Pengikut Rizieq Shihab Tewas
Tanggapi Tewasnya 6 Anggota FPI, Refly Harun: Kalau Keterangan Itu Direkayasa, Berbahaya Sekali
Refly menjelaskan sikap FPI dan Komnas HAM terkait informasi tewasnya 6 anggota FPI yang disampaikan kepolisian sebelumnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus tewasnya 6 anggota Front Pembela Islam (FPI) yang terjadi pada Senin (7/12) lalu menggegerkan publik Tanah Air.
Sejumlah kalangan menyoroti peristiwa tersebut.
Salah satunya datang dari pakar hukum tata negara sekaligus pengamat politik Refly Harun.
Baca juga: Keberatan Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Rizieq Shihab, Ketum FPI: Fokus Dulu dengan Urusan Saya
Baca juga: Sosok 7 Mantan Pacar Selebgram Awkarin dalam 5 Tahun, Terbaru Putus dari Putra Menteri Wishnutama
Hal ini juga berkaitan dengan keterlibatan institusi Komnas HAM dalam menyelidiki kasus ini.
"Jadi, biarkanlah Komnas HAM bekerja, masyarakat mengawal ini."
"Karena tanpa pengawalan masyarakat, nanti berlalu bersama angin, hilang begitu saja," ucap Refly pada kanal YouTube-nya, Refly Harun, Selasa (15/12/2020).
Pada videonya itu, Refly menjelaskan sikap FPI dan Komnas HAM terkait informasi tewasnya 6 anggota FPI yang disampaikan kepolisian sebelumnya.
"Secara eksplisit, implisit juga, mereka tidak begitu nyaman, tidak begitu oke, saya tidak ingin mengatakan tidak begitu percaya ya."
"Dengan informasi yang disampaikan pihak Polda Metro Jaya, di press conference," kata Refly dalam video itu.
"Dan, juga sepertinya dalam rekonstruksi yang diadakan Senin (14/12) kemarin," tambahnya.
Menurut Refly, kedua pihak itu terlihat lebih percaya dengan versi mereka sendiri.
"Mereka sepertinya lebih percaya dengan versi mereka sendiri."
"Dan juga Komnas HAM dengan temuan-temuan Mereka," ujarnya.
Ahli hukum tata negara ini menjelaskan kembali kasus ini versi kepolisian.
"Kalau versi Polri, mereka dibawa ke Polda Metro Jaya, lalu melawan, akhirnya tewas ditembak," ucap Refly.