Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Travel

Pesona Tuur Ma'asering, Lokasi Wisata Padukan Konsep Alam dan Kebudayaan, Tonjolkan Kearifan Lokal

Tuur Ma'asering menjadi salah satu lokasi wisata terbaru yang ada di Kota Tomohon, Sulawesi Utara

Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Hesly Marentek
Suasana di Tuur Ma'asering 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Tuur Ma'asering menjadi salah satu lokasi wisata terbaru yang ada di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Tempat wisata yang berlokasi di Kelurahan Kemulembuai, Kecamatan Tomohon Timur ini mempunyai konsep yang unik dengan memadukan wisata alam dan kebudayaan.

Nuansa hutan pohon aren (pohon seho dalam sebutan orang Minahasa) serta ditambah dengan bangunan kafe yang terbuat dari kayu dan bambu menjadi ciri khas tersendiri di Tuur Ma'asering.

Ini pun sangat cocok untuk dijadikan referensi tempat santai bersama keluarga ataupun teman-teman.

Baca juga: GSVL Imbau Masyarakat Rayakan Natal dan Tahun Baru di Rumah Masing-masing

Baca juga: Gugatan PMH Rp 7,7 Miliar dari Chrissolid, Hakim Mediasi Minta Wali Kota Tomohon Dihadirkan

Baca juga: Dua Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Tambah Daftar Panjang di Bitung

Selain itu, di Tuur Ma'asering juga terdapat tempat penyulingan cap tikus, yang mana pengunjung bisa menyaksikan langsung bagaimana proses pembuatan minuman khas Minahasa tersebut.

Saat hari mulai gelap, pemandangan di Tuur Ma'asering akan akan terlihat lebih menarik, cahaya lampu yang melingkari bangunan bambu dan pohon aren bakal membuat pemandangan sekitar kian unik.

Keunikan lainnya di Tuur Ma'asering pengunjung bisa mencicipi saguer yang merupakan minuman beralkohol berkadar rendah khas Minahasa dengan disajikan dalam tempurung.

Juga pengunjung bisa bersantai sambil menikmati makanan-makanan ringan yang ditawarkan di Tuur Ma'asering.

Baca juga: Kisah Wanita Pencetus Hari Ibu, Sempat Protes ke Istri Presiden Amerika, Hidupnya Berakhir Tragis

Tempat yang beroperasi sejak pertengahan Oktober ini, pun belakangan menjadi lokasi tujuan wisatawan, bahkan banyak yang tak ingin melewatkan dengan mengabadikan foto pemandangan saat berada di Tuur Ma'asering.

"Awalnya tahu dari medsos, sehingga ingin datang kemari. Tapi pas sampai tempat ini sangat kagum, karena suasana dan pemandangan luar biasa indah. Apalagi menawarkan konsep alam," kata Rahell Anes salah satu pengunjung asal Tomohon.

Sementara Jeffri Polii selaku Owner menyebut Tuur Ma'asering sengaja dihadirkan dengan konsep berbeda.

Tuur Ma'asering
Tuur Ma'asering (Tribun Manado / Hesly Marentek)

Karena selain menawarkan konsep alam dan kebudayaan, Tuur Ma'asering dibuat lewat sentuhan ramah lingkungan dengan tetap menjaga nilai-nilai ekologi hutan pohon Aren.

"Awalnya sengaja membuat konsep alam dan kebudayaan. Yang mana Tuur Ma'asering memang dibuat guna mencerminkan suasana kehidupan rakyat Minahasa yang sebenarnya. Serta dengan menonjolkan kearifan lokal yang telah diwarisi sejak dulu," ungkap Pria yang biasa disapa Jepol ini.

Ke depan nanti Jepol menyebut pengelolaan dan pengembangan akan lebih diarahkan kepada bentuk pelestarian yang diorientasikan demi peningkatan kesejahteraan rakyat.

Baca juga: Harta Kekayaan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN yang Kabarnya Bakal Jadi Menteri Kesehatan

"Karena tak hanya pesona keasrian hutan, pengunjung juga dapat menyaksikan langsung bagaimana berbagai bentuk kearifan lokal yang dilakukan masyarakat dalam mengelola hasil alam khususnya dari Pohon Enau," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved