Kasus Kerumunan
Sudah Direspon Mahfud MD, Kini Ridwan Kamil Bertanya Mengapa Kepala Daerah yang Bertanggung Jawab?
Sebelumnya diketahui Ridwan Kamil membuat pernyataan bahwa Mahfud MD harus bertanggung Jawab soal kekisruhan kasus kerumunan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui Ridwan Kamil membuat pernyataan bahwa Mahfud MD harus bertanggung Jawab soal kekisruhan kasus kerumunan.
Pernyataan tersebut pun mendapat respon dari Mahfud MD.
Kini Gubernur Jawa Barat ini kembali menanggapi pernyataan Mahfud MD.
Baca juga: Terungkap di Mata Najwa Fakta Baru Tewasnya 6 Laskar FPI, Tunjukan Isi Rekaman Percakapan Terakhir
Baca juga: Dengar Teriak Pedagang, Wanita Tukang Sayur Ditikam Hingga Tewas, Ternyata Pelaku Pendam Rasa Cinta
Baca juga: Cekcok Berujung Maut, Pria Ini Tewas di Tangan Ayah & Anak, Usai Dibacok Korban Ditusuk Pakai Golok
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam), Mahfud MD terlihat berbalas komentar di Twitter.
Ridwan Kamil bahkan mempertanyakan kenapa hanya kepala daerah terus yang dimintai pertanggungjawaban terkait kasus kerumunan Rizieq Shihab.
Hal ini bermula saat Ridwan Kamil berbicara soal rentetan kerumunan yang dipicu tibanya Rizieq Shihab di Indonesia dari Arab Saudi setelah dimintai keterangan di Mapolda Jabar, Rabu (16/12/2020).
Seperti diketahui, kerumunan terjadi di beberapa lokasi yang dihadiri Rizieq.
Pria yang akrab disapa Emil ini berpendapat, kekisruhan ini dimulai sejak adanya pernyataan dari Mahfud.
"Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini."
"Pertama, menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud yang mengatakan penjemputan HRS itu diizinkan," kata Emil, seperti dikutip dari Kompas.com.
"Di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan luar biasa."
"Sehingga ada tafsir ini seolah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta dan PSBB di Jabar dan lain sebagainya," tambah Emil.
Emil mengatakan, dalam Islam, adil adalah menempatkan semua sesuai dengan tempatnya.
Oleh karena itu, ia berpandangan, tak hanya Gubernur Jabar dan Gubernur DKI yang dimintai keterangan, tetapi Mahfud pun harus bertanggung jawab atas rentetan kekisruhan ini.
"Jadi beliau juga harus bertanggung jawab, tak hanya kami-kami kepala daerah yang dimintai klarifikasi ya. Jadi semua punya peran yang perlu diklarifikasi," ucap Emil.