Ombak Tinggi di Bolmong
Ruang Depan Disulap Jadi Dapur, Warga Pesisir Bungin Dilanda Ketakutan
Ruang tamu Marlina Ratulani, warga Desa Motabang, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, disulap jadi dapur, Senin (18/1/2021) pagi
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ruang tamu Marlina Ratulani, warga Desa Motabang, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, disulap jadi dapur, Senin (18/1/2021) pagi.
Kompor gas, belangga, piring serta loyang menumpuk ruang tamu berukuran 6 kali 7 meter tersebut.
Masak memasak berlangsung di sana.
Kemudian makan - makan yang diikuti sejumlah tetangga yang bernasib sama.
Baca juga: Pegadaian Berikan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Manado
Baca juga: Sehari Pasca-Gelombang Pasang, Septiana Hasan Tetap Berjualan di Pinggir Demi Kebutuhan Keluarga
Baca juga: Gempa Hari Ini di Majene, Berkekuatan 4.2 SR
Baca juga: Kondisi Pabrik Sinovac Biotech di China, yang Memproduksi Vaksin hingga 1 Miliar Dosis Per Tahun
Mereka adalah korban amukan ombak di Desa Motabang Minggu malam.
Sebanyak delapan rumah jadi korban.
Dapur kedelapan rumah itu yang menghadap ke pantai rusak.
"Dapur rusak jadi pindah ke ruang tamu," kata Marlina.
Dikatakan Marlina, dapurnya tinggal puing. Sejumlah puing masih berserakan.
Sisanya sudah hanyut di laut. Marlina tak ada saat kejadian amukan ombak itu.
Baca juga: Wahana Milik NASA Ungkap Fakta Baru, Ternyata Miliaran Galaksi di Alam Semesta, Tak Mudah Ditemukan
Baca juga: Kabar Baru, Uang Pensiunan PNS dari Tapera.go.id Cair Besok, Langsung Ditransfer ke Rekening
"Saya ada di Boltim, malam - malam tetangga telepon, katanya rumah sudah roboh di sapu ombak," ujarnya.
Ungkap dia, kerugian akibat sapuan ombak itu mencapai Rp 20 juta.
Mengenai peristiwa itu, ia punya teori sendiri.
"Di sebelah kan sudah bangun tanggul. Mustinya lanjut kemari. Tapi tak sampai. Air yang mental di tanggul itu lantas menerjang kemari," beber dia.
Baca juga: Listyo Sigit Temui Para Mantan Kapolri Jelang FPT, Dapat Banyak Pesan Penting, Diungkap Argo
Baca juga: Dinas Pertanian dan Perikanan Akan Usulkan Ranperda LP2B ke DPRD Kotamobagu
Said warga lainnya yang jadi korban mengaku tinggi ombak 2 meter lebih. Datangnya sangat keras.
"Seumur hidup tinggal disini baru kali ini kejadian seperti ini," katanya.
Sapuan ombak tersebut membuat warga khawatir. Lani salah satu ASN minta izin tak masuk kantor.
"Saya harus berjaga di rumah, bisa saja ada ombak lebih besar," kata dia.
Sebanyak delapan rumah di pesisir pantai Bungin, Desa Motabang, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, rusak gara gara diterjang ombak Minggu hingga Senin (17-18/1/2021) pagi.
Umumnya rumah alami kerusakan pada bagian dapur yang menghadap pantai.
Baca juga: Wanita Cantik Asal Tondano Meliamega Fehr, Harap Pemimpin Peduli Masyarakat yang Ditimpa Bencana
"Data kami sementara ada delapan rumah yang rusak," kata Sangadi Desa
Motabang Ismail Dilapanga kepada Tribun Manado Senin (18/1/2021) pagi di lokasi bencana.
Besar kerugian, beber dia, tengah dihitung. Selain bangunan, ada laporan perahu nelayan hilang.

Beberapa tenda lokasi wisata juga hancur. "Untuk detailnya kita masih cek," katanya.
Kepala BPBD Bolmong Syahril Mokoagow mengatakan, pihaknya sudah turun lapangan untuk melakukan asesmen.
Langkah penanganan akan diambil. "Akan kita tangani," ujarnya.
Baca juga: Dulu Aktris Cilik, Bocah Ini Kini Hidup Miskin dan Tinggal di Rumah Petak, Uangnya Dicuri Sang Ayah
Anggota DPRD Bolmong Supandri Damogalad yang turun langsung di lokasi bencana meminta pemerintah menseriusi hal ini.
Ia meminta ada solusi jangka pendek dan jangka panjang.
"Jangka pendeknya mungkin dibuat penahan sementara. Jangka panjang bisa dibuat tanggul," ujarnya.
Sejumlah rumah di pesisir pantai Bungin, Desa Motabang, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, rusak akibat terjangan ombak besar Senin (18/1/2021) dini hari.
Baca juga: Gelombang Pasang Hantam Desa Gangga Satu, 11 Rumah Rusak
Amatan Tribun di lapangan, kerusakan terjadi pada bagian dapur rumah.
Dapur rumah milik Said yang berada di ujung desa, dindingnya rata tanah. Puing - puing tak tersisa lagi. Hanyut di lautan lepas.
"Ombaknya tinggi sekali, sekira 5 meter," kata dia kepada Tribun Manado di rumahnya Senin itu.
Beberapa rumah masih utuh dapurnya.
Tapi fondasinya sudah runtuh.
Warga takut sewaktu waktu rumah itu runtuh.
"Kami menghindar pergi ke dapur," kata Ali seorang warga. (art)
Baca juga: Perhatikan Ini, Jangan Sampai Jadi Korban, Seorang Gadis Nyaris Dijual ke Luar Negeri
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: