Bukan PSBB, Provinsi Sulut Lakukan PPKM Strategi Kendalikan Penyebaran Covid-19

TRIBUN MANADO.CO.ID, MANADO - Provinsi Sulut tidak akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), gantinya pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hal sesuai instruksi Mendagri  Nomor 1 tahun 2021.

"Jadi di luar PSBB, tidak sampai Lockdown besar-besaran, tapi di sini membatasi selektif pergerakan masyarakat," ujar Juru Bicara Satgas Covid 19 dr Steaven Dandelion.

Ia meminta masyarakat memahami kebijakan ini,  d memang tak bisa dihindari akan ada keluhan dari masyarakat nantinya.

Baca juga: KM Rumbi II Harusnya Pancing Ikan Tuna, Malah Bawa 11 Warga Asing

Baca juga: BPOM Beri Izin Darurat Penggunaan Vaksin Sinovac, Efek Samping Bersifat Ringan Hingga Sedang

Baca juga: Wanita Cantik Amurang, Yanne Tiwa, Yakin Bisa Lolos Tenaga Honorer Lepas 2021

Baca juga: Di Bolsel Pejabat dan Tenaga Kesehatan Dapat Giliran Pertama Divaksin Covid-19

"Kegiatan rutin masyarakat misalanya transportasi darat, laut dan udara itu akan sedikit lebih sulit, dan memang tujuannya untuk itu," ujar

Masyarakat yang akan berangkat misalnya, itu bisa dilakukan atas keperluan yang tidak dapat ditunda, atau mendesak. Kalau keperluan yang bisa ditunda maka sebaiknya ditunda

Salah satu syarat di lapangan nanti, akan ada pemberlakuan rapid antigen.

Baca juga: Desa Rumoong Atas Dua Diutus Jadi Kampung Tangguh Covid-19

"Rincinya kita lihat satu dua hari ini," ujarnya.

Sejauh ini yang terpantau pemberlakuan semisal syarat rapid antigen berlaku untuk penggunaan transportasi laut dan udara antar pulau 

"Untuk darat saya belum tahu kebijakannya," kata dia. (Ryo)

Baca juga: Besok Dinkes Minut Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kolongan

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: