Lion Air
Cerita Warga Papua yang Bahagia, Kini Bisa Terbang Langsung ke Manado dari Timika Tanpa Transit
Terbukanya rute penerbangan langsung Manado-Timika, Papua yang dilayani Lion Air sejak Senin (11/01/2021) mendapat respons luar biasa masyarakat Papua
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Terbukanya rute penerbangan langsung Manado-Timika, Papua yang dilayani Lion Air sejak Senin (11/01/2021) mendapat respons luar biasa masyarakat Papua maupun Sulut.
Maria Mote, asal Paniai, satu di antaranya yang bahagia atas dibukanya rute yang menghubungkan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado ke Bandara Internasional Mozes Kilangin, Mimika.
"Puji syukur. Sekarang saya bisa (terbang langsung)," ujar Maria sebelum bertolak dari Bandara Mozes Kilangin.
Maria bercerita, sebelumnya dia harus terbang via Jayapura dan Sorong atau Jakarta dan Makassar sebelum ke Manado demi menjenguk putranya yang sekolah di Manado.
Baca juga: Bukan PSBB, Provinsi Sulut Lakukan PPKM Strategi Kendalikan Penyebaran Covid-19
Baca juga: Lion Buka Rute Manado-Timika, AP I Bandara Samrat Bidik Peluang Penerbangan ke Jayapura
Baca juga: KM Rumbi II Harusnya Pancing Ikan Tuna, Malah Bawa 11 Warga Asing
Baca juga: BPOM Beri Izin Darurat Penggunaan Vaksin Sinovac, Efek Samping Bersifat Ringan Hingga Sedang
Anaknya, kini menetap di Tomohon karena tercatat sebagai pelajar SMA Katolik Karitas Tomohon.
"Saya sering ke Manado sejak empat tahun lalu. Sejak anak saya belajar di SMP (Frater) Don Bosco. Kini dia di Tomohon," kata mantan Anggota DPRD Kabupaten Paniai ini.
Kini, dengan adanya rute Manado-Timika-Manado, Maria diberi kemudahan. Ia bisa menempuh perjalanan lebih singkat.
"Saya dari Paniai pakai pesawat kecil ke Timika baru lanjut lagi," katanya.
Baca juga: BPOM Paparkan Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac, Hanya 0,1 Persen, Terbitkan Izin Darurat
Baca juga: Profil Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Mantan Ajudan Jokowi yang Jadi Calon Kuat Kapolri
Rasa bahagia yang serupa juga diutarakan Hendra Buce, warga Kotamobagu. Sebagai pekerja perusahaan tambang yang berbasis di Timika, ia merasa sangat terbantu.
"Sekarang berangkat atau pulang tak perlu transit. Langsung tiba dalam sehari. Sebelumnya harus ke Makassar, tunggu penerbangan besoknya ke Manado," ujar Buce kepada Tribun.
Ia berharap rute itu bisa ramai sehingga dipertahankan Lion Air.
"Kalau sepi tentu bisa ditutup lagi. Semoga bisa dimanfaatkan masyarakat dari Sulut dan Papua," kata ayah tiga anak ini.(ndo)
Baca juga: Danlantamal VIII Pimpin Penyerahan Hasil Tangkapan KRI Kakap
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: