Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemungutan Suara di Bitung

Wanita Cantik Calon Wali Kota Bitung, Victorine Lengkong, Beri Motivasi Perempuan di Sulut

Namun sayangnya prediksi akan lahir pemimpin perempuan di Sulut dan sejumlah kabupaten kota seperti Boltim, Minsel, Manado, Minut dan Bitung pupus

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Kolase / Tribun manado / Christian Wayongkere
Victorine Lengkong 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kontestan perempuan menghiasi kancah Pilkada serentak, pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur Sulut, Bupati, Wakil Bupati, Wali kota dan Wakil Wali Kota.

Termasuk di Kota Bitung. Sosok perempuan berparas cantik ini, kerap menjadi magnet tersendiri buat warga untuk menjatuhkan pilihannya.

Apalagi dengan program, visi dan misi yang disampaikan bersama pasangan calon menambah keyakinan warga untuk mendukung.

Namun sayangnya prediksi akan lahir pemimpin perempuan di Sulut dan sejumlah kabupaten kota seperti Boltim, Minsel, Manado, Minut dan Kota Bitung pupus.

Baca juga: Wanita Cantik Chintamy Salangka Harap Warga Jaga Kebersamaan Pasca-Pilkada

Baca juga: Andrei Angouw Jadi Wali Kota Manado Terpilih, Begini Sosok Bendahara PDIP Sulut dan Kekayaannya

Baca juga: Agus Fatoni Jabat Pjs Gubernur Sulut 71 Hari, Koleksi 4 Penghargaan

Langkah untuk menjadi kepala daerah dan wakil kepada daerah oleh para srikandi kandas.

Mereka adalah Victorine Lengkong calon Wali kota Bitung, Sintia Gelly Rumumpe calon Bupati Minut, Netty Pantouw calon Wakil Bupati Minut, Sonya Kembuan calon Wali kota Manado, Julyeta Paula Amelia Runtuwene calon Wali kota Manado, Michaela 'Mika' Paruntu calon Bupati Minsel dan Amelia Landjar calon Bupati Boltim.

Kemunculan para perempuan tangguh di panggung politik sekelas Pilkada, memberi semangat dan pelajaran kepala para perempuan di Sulut untuk mampu ikut jejak mereka ketika punya kesempatan tarung di kancah politik.

Tribunmanado.co.id, melakukan wawancara dengan Victorine Lengkong terkait hasil Pilkada 9 Desember 2020, yang menempatkan Orin sapaannya bersama calon wakil wali kota Gunawan Pontoh finish di urutan ketiga dibawah Maximiliaan Jonas Lomban (MJL) - Martin D Tumbelaka (MDT) serta sang jawara Maurits Mantiri - Hengky Honandar (MMHH).

Baca juga: Habib Rizieq Penuhi Panggilan Penyidik pada 14 Desember 2020, Aziz: Kami Melakukan Jemput Bola

"Tidak masalah kalah, namanya pertandingan," kata Orin kepada Tribunmanado.co.id.

Orin menegaskan, bahwa keikutsertaannya pada kontestasi Pilkada pemilihan Wali kota Bitung karena diminta oleh partai Golkar sebagai calon dan itu menjadi kebanggaan tersendiri.

Seberapun raihan suara yang didapat, dia tetap mensyukurinya karena diraih dengan tanpa money politic.

"Mohon maaf, itu lebih berharga. Suara yang didapat seperti, dari ketulusan warga memilih kami," tegasnya.

Baca juga: Wanita Cantik Chintamy Salangka Harap Warga Jaga Kebersamaan Pasca-Pilkada

Lewat pengalaman sebagai calon wali kota Bitung berpasangan dengan Gunawan Pontoh sebagai Wakil Wali Kota Bitung, Orin bilang ambil motivasinya bahwa perempuan-perempuan di Sulut untuk belajar, berkreasi, berinovasi dan memperkaya diri dengan pengetahuan agar bisa menjadi calon yang mampuni.

Jika ada sosok-sosok perempuan seperti itu, sangat luar biasa. Jangan hanya mengandalkan kecantikan dan uang.

"Harus ada kemampuan, kapabilitas dan harus ada integritas atau prestasi dan apapun hal yang baik. Tidak hanya andalkan kecantikan, anak pejabat dan andalkan duit, meski duit penting untuk pilkada," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved