Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pegadaian

Pegadaian Berikan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Manado 

Baru seminggu menjabat, Pemimpin Wilayah Pegadaian V Manado Edy Purwanto langsung turun lapangan

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Fernando Lumowa
Pinwil Pegadaian Manado, Edy Purwanto menyerahkan simbolis bagi korban banjir di Komo Luar, Senin (18/01/2021).    

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Baru seminggu menjabat, Pemimpin Wilayah Pegadaian V Manado Edy Purwanto langsung turun lapangan. 

Senin (18/01/2021), Edy memimpin jajarannya turun membawa bantuan bagi para korban banjir dan longsor di Manado.

Bantuan diarahkan untuk para korban di Kelurahan Komo Luar dan korban longsor di Paal 2, Tikala dan Malalayang. 

Edy menyerahkahkan alkon, makanan siap saji dan bahan kebutuhan pokok.

Baca juga: Usai Pelantikan Bupati Bolsel Iskandar Kamaru Isyaratkan Rolling Pejabat 

Baca juga: Sehari Pasca-Gelombang Pasang, Septiana Hasan Tetap Berjualan di Pinggir Demi Kebutuhan Keluarga

Baca juga: Dinas Pertanian dan Perikanan Akan Usulkan Ranperda LP2B ke DPRD Kotamobagu

Bantuan diterima simbolis Camat Wenang, Yunita Y Kumaat dan Lurah Komo Luar, Lilis Risnawati. 

"Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Pegadaian bagi masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor," kata Edy saat penyerahan di Komo Luar. 

Katanya, pihaknya berharap cuaca membaik sehingga para korban sudah bisa beraktivitas normal. 

Baca juga: Dinas Pertanian dan Perikanan Akan Usulkan Ranperda LP2B ke DPRD Kotamobagu

"Bantuan ini jangan dilihat dari nilainya tapi lihatlah dari nilai ketulusan yang kami berikan," ujar Edy yang didampingi Humas Ridwan Rumondor dan Kabag Kemitraan Bina Lingkungan, Marco Maramis. 

Lurah Komo Luar, Lilis Lisnawati mengatakan, ada sedikitnya 478 Kepala Keluarga (KK) dengan total jiwa 1.138 orang jadi korban banjir yang telah terjadi Sabtu (16/01/2021). 

Para korban tersebar di lingkungan 1, 2 dan 3.  Katanya, air mulai naik Sabtu sore pukul 15.00 Wita dan baru surut besok paginya. 

Baca juga: Wanita Cantik Asal Tondano Meliamega Fehr, Harap Pemimpin Peduli Masyarakat yang Ditimpa Bencana

"Saat ini semua sudah kembali ke rumah. Mereka sedang bersih-bersih," jelasnya.

Atas bantuan Pegadaian, Lilis mewakili warga menyampaikan Terima kasih.

"Alhamdulillah masyarakat sangat terbantu dengan adanya bantuan ini," jelasnya.(ndo) 

Baca juga: Gelombang Pasang Hantam Desa Gangga Satu, 11 Rumah Rusak

Longsor

Seperti diberitakan, situasi Kota Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu-Minggu (16-17/01/2021) dilanda hujan deras, banjir dan longsor.

Diketahui, akibat hujan deras terjadi banjir dan longsor menyebabkan 6 warga Kota Manado ditemukan meninggal.

Enam korban tersebut yakni Fany Poluan (53), Arni Lorens (40), Chelsea (7) yang merupakan satu keluarga di Perkamil.

Salah satu lokasi longsor yang makan korban satu keluarga di Perkamil dan kepala BPBD Kota Manado Donald Sambuaga
 
Salah satu lokasi longsor yang makan korban satu keluarga di Perkamil dan kepala BPBD Kota Manado Donald Sambuaga   (Tribun Manado / Fistel Mukuan)

Anggota Polsek Tikala, Aiptu Kifni Kawulur (48) warga Pall 4,

Meyni Pondaag (62) pemilik Kos di Malalayang dan penghuninya San Hasan.

Hujan deras disertai angin kencang mendera Manado sejak pagi hingga malam, Sabtu (16/01/2021) menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik.

Satu di antaranya 'pohon raksasa' yang ada di depan kantor PLN UP3 Manado dan KONI di Jalan A. Yani, Sario.

Baca juga: Sosok Budi Said, Pengusaha yang Beli 7 Ton Emas PT Antam

Pantauan Tribun Manado, Minggu (17/01/2021) pagi, pohon yang diameter batangnya setara bentangan tangan tiga hingga empat orang dewasa itu tercerabut dari akar.

Pohon setinggi tak kurang dari 30 meter itu roboh searah alur jalan A. Yani. Barangnya roboh tepat di tengah antara dua lajur, tidak melintangi jalan.

Berdasarkan keterangan petugas keamanan kantor PLN UP3 Manado, pohon itu tumbang Sabtu malam sekitar pukul 21.30 Wita.

Baca juga: Info Cuaca Hujan Besok Selasa 19 Januari 2021, Ini Daftar Daerah Yang Berpotensi

"Roboh saat hujan dan angin kencang tadi malam. Kami kira mobil tabrakan, ternyata pohon besar (roboh)," katanya.

Katanya, karena tak melintang di jalan, kendaraan masih bisa melintas tadi malam.

Tampaknya, petugas dari BPBD Manado dan tim tanggap bencana lainnya telah membersihkan cabang dan ranting pohon yang usianya diperkirakan sudah puluhan tahun itu.

Saat ini, masih ada tersisa empat pohon sejenis dengan ukuran kurang lebih sama di area tersebut.

Baca juga: Dulu Aktris Cilik, Bocah Ini Kini Hidup Miskin dan Tinggal di Rumah Petak, Uangnya Dicuri Sang Ayah

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

 
 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved