Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Sejarah

Keputusan Tokoh Dunia yang Berujung Kacau Balau, Skotlandia Kehilangan Separuh Warga Karena Pandemi

Berikut ini beberapa keputusan terbodoh yang pernah diambil tokok dunia seperti dilansir dari ranker.com pada Selasa (22/12/2020).

Editor: Rizali Posumah
Providr
Ilustrasi Genghis Khan. Pada abad ke-13, Ala ad-Din Muhammad II memerintah sebuah kerajaan besar yang membentang dari Turki hingga India, namun dia kehilangan kerajaan lantaran menghina Genghis Khan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Keputusan seorang pemimpin akan menetukan nasib orang lain atau masyarakat yang dia perintah.

Sering keputusan-keputusan tersebut justru bukanlah keputusan yang tepat bagi warganya. 

Seperti yang dilakukan oleh beberapa pemimpin dan tokoh militer berikut ini.

Mereka bahkan membuat keputusan yang mengakibatkan negaranya kacau balau.

Berikut ini beberapa keputusan terbodoh yang pernah diambil tokok dunia seperti dilansir dari ranker.com pada Selasa (22/12/2020).

1. Napoleon menyerbu Rusia dan mengalami kekalahan

Napoleon Bonaparte.
Napoleon Bonaparte. ()

Menurut ungkapan populer dalam sejarah militer, seorang komandan tidak boleh menginvasi Rusia di musim dingin.

Dari semua komandan yang mungkin melanggar aturan ini, Napoleon Bonaparte malah melakukannya.

Pada tahun 1812, kaisar Prancis telah memenangkan serangkaian kemenangan militer dan menaklukkan sebagian besar benua Eropa, kecuali Rusia.

Mencoba melemahkan musuh Inggrisnya, Napoleon mencoba memblokir semua perdagangan ke negara itu dengan embargo yang disebut Sistem Kontinental.

Ketika Tsar Alexander I menolak untuk mematuhi embargo, itu membawa Prancis dan Rusia berperang.

Napoleon menginvasi Rusia pada 24 Juni dengan pasukan hingga 650.000 tentara.

Namun bukannya menghancurkan tentara Rusia dengan cepat dan memaksa Alexander untuk menyerah, malah hasilnya sebaliknya.

Dilaporkan tentara Rusia mundur. Namun ketika mundur, mereka membakar pedesaan dan hasil panen mereka, dengan tujuan untuk menghadang pasukan Napoleon.

Saat musim gugur menyeret musim dingin, Prancis berbaris semakin jauh ke Rusia dengan persediaan yang semakin menipis dan tanpa kemenangan yang menentukan.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved