. Dari kalangan kaum kristen sendiri.
GMIM dan GMIBM, dua organisasi kristen terbesar di Sulut pun mengimbau umat Kristen untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah.
Ketua Sinode GMIBM Pdt Christina Noula Raintama - Pangulimang Mth mengatakan, pihaknya patuh pada imbauan Persekutuan Gereja - Gereja di Indonesia (PGI).
"Kita mengacu pada iimbauan PGI," kata dia kepada Tribun Manado via ponsel Rabu (13/1/2021) malam.
Baca juga: Kakak Beradik Gugat Ayah Kandung Mereka Rp 3 Miliar, 1 Anak Meninggal Sebelum Sidang
Noula mengakui ada warga kristen yang enggan divaksin karena percaya teori konspirasi mengenai vaksinasi covid-19.
Tapi ia lebih percaya pada teori ilmuwan.
"Saya lebih percaya para ilmuwan yakni vaksin ada dalam rangka membentuk heard imunity masyarakat," kata dia.
Sebut dia, vaksin Covid adalah buah dari hikmat yang diberikan Allah pada manusia.
"Saya sekeluarga siap divaksin," kata dia.
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) juga mengeluarkan imbauan meminta
umat kristen mendukung upaya vaksinasi pemerintah.
Imbauan tersebut tertuang dalam surat edaran bertanggal 13 Desember 2020 yang ditandatangani oleh Ketua Sinode Hein Arina dan Sekretaris Evert Tangel.
Surat ditujukan kepada seluruh jemaat melalui badan pekerja majelis wilayah dan badan pekerja majelis jemaat.
Sebelumnya, GMIM dan GMIBM, dua gereja beraliran injili, sangat patuh terhadap protokol Covid 19 dan mendukung upaya pemerintah mengendalikan Covid-19.
Beberapa gereja ditutup demi menghindari kerumunan.
Ibadah berlangsung secara streaming. Termasuk ibadah natal dan tahun baru 2020. (art)
Baca juga: Daihatsu Raih Ranking 2 Penjualan Ritel Otomotif Indonesia 12 Tahun Berturut
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: