Demam Berdarah Dengue
12 Warga Bolsel Terserang DBD, Bupati Minta Warga Jangan Tampung Air di Dekat Rumah
Bupati Bolsel Haji Iskandar Kamaru meminta agar warga tidak menampung di dekat rumah
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Bupati Bolsel Haji Iskandar Kamaru meminta agar warga tidak menampung di dekat rumah.
Pasalnya saat ini penyakit Denam Berdarah Dengue (DBD), sedang banyak terjadi di Kabupaten Bolsel.
Maka dari itu, orang nomor satu di Bolsel ini meminta agar warga tidak menampung air, yang nantinya menjadi sarang nyamuk.
"Kuras setiap tempat air, agar nyamuk yang membawa DBD tidak berkembang biak," jaya dia.
Baca juga: Pedagang Pasar di Bolmong Manfaatkan Lapak Bantuan Pemerintah
Baca juga: Yesus Datang ke Dunia Bawa Damai di Bumi dan Damai di Hati
Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU Tomohon, Olly Dondokambey - Steven Kandouw Menang Telak
Ia menambahkan jika saat ini Pemkab Bolsel masih terus berupaya agar angka korban DBD tidak kembali meningkat.
"Upaya foging sudah dilakukan, kita doakan saja sudah tak ada lagi yang terserang DBD," aku dia.
Sebelumnya diketahui, Penyakit berbahaya Demam Berdarah Dengue (DBD), saat ini sedang melanda sejumlah desa di Kecamatan Helumo.
Hingga saat ini setidaknya 12 warga dinyatakan positif tertular penyakit yang disebarkan oleh nyamuk ini.
Baca juga: Manado, Tomohon, Minut dan Mitra Berisiko Tinggi Penularan Covid-19
Kepala Puskesmas Duminanga Sriwahyuni Kadullah mengatakan, saat ini sudah ada 3 desa di kecamatan Helumo yang dilanda DBD.
“Desa Duminanga 10 orang, Halabolu 1 orang dan Desa Transpato’a 1 orang. Untuk sekarang masih ada 3 pasien yang menjalankan perawatan di RSUD Bolsel,” ungkap Sri ketika dihubungi Tribun Manado, Rabu (16/12/2020).
Ia juga menyampaikan, Di wilayah puskesmas Duminanga terjadi kasus pertama di bulan Oktober 2020.
Baca juga: Waworuntu: Satpol PP, TNI dan Polri Operasi Prokes, Tidak Ada Gunanya Tanpa Kesadaran Masyarakat
Pihaknya mengetahui kasus tersebut setelah ada laporan dari kelurga pasien.
Kemudian petugas surveilans langsung mengunjugi rumah pasien tersebut untuk melakukan Pelacakan Epidemiologi.
"Tapi tidak ditemukan jentik-jentik nyamuk aedes aegypti," aku dia.
Untuk tindakan selanjutnya pihak puskesmas Duminanga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Baca juga: BREAKING NEWS: 12 Warga Helumo Diserang Demam Berdarah
